Rabu, 24 Agustus 2011

Keping kelima puluh tiga Kehidupan

Kamis, 25 Agt '11 5.48 am
25 Ramadhan 1432 H
Fifty third chapter: "Last day: Pamungkas"

So, ini hari penarikan KKN. Sejenak check in. Di ruang tengah sana masih pada hectic packing sementara di bawah masih pada hectic menyelesaikan laporan. Sorry I'm pausing this stuff for a couple days..Sejak hari senin kemarin hingga semalem temanya laporaaaan mulu. Aku sih tak bikin nyantai. Whatsoever laporan dan tetek bengek peraturannya. Bagiku yang penting bukanlah hasil laporannya, tapi pelajaran apa yang kita dapat selama KKN ini. Tsaah...

Gejolak di dada ini bagai dua sisi mata uang. Satu sisi bersorak karena berakhir sudah masa-masa perjuangan selama dua bulan dengan hasil yang Insya Allah bermanfaat. Di sisi lain, ada hujan di sana, mengingat kedekatan dengan warga yang mulai terbentuk, terutama dengan anak-anak SD sekitar sini yang biasanya main bareng. Aku pasti akan merindukan mereka.

Jejalan kerikil, Kedhung Krasak tempat belajar renang, Kedhung Pala tempat mencuci, beautiful place, tanah desa, lapangan sawah, lapangan futsal belakang rumah Rozak..ah, tempat-tempat yang pastilah akan kurindukan dengan segenap kenangan yang mengikatnya.

Terima kasih untuk semuanya..untuk semua pelajaran berharga, untuk semua pengalaman yang tak tergantikan, untuk semua rasa yang menyelimuti. Aku nggak akan pernah bisa untuk membalas semua itu satu-per-satu.

Ah..lots of feeling this day. No word can spell from me now. Speechless. Okay, tulisan ini sebagai saksi bisu kegugupan yang tercipta.

PS. A big thank you and hug for you all guyz..Sukses buat kita semua! Semoga setelah KKN ini kita semua menjadi manusia yang lebih baik. Amiin.

Sabtu, 20 Agustus 2011

Keping Keempat puluh delapan Kehidupan

Sabtu, 20 Agt '11
20 Ramadhan 1432 H
Forty eighth chapter: "The Show"

Apa kabar? Semoga puasa kita masih di jalanNya. Amiin. Sabtu..hari yang lumayan hectic. Mendebarkan..but excited. Sedari pagi aku dah nyethuk di depan laptop, bikin musik buat drama. Nggak ada yang punya mp3 cutter, jadi ng-cut'nya pakai movie maker. And you know, movie maker tuh bikin laptop ng-hang..jadi sebel. Untung dibantu sama Rozak. Pokok'e dia tu asisten expert dalam hal ini lah..

Selepas dzuhur baru fix. Tidur bentar..eh ketiduran sampai jam setengah 5 padahal rencana gladi resik jam 2..Astaghfirullah! keputusanku untuk tidur ternyata salah! Langsung mandi dan kumpulin orang. Akhirnya gladi resik selepas buka..Meski masih rada-rada belum fix, Insya Allah, dengan menyerahkan sepenuhnya pada Allah. Jadi.

Selepas tarawih, jam setengah sembilan, mulai acara..serentetan acara sambutan, pengajian, penampilan rebana dari anak-anak dan temen KKN, pengumuman lomba-lomba dan acara gong pamungkasnya adalah drama. 23.00: Time to show! Bismillah..Dada ini berdegub kencang. Berjalan..berjalan..meski beberapa ada yang terlupa karena terlalu hectic, Alhamdulillah semuanya all out. Whoa..I'm surprised! Nggak nyangka temen-temen bisa se-all out itu..Bagaimanapun juga ini kali pertama pementasan drama yang naskahnya kubikin sendiri sekaligus kusutradarai! Padahal aku nggak expert dalam hal drama..Hehe..Turun panggung mereka langsung kusalami satu-satu.

Finish acara tengah malam lewat dikit..langsung beres-beres dan balik pondokan. Makan mie..aku sekaligus makan buat sahur, habis udah hampir jam setengah dua. Biar ntar nggak usah sahur lagi. Hehe..

Okay...I'm very excited today, speechless. Hm..jam 3.50 am now..time to sahuur..
Terima kasih ya Allah atas pelajaran dan pengalaman menakjubkan hari ini, semoga bermanfaat. dan semoga hari esok lebih baik dari hari ini. Amiin.

PS. Nothing Else Better to Do - David Archuleta. Pas keputer di playlist. Bikin tambah suasana dini hari ini..ah,,full motion eter.

Jumat, 19 Agustus 2011

Keping Keempat puluh tujuh Kehidupan

Jumat, 19 Agt '11
19 Ramadhan 1432 H
Forty seventh chapter: "Fear"

Apa kabar 19 agustus-mu? Semoga puasa masih lancar dan berkah. Amin. Nggak kerasa udah tanggal segini aja. Hari ini praktis agendanya persiapan buat pensi. O y, pagi pulang bentar ambil perlengkapan buat penyuluhan di madrasah nanti malam. Bukan program kami sebenarnya, sekedar permintaan dari warga untuk mengisinya. Cuma ketemu sama ibu, itu pun cuma bentar. Tak apa lah, yang penting ada desir hangat yang selalu mengalir tatkala melihat tatap lembut beliau. :) Sekalian ambil properti buat pensi. Sebenarnya pengen pake lighting yang oke warna-warni punyaan bapak itu. Bagus banget kan efeknya kalau buat drama. Tapi ternyata daya listrik di masjid (panggung di depan masjid) nggak kuat buat ngangkat itu lampu, butuhnya gedhe dia soalnya..ya sudah pakai lampu biasa aja nggak masalah.

