Fourteenth chapter: "Soo Much Fuun! eps 2"
Hari Minggu,,hari free sebenernya. Tapi dari kluster kesehatan ada kegiatan posyandu, sementara yang lain termasuk aku mbantuin kelompok tani terkait program sarana prasarana relokasi kandang kambing mulai jam 8. Kali ini masih meneruskan yang sebelumnya, meratakan tanah. Biasa, angkut-angkut tanah,dan seperti biasa juga dibantuin m anak-anak kecil,hehe..
Jam 11 kami menyudahi pekerjaan dan meninggalkan pak-pak kelompok tani meneruskan pekerjaan (wh, jahat banget ki!). Lanjut maen jebur-jeburan di sungai, we called it "Ubud Bruno". Tadinya bocah-bocah ngintilin di belakang, trz dibilangin deh mau rapat. Eh masih juga nongkrong di jembatan gantung, nungguin kami. Ywz akhirnya kami beranjak dengan alasan nyari tanaman obat! haha..ra mutu tenan, tapi jos berhasil. So, berangkatlah pasukan ber-11 yang tersisa g ada kegiatan apa-apa lagi: Mbak Dwi, Rika, Mbak Dyah, Mbak Anggi, Dita, Rozaq,Hafiz, Roni, Hari, Wahib, m aku. Nyampe lokasi..Subhanallah bagus banget landscape sungainya. Gemericik deras aliran air yang dengan beringas menerpa bebatuan itu begitu menjaring. Segera saja kami bermain-main air. Awalnya aku cuma duduk di bebatuan yang setengah terendam aliran deras. Mulailah aksi ciprat-cipratan itu, berasa masih anak-anak deh kalau gitu, hihi..
Lama-kelamaan jalan ke tengah, mereka pada yang renang gitu. Aku sih jalan di dalem air aja udh yg lumayan berat nglawan arus, apalagi dalemnya sepundakku. Temen-temen pada yang meluncur gitu, malah ada yang nyilem. Aku nyoba nyilem baru sedikit nyilem, airnya udah masuk ke kuping :(. Aku pengen kayak gitu juga, at least bisa ngambang. Jujur aku takut. Ini kali pertamanya aku nyemplung ke dalam air (yang kedalamannya melebihi lututku) setelah nyemplung ke kolam renang waktu usiaku sekitar 5 tahun or less. Bahkan meskipun kos'an-ku sebelah kolam renang persis, aku belum pernah masuk ke sana! Hmm..liat temen-temen meluncur kayaknya kok asyik banget ya..At first, I don't know how to make sense. But, I was there. I just spoke to my self, take a chance, you want that so bad, right? So, "what would you do if you weren't afraid?" kalau kata buku Who Moves My Cheese.
So, aku mencoba latihan mengambang. awalnya di batu kaya kalau anak-anak kecil latihan di kolam renang. Tapi susah soalnya kakinya jadi ikut arus ke arah samping. Terus dibantu ma temen-temen, dipegangin gitu (masih kayak yang biasa kita liat di kolam renang anak-anak). Tapi masih juga belum bisa ngangkat kaki, sampai hampir semuanya ikut "nglatih" aku. Padahal nek dipikir, paling ringan badannya tuh aku lho, tapi kenapa ngangkat kaki buat ngambang di air aja susahnya minta ampun! haha..Kata Rika sih kalau ngambang rahasianya ambil nafas terus ditahan, kalau nyilem kebalikannya, nafasnya diabisin. Tapi masalahnya nafasku belum kuat bertahan hingga kaki berhasil mengambang (menurut penuturan,awal emang susah tapi kalau digerak-gerakin terus lama-lama bisa ngambang sendiri). Untunglah Mbak Dwi juga belum bisa ngambang. Pokoknya target kami berdua, selepas KKN nanti udah bisa renang, haha..Amiin. Yang lain-lain tu udah yang pada bisa loncat "indah" dari batu coba! Terus sebelum balik, critanya aku sok-sok'an nyobain gitu. Udah bersiap tutup idung, katanya nggak perlu nutupin apa-apa. Okay, I'm afraid but I want, so I souldn't be afraid. Toh ada "tim SAR" yang jaga di air, haha..Finally kuberanikan diri meloncat: Byuuur! Kakiku mentok dasar,,eh temen-temen malah pada ketawa , mosok katanya aku loncatnya malah kayak pocong, soalnya kakiku lurus! Asyeeem! Wah, gak bolo tenan ik! Hahahaa..But, I want more,,berhubung sunah rasul itu 3 kali, ywd aku meloncat 3 kali, tapi kayaknya belum ada yang bisa disebut berhasil deh! haha.. Nggak pa-pa, kan masih pertama, pokoknya besok-besok harus ke sana lagi. It was pretty awesome..soo much fun, I got a blast!
Nyampe setengah satu, menyat balik kandang, langsung mandi plus nyuci baju. Belum sempet aku bobok, sorenya diajakin bocah-bocah kecil dhokaran (tradisi di sini setiap sya'ban ada naik dhokar/delman yang hanya diadakan dua hari (kemarin dan sekarang) keliling kampung. Akhirnya aku m Rika dhokaran deh. Hmm, yang ini juga dalam rangka menghilangkan rasa takutku naik dhokar. Semenjak dhokar yang kutumpangi jatuh karena sang kuda ngamuk, kalau nggak salah aku masih awal-awal SD, aku takut naik dhokar. So, balik lagi "what would you do if you weren't afraid?" Finally aku bisa mngendalikan ketakutanku :) Malamnya jam 8 kumpul per subunit ngisi K-1, K-2, K-3.
Okay, that's all for this day. 12.26 am, I should go to bed now because I didn't take a nap at noon. Once again, so much fun. Mandi (jeburan) di kali, udah. Nyuci di kali, udah. Main ke hutan pinus, udah. Yang belum itu panjat bukit,,wah asyik banget itu, sangat dianjurkan untuk dilaksanakan at least once selama ada di sini,haha, good idea. Terima kasih ya Allah atas pelajaran dan pengalaman berharga hari ini. Semoga dapat memberi manfaat dan semoga hari esok lebih baik daripada hari ini. Amiin.
PS. Song for this time: Nothing Else Better To Do - David Archuleta. Anyway, si mas David ternyata mengaku sangat suka dengan kuliner Indonesia, terutama lemper dan gurame! haha..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar