third chapter: "Dari ketipu sampai jamban tertutup"
Tidak ada acara pagi hari. Acara dimulai jam 10 dengan rencana kunjungan ke balai desa karena balai desa hanya buka pada hari pasaran warga yaitu legi, pahing, dan wage. Dandan rapi berjas almamater. Nyampe sana, eng ing eng..balai desa tertutup rapat! usut punya usut, ternyata sang kormater (ketua kluster) melihat pada tanggalan thun 2010! gubraak, jelaas saja lah! Baliklah ke pondokan dengan tangan hampa. Eh, nggak ding. Kami ketemu satu korban lagi yang kecelik, dan akhirny menyetop kami yg belum jauh dr balai. Siapa dia? ternyata dia adalah seorang bapak dari koramil dan kemudian malah menawari kami untuk bekerja sama bila ada program KKN yang butuh bantuan dari koramil. Waah,,tu si bapak baik banget. Jadilah dia ketemu m kormanit dan mengkoordinasikan ini itu.
Selepas koordinasi itu, entah kenapa "pelajaran moral" yang berembus di kelompok adalah "jamban tertutup". Gara-garany yang terhormat sang kormanit sedari kemarin punya usul untuk pengadaan jamban tertutup dan dia bersemangat sekali untuk itu. Sampai-sampai pas lagi ngobrol m bpk koramil, "jamban tertutup" terceletuk mak bedunduk di saat pembahasan hal lain. Hahaha..opo tumon!
Sore jm setengah 5 sampai maghrib, rapat untuk pengisian LRK di pondokan cowok. Oh ya, aku nemuin permasalahan baru berdasar hasil observasi. Anak-anak kecil di sini tu omongannya kasar kalau lagi mengumpat, seperti co*go*e, c*p*t, dan lain-lain. Lah, tu kan g baik banget buat perkembangan moral. So, aku kepikiran kalau jadi ada acara out bond, dimasukinlh training games "sehari tanpa umpatan".
Terus pemuda di sini tu jarang ada kegiatan. Dua hari kemarin itu, pemuda2 malem-malem pada nongkrong di gerbang sebelum jembatan dan cuma gitaran nggak jelas. Daripada gitu kan mending yuk, fungsikan lagi karang taruna yang udah ada,jgn cm kl pas ada turnamen aja. Terus mengenai desa wisata harusnya ada pengelolaan yang tertata mengingat medannya berbukit, hutan pinus dan berpotensi untuk jadi tempat wisata alam buat out bond.
Malem, ada tamu dari kelompok tani (emang kami minta ketemuan si), buat nanya-nanya tentang kelompok tani dan kegiatan masyarakat di dalamnya. Dari sekitar jm 9/9.30an sampai 10.30 coba, dan aku pribadi sempet ngrasa nggak enak sama yang punya rumah, soalnya bapaknya nungguin kami dari ruang tengah padahal matanya udh merah ngantuk berat. Tapi ya sudahlah.
Oh ya, tadi ada dua teman yang harus ijin meninggalkan lokasi untuk beberapa hari. Mbak Emi, karena besok mau ujian pendadaran skripsi, dan Mbak Dwi yang dikabari bapaknya masuk RS krn serangan jantung. Kami semua kaget. Padahal baru tepat kemarin bapak, ibu, dan adikny mbk dwi dateng menjenguk. Akhirnya setelah agak tenang, mb Dwi ke RS palang biru dianter wahib. Sorenya, mbk Dwi ngabarin kalau bapaknya masuk ICU. Ya Allah, aku jadi langsung keingetan bapak. Bapak kan juga pnya lemah jantung. Ya semoga semuanya baik-baik saja, dan cepat pulih kembali. Amiin.
Okay. 11.56 pm. Head off now. Besok kembali ke balai desa, semoga tidak salah pasaran lagi haha. Dan semoga hari esok lebih baik dari hari ini.
PS. Song for this time: If It's Love - Train. Sama seperti catatan sebelumnya, lagu ini yang tanpa sengaja pas lagi keputer waktu nulis paragraf terakhir ini. O y, ada hal yang nggak terduga yang menimpaku malam ini :))
Tidak ada komentar:
Posting Komentar