Langsung balik lagi nggak pakai lama-lama. Masih perlu nyiapin segala sesuatunya juga to? Meski PJ pensi tu Wahib, tapi aku pegang drama yang menurutku masih sangat kurang persiapannya. Mau nggak mau ikut gelagepan juga aku. haha..

Malamnya tarawih di madrasah gandheng mau ada penyuluhan itu. Hanya ada 3 putri selain yang ngasih penyuluhan yang bisa tarawih sana: aku, Mbak Emi, m Rika. Naek motor berhubung jauh dan jalannya nanjak. Hm, sebenernya kalau jalannya nanjak berbatu gini sih lebih enakan jalan kaki! Alhamdulillah, penyuluhan berjalan lancar meski beberapa peserta ada yang menanyakan masalah peternakan, bukannya pertanian. Dan beberapa peserta juga menyiratkan kalimat penolakan. But it's okay, ngubah suatu kebiasaan emang susah, apalagi kalau itu udah jadi profesi. Paling tidak kami sudah menyampaikan dengan video yang Insya Allah menginspirasi mereka. Amin.

Sepulang tarawih langsung rapat teknis pelaksanaan pensi besok, progres kesiapannya. Lanjut latihan drama. Harus serius, kalau nggak, nggak bakalan jadi besok. Overall bagus, kurang penjiwaan dikit lagi sii..itu bisa diasah. Latihan mulai jam setengah sebelas selesai jam dua belas lebih dikit. Itu satu kali aja, nggak sempet diulang dari awal. Udah nggak kondusif, ngantuk. Ya sudah, dilanjutkan besok dengan syarat harus makin serius latihan.

Okay..that's all for this day. Capek, cemas juga ngadepin besok malem sementara persiapan fisik maupun mental masih sangat minim. Serahkan sajalah semuanya pada Allah..
Terima kasih ya Allah atas pelajaran hari ini, semoga bermanfaat. Semoga berkah puasa kita hari ini. dan semoga hari esok lebih baik dari hari kemarin. Amiin. Sudah mohon ampunkah kita hari ini?

Oh ya, before I go, I just wanna share my feeling. Fear. Afraid. I don't know what to do. bingung. Pengen ngilang aja sebenernya, tapi kalau ngilang dramanya gimana?? Okay..I hope It's gonna be alright soon. Nggak enak ada di posisi kayak gini, serba salah, nggak tahu musti bagaimana.

PS. The Second You Sleep - Saybia. Yang lagi keputer aja di playlist.

Kamis, 18 Agustus 2011

Keping Keempat puluh enam Kehidupan

Kamis, 18 Agt '11
18 Ramadhan 1432 H
Forty sixth chapter: "Oh My Gosh! Why Me??"

Howdy...apa kabar puasa kedelapan belas kita? Semoga makin bersemangat untuk berburu berkah dan pahala.

Hari ini entah kenapa berasa letih. Padahal nggak begitu banyak kegiatan. Pagi ng-kali alias nyuci, habis itu lanjut labeling buku perpustakaan SD. Kali ini mulai ng-label yang fiksi. Lumayan dibantuin sama anak-anak juga.hehe..

Sore jam 4 latihan drama fullstory, meski orangnya sangat tidak full. Banyak yang pulang hari ini karena urusan wisuda. Oh, ya Selamat dulu buat Mbak Emi yang hari ini wisuda juga, anyway. Doa'in aku cepet nyusul ya mbak? Amin. Kembali ke latihan..hm, baru kali ini aku jadi director, semoga bisa memegang amanah.

Malam ini nggak seperti malam biasanya. Kali ini terawih di pondokan putra, diimami Rozak. Habis cew'nya yang sholat cuma bertiga, daripada sholatnya mencar-mencar, mending jadi satu aja. Selepas terawih ada semacam ngaji gitu, membahas tafsir Al-Qur'an. Dan yang bikin gokil tuh masak ayat yang dibahas Ar-rum 21..itu kan ayat tentang pernikahan, yang biasa dipakai di undangan pernikahan itu! Busyeet dah..kayak udah siap nikah aja lagaknya. Di situ aku yang merasa aduuh, obrolan tingkat tinggi, masih lumayan jauh dari usiaku. Haha..

Selesai ngaji, siap-siap ke Masjid Krajan buat ng-cat serambi dan masang panggung buat pentas seni malam minggu besok. Yang perempuan sih nyiapin konsumsi aja, habis mau bantu apa juga nggak lebih kompeten dari kaum lelaki. Di sini nggak bisa dipungkiri kalau perempuan dan laki-laki itu dalam hal tertentu perbedaannya jauh.

Anyway..something shocked me this day. Really. I don't know, why me? Why not anyone else? Whatsoever, I don't wanna keep it in mind. That's the scary thing, you know! So, please don't remind me, it's too early.

Okay, don't wanna talk about that anymore. Now, I better head off and take a nap. Terima kasih ya Allah atas pelajaran hari ini. Semoga bermanfaat. Semoga berkah puasa kita hari ini. Dan semoga hari esok lebih baik daripada hari ini. Amiin.

PS. Song for this time: My Kind of Perfect - David Archuleta. Hm..just think about 'my kind of perfect'. Nggak semudah dan sesimpel itu. It's complicated. Ah, semoga ketidaknyamanan ini segera berlalu. Posisi yang tak enak, pengen ngilang aja rasanya. Doraemoon!



