Sabtu, 07 Juni 2014

Masih Jaman Main Underground?


Malam minggu saatnya bicara cinta! Beberapa waktu yang lalu, saya mengobrol dengan seorang teman. Bukan obrolan yang berat, hanya obrolan santai seputar curhatan teman saya tentang kehidupan percintaannya. Satu hal menggelitik saya, tentang aksi underground. 

Di dunia ini, ada dua tipe orang yang sedang mbribik (PDKT), yaitu open dan underground. Open (Secara terang-terangan) berarti menunjukkan tanda-tanda mendekat kepada sasaran, saat sepi maupun saat ramai. Misal, di samping intens kontak secara personal (sms/media private chatting/telepon), dia juga akan intens kontak di media sosial di mana teman-temannya bisa membacanya (comment postingan di medsos) dan sering terlihat di mana-mana bareng. Sehingga dimungkinkan dengan begitu, kalau ada orang yang stalking, akan tahu kalau sedang terjadi aktivitas mbribik. Tidak harus mengumbar kemesraan, tetapi cukup saling berbalas ataupun berdiskusi. 

Sedangkan tipe kedua adalah tipe underground. Ini merupakan kebalikan dari tipe open. Orang-orang tipe underground ini justru menghindari dan tidak mau ada orang lain yang tahu aktivitasnya. Entah hal tersebut atas alasan malu atau atas alasan biar tebar jaringnya nggak ketahuan. Tahu kan istilah tebar jaring? Semakin banyak ikan yang tidak menyadari jaring merentang, semakin banyak ikan yang terperangkap. Nah, tipe underground ini hanya melancarkan aktivitas mbribiknya secara personal dan private media. Sedangkan di sosial media umum jarang atau bahkan tidak terjadi komunikasi. Pun ketika dalam situasi ketemu secara langsung ketika berkumpul bersama teman-teman, tidak saling menyapa bisa kejadian.

Pernah kamu, para cewek, dibingungkan dengan pengalaman yang demikian? "Dia mbribik nggak sih? sering sms hal-hal yang nggak penting sekedar nanya kabar atau aktivitas sehari-hari kayak pdkt, tapi kok nggak pernah mention-mentionan, kalau ketemu juga malah kayak nggak kenal. Sebenernya dia ke aku gimana sih? Dia anggap aku apa?"
Ini nih, pertanyaan basa-basi khasnya orang yang lagi mbribik. 
sumber: google image, keyword: chatting pdkt

Nah, yang paling membingungkan memang aksi underground ini. Ada tiga kemungkinannya. Pertama, dia malu diceng-cengin kalau aksinya ketahuan khalayak sehingga dia memilih untuk pdkt-in kamu secara underground. Kedua, dia sedang menebar jaring ke kamu para ikan, sehingga dia mainnya underground agar para ikan tidak saling tahu satu sama lain bahwa ada don juan yang mengadu mereka. Atau kemungkinan ketiga, dia memang memiliki karakter yang ramah dan gemar bersapa dengan semua kawannya, dan kamu tidak mengetahui fakta tentang karakternya yang satu ini.


Main underground inilah yang kemudian kamu sebut sebagai PHP. Sebenarnya, yang bisa benar-benar dikategorikan sebagai PHP itu hanyalah ketika terjadi kemungkinan yang nomor dua. Jika kemungkinan nomor satu yang terjadi, harapanmu tidaklah bertepuk sebelah tangan, hanya saja memang dia lebih suka melihatmu gelisah tak bisa tidur daripada mencopot gengsinya di depan teman-teman sehingga pilih main underground untuk mendekatimu. Wah, sadistik juga yah. Tapi nggak masalah sih kalau kamunya masokis, artinya kamu menikmati sensasi yang kamu rasakan ketika gelisah nggak bisa tidur menebak-nebak kode dari si dia. Sadistik sama masokis memang pasangan yang serasi sih. Sedangkan jika yang terjadi itu kemungkinan yang nomor 3, berarti bukan salah dia. Dia tidak sedang PHP, tapi kamunya aja yang ngarep.

Cuman kamu memang nggak bisa disalahkan begitu saja, karena toh mana bisa kamu tahu dia sadistik kalau dia mainnya underground. Mana bisa kamu tahu dia seorang don juan penebar jaring PHP kalau dia mainnya underground. Mana bisa pula kamu tahu dia punya karakter yang ramahnya minta ampun ke semua orang seperti itu kalau dia mainnya underground.

Kalau nemuin manusia yang mainnya underground macem begitu, tebas aja pakai golok! *psikopat*. Tapi kalau kamu masih mau disebut sehat sih pakai cara yang elegan dong. Sampaikan saja ketidaknyamananmu berada dalam situasi yang demikian. Jika dia adalah seorang ksatria, dia akan paham dengan siapa dia berhadapan, dan akan menghormatimu. Tapi kalau belum berani menyampaikan sejujur itu, kamu harus mengabaikan semua hal yang terasa manis yang dia lakukan untukmu. Kamu harus kuat di sini *tunjuk hati*. Kelemahan perempuan bukankah terletak pada pujian dan banyaknya perhatian?

Dan inget juga, nggak hanya cowok yang doyan main underground. Cewek juga ada. Malah lebih potensial, karena sebagian besar cewek masih belum punya keberanian untuk menunjukkan secara terang-terangan kalau suka sama seseorang. Jadi cowok juga perlu waspada kalau ada cewek yang sering ngontak secara personal membicarakan hal remeh-temeh. Salah-salah kamu jadi suka juga sama si cewek padahal mungkin cewek itu memang gemar cari perhatian cowok tanpa ingin memilikinya. Nah, bertepuk sebelah tangan juga kan nantinya? Sakit sendiri juga kan nantinya?

Ini nih ilustrasi kejadian dari kemungkinan nomor 3 tadi. Dia punya sifat baik ramah ke semua orang yang kamu salah artikan. Dianya nggak PHP tapi kamunya aja yang ngarep. Gambar ini diambil dari google image dengan keyword pemberi harapan palsu.

Kalau yang ini, bisa menggambarkan kemungkinan nomor 2 bahwa si dia tebar jaring. Sumber gambar dan keywordnya masih sama.


Ada lagi nih tipe yang macem begini. Ini bisa dikategorikan PHP beneran atau bisa juga hanya ngarep. Cuman, judulnya diganti. Kata "cewek" dicoret, karena ini sebenarnya bisa berlaku buat cewek maupun cowok. Sumber gambar dan keyword pencariannya si masih sama. 

Pernah kamu, setidaknya mengalami salah satu dari yang ada di gambar-gambar tadi itu? Udah kapok kan ya, kamu, main undergroundnya? :)
Salam lovers!