Rabu, 17 Agustus 2011

Keping Keempat puluh lima Kehidupan

Rabo, 17 Agt '11
17 Ramadhan 1432 H
Forty fifth chapter: "Merah Putih-ku"

"Merah putih teruslah kau berkibar
Di ujung tiang tertinggi
Di Indonesiaku ini"

Dirgahayu Indonesia-ku,,!! Teruslah maju..!
Untuk pertama kalinya mengikuti upacara selepas SMA. Upacara jam 8.00 di lapangan kecamatan Bruno. Meski tidak seramai di kutoarjo, tapi tidak mengurangi semangat 45 dunk! haha..Oh ya, ada drum band dari SMP 21. And you know what, ada seorang anak yang mirip obsesi masa kecilku. Oh my gosh, again? padahal baru kemarin aja back to memory!

Habis itu, sebenarnya aku pengen mulai latihan drama yang komplit. Tapi agaknya belum pada mengkondisikan untuk latihan, ada kegiatan posyandu juga. Ya udah berhubung aku nggak ada kerjaan lain, ikutan ke posyandu balita di rumah depan rumah pak carik. Di sana ketemu sama Mbak Rina, tetangga se-RW ku. Dia emang bidan di daerah Bruno. Dia yang nanganin posyandu balita itu. Wah, berasa di rumah..hehe.

Habis itu ng-print naskah, eh..malah ketiduran. Untung udh di print'in. Cabut langsung ke Mushala deket rumah Mbah Jabir buat lomba adzan dan tartil. Kali ini kembali ke pekerjaan lamaku, tukang poto. haha..Oh, ya, gara-gara aku nggak ngasih-ngasih ballpoint yang kujanjiin ke Hamam m Asfa, mereka jadi suka ngusilin aku deh. Terutama Hamam. Hm,,dasar anak-anak. Tapi entah kenapa, meski mereka usil, aku nggak menganggap mereka sembrono hanya gara-gara mereka masih SD. Aku lebih suka memposisikan diri sebagai teman mereka yang saling mengusili, bercanda, and stuff daripada harus menjadi orang yang mendikte mereka.

Malamnya terawih di satu-satunya masjid yang 11 rakaat. Masya Allah ngantuknya nggak ketulungan euy! Tapi yang penting ya tetep bahagia dan bersyukur.

Okay, enough for this day. Terima kasih ya Allah untuk pelajaran hari ini. Semoga hari esok lebih baik daripada hari ini. Semoga berkah puasa kita..sudah mohon ampunkah kita hari ini.

PS. Because of You - NeYo.

Selasa, 16 Agustus 2011

Keping Keempat puluh empat Kehidupan

Selasa, 16 Agt '11
16 Ramadhan 1432
Forty fourth chapter: "Senja Menjingga"

Howdy...apa kabar puasa kita di hari keenam belas? Semoga Allah masih memayungi kita dengan ridhoNya. Amin.

A lot of story today. Mulai dari pagi akhirnya jadi labeling buku perpus sekolah juga. Dimulai dari buku-buku pelajaran. Bingung juga mengkategorikannya tapi Insya Allah di jalan yang benar.hehe..To be continued. Iya lah, nggak mungkin selesai dalam satu hari juga. Tinggal yang buku fiksi.

Siang latihan drama buat pensi. Meski baru scene awal, habis naskahnya juga baru tak selesai'in dua scene gara-gara semalem ketiduran. Jam 2 pm mulai lomba-lomba 17an di lapangan sawah tempatku bertimbun jerami a couple days ago. Seru deh lombanya, ada lari kelereng, bola naga, botol ajaib, pecah air. Kali ini aku nggak megang dokumentasi, tapi PJ pecah air kolaborasi sama Roni. Selesai jam 4. Alhamdulillah berjalan lancar. :). Selesai lomba tu yang pada maen timpuk-timpukan air sama anak-anaknya juga. Wah,wah, tidak baik bagi kesehatan inii..kaburr! Sempet diuncit Naja, untung aku lebih gesit.hehehe..

Seusai lomba, pengen ke tanah desa. Suatu tempat di daerah atas yang katanya pemandangannya bagus. Hm..boleh juga. Aku butuh spot yang oke buat menyelesaikan naskah. Eh, ternyata motornya kurang dan udh jm 5. Yaudah, ganti tempat, yang penting ada tempat buat aku autis di depan laptop. Mbak Pam ngusulin di lapangan belakang rumah Rozak. Oke, berempat Mbak Pam, Hary, Boyke, dan aku menuju ke sana. Untung lagi nggak dipake futsal. Langsung aku ambil spot agak ke tengah menghadap bukit. Nyongkrog di rumput, buka laptop, nyalain playlist. Hm, aseek..Mereka ngobrol aku autis,hihi..

Senja, menatap barisan bukit, berbaring di rumput, menatap lembayung, merasakan sejuknya hembus angin. Awesome. Entah, tiba-tiba muncul ide beli es terus buka puasa di lapangan. Hm, ide bagus! Akhirnya Mbk Pam dn Boyke beli es sementara aku autis nulis dn Hary mlaku-mlaku ra cetho.haha..Dan akhirnya kami berempat duduk melingkar di tengah lapangan, minum es dan menyantap gorengan buka puasa. Hanya kami berempat di lapangan itu, berasa tu lapangan punyaan sendiri. Subhanallah, beneran suasana yang tercipta lebih menakjubkan dibandingkan apa yang selalu aku bayangkan dulu. Senja, rumput, sahabat, adzan maghrib.

Malamnya terawih di Masjid Krajan. Selepas terawih ada acara layar tancep di SD. berharap dapet nonton film yang menginspirasi. Eh, ternyata filmnya malah ancur, khas film Indonesia dan nggak cocok sama sekali untuk konsumsi anak-anak. Baru lima menit aku nongkrong di sana langsung pulang, nggak tertarik bin kuciwo. Kalau gitu mendingan ikut pengajian di masjid Krajan aja..

Alright. Senja yang ah, memukau, hari ini. Now, time to get bed. Terima kasih ya Allah atas pelajaran hari ini, semoga bermanfaat. Semoga berkah puasa kita hari ini. Dan semoga hari esok lebih baik daripada hari ini. Amiin.

PS. Song for this time: Let's Just Fall in Love Again - Jason Castro. Haha, lagu yang lucu, tentang CLBK.


Senin, 15 Agustus 2011

Keping Keempat puluh tiga Kehidupan

Senin,15 Agt '11
15 Ramadhan 1432 H
Forty third chapter: "Back to Memory"

Apa kabar pertengahan puasa kita? Semoga bertambah semangat..
Akhirnya pagi ini aku menemukan inspirasi untuk tanggal 20. Pagi-pagi setelah nyuci baju, autis sejenak berteman instrument di mp4. Untuk sekedar relaksasi, mendengar gemericik air dan merasakan hembusan angin. Hm, baru benar-benar menyadari kalau kita tidak perlu bersusah payah mencari inspirasi. Inspirasi akan datang sendiri ketika kita membangun jiwanya. :)

Hari ini rencana memulai labeling buku perpustakaan. Tapi berhubung udah siang, masih nunggu orang satu yang nyawanya belum kekumpul, dan belum minta kunci perpus ke penjaganya, yawis ditunda besok aja. Akhirnya malah ke pasar, sekalian kalau bisa beli peralatan buat lomba-lomba agustusan. Ternyata kios pasarnya banyak yang tutup, padahal kayak'e hari ini pasaran deh. Ah, entah lah..

Malamnya selepas tarawih, rapat teknis lomba-lomba dan rencana pentas seni. Semoga besok lancar. Amin.
Hm,,nggak banyak yang bisa diceritain hari ini. Titik kulminasi itu masih statis. Eh, malah ditambah 'back to memory'. Ceritanya semalem pas tinggal berempat yang melek, keceplosan curcol gitu. Dan ternyata ada satu mata2 dari kamar yg denger: Rika. Dan tadi sembari nunggu Wahib ngumpulin nyawa, Rika nanyain masalah itu. Oh my gosh! Terpaksalah sedikit menguak meski hanya dibagian ending. Tapi yang aku seneng, at least pembicaraan perenungan itu menghampiri setelah sekian lama tak menyambang.

Okay, that's all for this day. Terima kasih ya Allah atas pelajaran hari ini, semoga bermanfaat. Semoga puasa kita diberkahi dan diridhoi Allah, dan semoga hari esok lebih baik dari hari ini. Amiin.

PS. Nggak ada song for this time dulu..cukup suara obrolan temen-temen yang jadi soundtrack'nya. Ciao!

Minggu, 14 Agustus 2011

Keping Keempat puluh dua Kehidupan

Minggu, 14 Agt '11
14 Ramadhan 1432 H
Forty second chapter: "Culmination Point (again)"

Apa kabar puasa keempat belas kita? Semoga masih ternaungi oleh semangat. Hari ini jadi pulang, rencana sekalian mampir tempat simbah. Tadinya mau bareng Mbak Dyah m Mbak Rini, tp ternyata mereka habis Dzuhur. Yaudah ngangkot aja nek gitu..eh, Hary ngotot pengen refreshing turun gunung. Yawis bareng dia. Heran deh aku, kenapa pada seneng banget kalau disuruh turun gunung? Ada apa si di Kutoarjo? Kalau aku seneng banget turun itu sih lebih karena rumah.

Jam 10 teng berangkat. Nggak enak juga sebenernya ngrepotin dia secara to be honest, my biggest desire to come home is the yearning to my fam. Hehe..Entah, aku merasa pengen ngilang dulu dari peredaran, meredam semuanya. Dan senyum hangat keluarga yang kurasa paling bisa mengganti resah dengan derap semangat. Meski cuma ketemu Ibu dan Mbak, sedangkan bapak cuma bisa lewat telepon, cukuplah untuk memompa semangat yang lately mulai mengempis. Sayangnya, aku belum mendapat restu untuk ke rumah simbah. Ibu dan Mbak baru dari sana kemarin dan keadaan simbah baik-baik saja. Kangen simbah sebenernya dan sepupuku pun bilang kalau pas pulang mampir aja. But, yasudahlah at least aku udah tahu kalau 'all is well'. Besok aja kalau mau ke tempat simbah bareng-bareng sekeluarga

But, ketika sampai di lokasi dan rapat koordinasi unit (meski telat), semangat itu mengempis lagi hampir setengahnya. Lots of work have to be done in limited time. Deadline. Sementara terkadang aku merasa kemampuanku tak cukup untuk melakukan semuanya. Full. Tired. Why my tunnel thinking is always different? It's like when other people focus on 'what', then I focus on 'how' or 'what if'. I know, I must not to beef about. But, di saat aku berada di crossroad masalah lain, datang pula masalah program. What else then?? Ditambah semalem aku cuma punya jatah tidur selama 1,5 jam. Very weary. So, maaf teman, kalau sempat terlampiaskan kepada kalian. But, seperti kata Den mas David "Keep climbing, keep fighting, until I make it to the other side of down", "You've gotta get back that high!" :)

Malam tarawih di Masjid Jami' deketnya kecamatan. Di sana agak lebih pelan dibandingkan Masjid Krajan, tapi suasana yang terbangun aku lebih suka di Krajan. Mungkin karena setting'an lokasi juga. Masjid Jami' di pinggir jalan raya so terkesan kota dan nggak ada beda'nya dengan masjid agung di rumah. Pulang tarawih aku ketiduran dengan sukses, masih pakai mukena jangkep dan meluk Al-Qur'an! Bangun-bangun jm 11 dan ya, sampai sekarang nggak ngantuk lagi. Iya lah, pola tidurku satu periode. Kalau udah tidur, kebangun, susah banget buat tidur lagi. Sekalian nunggu sahur aja kali y? Tanggung udah jam 2 sekarang.

Anyway..14 Agustus..selamat hari pramuka! Hm, mau nggak mau back to memory tepat 9 tahun lalu. Ah, it's not the same anymore. I've decided to quit from your game. Because finally the ending is zero sum game. The winner is you and I'm the loser. But, I guess, I'm still the winner, at least to my self, to fight with those situations. Ingat, Allah memberikan apa yang kita butuhkan, lebih dari sekedar keinginan kita.

Okay, c'est tout. Terima kasih ya Allah atas pelajaran hari ini, semoga bermanfaat. Ampunilah dosa dan khilaf kami, hanya kepadaMu lah kami memohon dan kembali. Semoga hari esok lebih baik dari hari ini. Amiin.

PS. Song for this time: "Kisahku Masa Lalu - Baim" dan "Wait For You - Elliott Yamin". Lagu pertama cocok dinyanyiin sekarang..sementara lagu yang kedua, lagu itu pernah sangat menjadi soundrack of my life. Saat-saat penantian itu.
See ya!

Sabtu, 13 Agustus 2011

Keping Keempat puluh satu Kehidupan

Sabtu, 13 Agt '11 11.08
13 Ramadhan 1432 H
Forty first chapter: "sort of busy day"

Apa kabar puasa hari ketiga belas kita? Semoga masih lancar dan nyawiji karenaNya. Amin. Today is sort of busy day. Ada aja yang dilakuin dari pagi hingga malem, sampai-sampai nggak sempet bobok siang. Dari pagi jm 8 udah standby di balai desa buat acara penyuluhan diversifikasi pangan dn praktek masak. Hm, jepret dulu deh behind the scene'nya. Dokumentasi dipegang 3 orang bersama mbak Dwi m Mbak Yessy. Nyari angel yang oke lah buat jepret. Oh y, sebelum acara mulai aku sempet belajar naik motor lho! Pertamanya aku iseng duduk di beat'ny Mbak Diah..eh, la kok malah kon nyobain. Tak cobalah. Baru nyoba sakuprit suruh ganti yg bukan matic. Yaudah pakai punya Dita. Lebih berat dan lebih tinggi. Dan ya, khas pemula banget, nyendal-nyendal. Harus banyak-banyak latihan katanya. Okay, lain waktu latihan lagi :)

Jam 10 soshum dan beberapa anak ijin ditengah-tengah acara untuk pengumuman juara bikin celengan. Alhamdulillah, satu program terselesaikan lagi meskipun tu celengan anak-anak banyak yang udah rusak. Habis mereka bikinnya juga yang penting bagus, nggak diliat daya guna dan kuatnnya bahan. But, it's okay..tetaplah menabung,nak! Habis itu balik lagi ke balai desa. Sampai sana ternyata masak-masaknya udh mulai. Yaudah, njepreti ibu-ibunya..eh malah kameranya dimonopoli Naja m Alip, anggota anak-anak krucil. Yasudahlah, siapa tahu besok gedhe mereka punya bakat jadi fotografer. hehe.. O y, sempet diajakin sama Alip buat angon wedhus di sawah ba'da dzuhur. Waah..mau banget! Aku kan emang lagi nyari padang rumput gitu..!

Akhirnya jam 2an, saat semuanya lagi pada tidur, aku, Alip, nurul (adik'e alip), Hary, dan Boy go ke sawah tempat mereka angon wedhus. Beneran sawah kering ternyata. La terus kambingnya makan apaa? Ternyata mereka makan rumput yang ada di pinggiran pematang sawah. Yaa, nggak bisa nggleter-nggleter dong! G pa-pa, at least bisa merasakan hembusan angin di sini. Dan, eng-ing-eng..Ita, Umi, dan Uni (anak RT 3 yang lgsung ngikut ketika kuajak) mengumpulkan jerami (gabah). Aha, ide bagus! aku tahu apa yang mereka bikin, ikutlah aku ngumpulin. Dan akhirnya kami berempat tidur-tiduran di atas tumpukan jerami itu. Memandang biru langit. Awesome. There's no cloud, all is blue. Belum ada 5 menit meresapi semuanya, Boy ngasih tahu kalau suruh bersih-bersih gardu untuk pengecatan ulang. Jujur aku rada tersentak. Dari aku ngumpulin jerami bersama anak-anak hingga tidur-tiduran di atasnya, aku beneran bisa lupa kalau di situ ada Hary dan Boy, coba!Parah, bisa-bisanya aku lupa. Haha.

Hm, sangat-sangat belum puas sebenarnya. Really. Aku nyaris nggak percaya menemukan satu tempat di mana mimpiku selama ini bisa terwujud. Meski bukan padang rumput berganti dengan tumpukan jerami, at least di situlah aku bisa merebahkan tubuh menantang langit dengan hebusan angin menyejuk. :)

Sebenarnya masih ada satu spot "misterius" yang katanya di situlah pemandangannya menakjubkan. Di daerah atas. Aku belum sempat ke sana, dan itu mimpiku sekarang. Haha..

Barusan aja nyampe pondokan, udah disuruh reresik itu tadi. Waduh, aku dateng aja kagak ada yang melek. mau ngebangunin g tega, tidurnya pules-pules banget. Kecapekkan barangkali..Untunglah Neha segera bangun. Tak ajaklah dy. Berangkat berdua m Neha. Ternyata di sana udah ada Rika. Acaranya? Ngamplas labur yang ada di tembok gardu! Fiuuh, bajuku langsung berubah warna jadi putih semua..

Malam sholat tarawih di Masjid Krajan. Sakjane pingin di masjid yang lain lagi yang belum pernah kudatangi. But, tadi sore waktu kerja bakti, Hamam nyadar aja kalau kemarin aku nggak tarawih sana, terus malam ini aku diminta sholat di Masjid Krajan dan aku wis kadung meng-iya-kan. Dan lagi-lagi dia dan Asfa nagih hadiah. fiuuh..Sabar lah nak!

Selepas tarawih nerusin ng-cat gardu. Pikiranku menyambangi rumah. Ketika Ibu telp (sejak sebelum berangkat ke gardu) dan begitu kuberitahu aku sedang melipat baju kotor, Ibu langsung menanyakan baju itu untuk dibawa pulang (bwt dicuci dirumah.red) atau gimana. Pertanyaan yang sederhanya sebenarnya. Tapi mampu menggoyahkan hati. Semula yang kurencanakan bahan yang kubutuhkan itu bisa dikirin via email, langung kuputuskan untuk langsung diambil ke rumah. Entah, pertanyaan Ibu satu itu terasa dalam. Kerinduan kepada anak.

Okay..it's very late night. 2.05 am now. I really had fun today. Satu keinginanku tercapai meski bukan yang ideal :DD. Anyway, 14 Agustus right now. Selamat hari pramuka! Terima kasih Ya Allah atas pelajaran hari ini, semoga bermanfaat. Dan semoga hari esok lebih baik daripada hari ini. Amiin. Sudah mohon ampunkah kita hari ini?

PS. Song for this time: Heaven Knows - Rick Price. Pas lagi keputer di playlist 'all time favorite songs'. Lagu yang pernah jadi soundtrack hidupku (halah!). Anyway, crossroad absurd itu makin abstrak. And I don't like. But, whatsoever. Don't wanna ruin this joyfull with that thing anymore, right? :)

Jumat, 12 Agustus 2011

Keping Keempat puluh Kehidupan

Jumat, 12 Agt '11 11.24 pm
12 Ramadhan 1432 H
Fortieth chapter: "Am I a laptop addict??"

Howdy..Apa kabar puasa kali ke dua belas ini? Semoga masih semangat atasnya. Such a busy day today. Mulai dari pagi ke puskesmas buat ambil copy-an materi AMDAL-PIRT yg udah ditawarkan kepala puskesmas beberapa waktu lalu. Terus lanjut rapat koordinasi untuk kegiatan besok, evaluasi kegiatan di MI, dan perencanaan acara ke depannya.

Hm, cuma punya kesempatan tidur siang setengah jam karena jam 1 subunit 1 nyebar undangan buat acara besok. Lumayan lah daripada nggak tidur sama sekali. Bulan ramadhan gini kalau nggak tidur siang, jm tidurku jd kurang banget jhe. Selesai nyebar undangan, mulai ngrekap data penilaian celengan dan dibantuin mbungkusin hadiahnya. Alhmdllh kelar, besok pagi tinggal penyerahan hadiah dan pengembalian pakarya aja. Langsung habis itu cabut ke balai desa, reresik aula buat kegiatan besok pagi itu. Cuma nyapu ngepel gitu sih. Selesai jam 5..

Malamnya, kali ini tarawih di mushala deket rumahnya Mbah Jabir. Kalau biasanya jalan ke arah barat kali ini mushala'nya ada di daerah timur. Biar berganti suasana lah, tarling juga kaan..Ternyata yang di sana lebih nyantai tempo'nya, lebih bisa diresapi. Cuma suasananya beneran yang sepi temaram gitu soalnya hampir semuanya yang di situ dari kalangan mbah2. Yang sangat jelas terdengar sebagai backsound'nya adalah suara jengkerik malam. Mendamaikan sebenarnya tarawih dengan setting seperti itu, cuma entah aku terkena serangan ngantuk. sholat sambil merem-melek gitu deh jadinya. Haha..

Selepas tarawih, gladi resik para pembicara untuk besok. Aku kebagian sie dokumentasi. Serangan ngantuk lagi deh. haha..Untung kembali melek setelah bergumul dengan laptop lagi sekarang ini. Wah, ndak baik ini..agaknya kena gejala-gejala laptop addicted nih! :P Habis kalau nggak ada kerjaan aku rentan banget terserang hama ngantuk, tapi begitu dicekel'i laptop yawis betah nggak krasa ngantuk. Nah lho..?

Alright. c'est tout. 12.03 sekarang. Bobok yuk? Besok biar bisa bangun sahur sekaligus nyiapin energi baru untuk besok. Oh ya, this fear is still exist inside of me. Aku nggak suka ada di posisi kayak gini. Crossroad dengan topeng yang berbeda di tiap tikungannya. Sementara aku nggak tahu mana yang nggak pakai topeng. Well, just trying to be real right now.

Tired but excited and fun today. Terima kasih ya Allah atas pelajaran hari ini, semoga bermanfaat. Dan semoga hari esok lebih baik dari hari ini. Amiin. Sudah mohon ampun kepada Allah-kah kita hari ini?

PS. Song for this time: Hold My Hand - Akon ft Michael J. Nyusun playlist baru dan masang lagu ini. Hm, tetep soul R&B'nya catching my ears a lot.
Until then..Ciao,,!


Kamis, 11 Agustus 2011

Keping Ketiga puluh sembilan Kehidupan

Kamis, 11 Agt'11 11.53 pm
11 Ramadhan 1432 H
Thirty ninth chapter: "Almost disaster"

Memasuki 10 hari kedua di bulan Ramadhan yang berarti hari-hari penuh ampunan. Sudah mohon ampunkah kita hari ini atas dosa-dosa kita selama ini? Sesungguhnya tiada yang bisa kita banggakan dari sebuah kesombongan. Itu juga yang kualami pagi ini. Betapa aku menyadari bahwa kesombongan itu masih bercokol dalam diriku..

Nyuci baju di kali seperti kebiasaanku. Kali ini aku nggak berhasil mengajak pasukan cew untuk nyuci di kali. Hary juga nggak berhasil ngajak pasukan cow ternyata. Yasudahlah sama dia doang, daripada nggak jadi nyuci kali. Janjian jam setengah 7. Masalah cuci mencuci sebenarnya gampang, toh temen-temen yang lain nyuci di pondokan. Tapi entah kenapa, bagiku, mencuci bukan sekedar membuat pakaian yang kotor menjadi bersih. Lebih dari itu, sensasi apa yang akan kita rasakan ketika dalam proses pembersihan itu lah yang lebih menjadi titik sorotku. Dan sensasi itu aku dapatkan ketika mencuci di kali.

Kembali ke masalah sombong menyombong. Tidak seperti biasanya, kali ini aku ke sungai membawa benda-benda elektronik yang bisa dikatakan 'bagian hidupku', kayata HP, MP4, dan kamera. Entah, aku ingin menambah sensasi itu dengan alunan musik dan sedikit mengabadikan 'the great spot' tempatku mencuci. Selesai nyuci, sambil nunggu Hary selesai, aku nyoba menyeberang sungai menuju sawah dipinggirnya. Rasa ingin tahuku membeludag. Ingin tahu ada apa di atas sana sekaligus ingin tahu seperti apa kenampakan sungai dilihat dari sawah di atasnya. Dengan HP di saku sebelah kiri dan kamera di saku sebelah kanan celana training, mulai mencari pijakan pada batu-batu. Susah mencari jalan yang kira-kira relatif aman untuk dilewati. Eh, la kok Hary ujug-ujug mak bedunduk udah nyampe di seberang duluan. Kuikutilah jejaknya. Nggak siap pada batu licin berlumut..eng,ing,eng..jatuh keplesetlah aku kecemplung. Langsung yang kuinget dua benda yang ada di saku. Oh my gosh, basah! Alhamdulillah HP tetep idup, tapi kamera keep in dying meski tombol udah bergeser ke posisi 'on'. Astaghfirullah. Langsunglah setelah nyampe di seberang, baterainya dicopot, dilap-lap di jemurin di atas batu. Aku cuma duduk di batu, tenger-tenger, kethap-kethip, bingung, shock. Lebih penting kamera daripada HP masalahnya! Untung si MP4 kesayangan nggak ikutan kusakuin, nangis lah ku kalau dia ikutan kecemplung. Akhirnya, berhubung nggak mungkin terus njemur di kali dan udah jam 8 juga, balik pondokan dengan baju yang kuyup sebagian, HP yang Alhamdulillah baik-baik saja, dan kamera yang keep in dying. Kata Hary jangan-jangan habis ini aku kapok nyuci di kali. Jujur aku tersentak mendengar itu. Sebelum dia bilang itu, aku seperti tidak pernah tahu ada kata kapok dalam kamus. Begitu dia bilang, sempet ada pikiran "bisa jadi kapok". Tapi sekejap kemudian, aku men-delete pikiran itu. Tidak. Life must go on, right? Jangan hanya karena satu peristiwa tidak mengenakkan, kita berhenti mencoba.

Nyampe pondokan langsung tak jemurin di balkon. Nggak semangat. Apalagi setelah dikasih tahu kalau barang elektronik kecemplung air trz langsung dinyalain bisa konslet dan bikin rusak. Hiks3x :(

Jam 11 rapat kluster bahas acara 17an. Baru aku nemuin efek kena air pada HP. Ringtone'nya ilang (cuma bisa getar) dan backlight'ny redup kethip2x. Tak copot dulu baterainya, bernasib sama dengan sang kamera, berjemur di kursi balkon. Aku diingetin sama Allah nggak usah bawa yang neko2 kalau di kali, atau kalaupun bawa harus extra hati-hati.

Malam sholat tarawih di Masjid krajan lagi, selepas tarawih mampir pondokan cow buat ambil modem dan flashdisk-ku. Eh, la kok di sana ada bingkisan buat aku. Katanya dari anak-anak (para krucil bangsane Heni, Tika). Entah semuanya dapat atau baru beberapa dulu. Ternyata aku dapet gelang manik-manik warna merah-putih. Waa, aku terharu. Mereka kok so sweet banget ya ngasih ke mbak2 dn mas2 KKN..Harus gantian ngasih surprise ke mereka juga nih :)

Nyampe pondokan, HP kuidupin. Nyoba dimiscal, Alhamdulillah speaker'nya udah bunyi normal. Giliran si kamera. Takut. Takut ngadepin kemungkinan terburuk. Hati-hati baterai kumasukin, tombol kugeser ke posisi 'on'. Diem beberapa saat tak ada yang terjadi. Aku hampir merasa kemungkinan terburuk itu bakal terjadi, ketika sebaris 'set the clock' muncul di layar. Segera kupenuhi permintaannya. And..Alhamdulillah kameraku sembuh back to normal! Ternyata benda-benda kesayanganku masih sayang padaku. Dan yang penting, ini adalah peringatan dari Allah agar aku lebih waspada dan hati-hati. Mungkin selama ini aku terlalu 'gumun' melihat sungai dan saking excited'nya terkadang aku lupa kalau medan sungai tidaklah sama dengan medan darat. Tak ada gunanya kesombongan itu.

Acara setelah tarawih adalah bareng-bareng simulasi bikin kue lidah kucing dan nastar dari tepung mocaf. Hm, kinda delicious. Tapi aku kurang nyaman kalau lidah kucing tidak berganti nama. Bagaimana mungkin aku tega memakan lidah hewan kesayanganku? Huaa...But, terlepas dari itu, kue'nya enak lho..! siapa dulu yang bikin..hehe.

Oh ya, ada bad news. Mbak Rini sakit..amandelnya kambuh sampe luka dan berdarah. Serem deh, ngeliatnya tiap kali mengusap darah yang ada dilidahnya dengan kain kasa. Ya, semoga cepat sembuh ya Mbak Rin..

Okay, it's all for this day. 1.12 am sekarang. Time to sahuur..Lho, belum ding! Okay, ndang bobok biar besok bisa bangun sahur. Terima kasih ya Allah atas pelajaran dan peringatanMu kali ini, semoga bermanfaat. Semoga Engkau mengizinkan kami mengetuk pintu ampunanMu. Dan semoga hari esok lebih baik dari hari ini. Amiin.

PS. Tidak ada 'songfor this time' now. Backsound'nya cukup suara Mbak Anggi yang lagi nongkrong di tangga, bertelepon dengan sang mantan,haha..

Rabu, 10 Agustus 2011

Keping Ketiga puluh delapan Kehidupan

Rabo, 10 agt '11 11.19 pm
10 Ramadhan 1432 H
Thirty eighth chapter: "One again, done"

Apa kabar puasa kita di hari kesepuluh ini? Perubahan apa yang telah kita dapatkan? Semoga kita tidak termasuk orang-orang yang merugi. Amin.

Time to show..Pagi jam 8 go ke MI untuk mendongeng..tapi nunggu selepas jam istirahat. Oh ya, aku belum kasih tahu dongengnya ya? Diambil dari majalah Kid's biar minat baca anak timbul. Judulnya "Raja Langit dan Putri Awan". Yang jadi Putri awan'ny mbak Anggi, Raja'nya Roni, Rausan si pemuda diperankan oleh Hary, sebagai Burung emprit utusan raja'nya aku, trz Rika jadi naratornya. Alhamdulillah lumayan berjalan lancar. Meski ada sedikit kesalahan pas ngajarin anak-anak bikin kodok dari kertas lipet buat memeriahkan pesta yang diadakan raja, aku lupa caranya! haha..parah. Untung dengan bantuan beberapa teman, berhasil mengingat. hehe. Sorry, my bad.

Habis itu, ngumpul-ngumpul dulu di teras pondokan. Gitaran, sekalian tadi buat property mendongeng kan. Terus satu per satu pergi. Ada yang turun ke KTA-lah, ngacir entah kemana-lah, bikin plangisasi-lah, bikin puding-lah. Hm, tidak ada sesuatu untuk sesuatu. Akhirnya setelah nyanyi dan gitaran nggak jelas (sempat menyeruakkan obsesi masa kecilku, anyway), ada kerjaan juga. Bantuin motong huruf buat tulisan plang+nge-cat. Lumayan jadi program bantu. haha..

Sore sedianya mau nyuci, tapi apa daya ketiduran dengan sukses dengan busana resmi! Terpaksa acara nyuci ditunda besok, Insya Allah. Malam kembali terawih di Masjid Krajan. And you know what? pasukan krucil itu tak henti-hentinya nagih hadiah. Sejak tadi siang lho! Oh my gosh..nggak enak juga sebenernya, tapi gimana orang syaratnya juga belum terpenuhi (orang yo rung belajar-belajar,haha). Selepas terawih, mulai alih profesi jadi juri celengan. Wah, mataku jereng menilai 38 celengan ki! But, it's okay, this is my duty kok. Padat acara sebenarnya, ada yang nerusin plangisasi-lah, rapat diversivikasi-lah, bikin layout-lah. But, aku merasa tidak berkompeten disemua itu, kecuali jadi juri celengan itu tadi. haha..

Oh ya, tadi aku sms De' Nana lagi, nanyain simbah. Terus katanya nggak pa-pa, biasanya simbah kalau kangen emang kayak gitu. Wah, aku jadi tambah pengen mengunjungi simbah coba. Hiks2x. Entah, semenjak aku KKN aku merasa simbahku satu ini sering nanyain aku, barangkali kangen. Kenapa ya? Semoga semuanya baik-baik saja. Amin.

Well, It's very late night untuk ukuran jam tidur di bulan Ramadhan. 12.44 now, better head off soon biar besok bisa bangun sahur. Still something weird. I'm afraid..or it better off supposed to be defends? I don't get it..Ah, never mind.

Terima kasih ya Allah atas pelajaran hari ini. Semoga bermanfaat. Kesepuluh, pamungkas untuk hari-hari penuh berkah. Besok mulai memasuki hari-hari penuh ampunan. Ya Allah semoga berkah puasa kami dan membawa perubahan ke arah yang lebih baik. Amiin.

PS. Song for this time: Complain - David Archuleta. Pas lagi keputer di playlist 'the other side of down'. Hm, sounds get into me. Maybe I can't complain for this weirdo because I have no idea what's really going on in this stuff.


Selasa, 09 Agustus 2011

Keping Ketiga puluh tujuh Kehidupan

Selasa, 9 Agt '11 11.28 pm
9 Ramadhan 1432 H
Thirty seventh chapter: "Simbah?"

Hari kesembilan bulan Ramadhan..apa kabar? Masih semangat kan? Harus dong! ;). Selasa ini MI's second day. Dari cluster kesehatan, PHBS sikat gigi sama cuci tangan 7 langkah. Hm, kali ini bukan sebagai tukang potret, alih profesi dulu sebagai pemandu. Jatah anakku cowok semua jhe, untung masih kelas 1 SD! haha..

Habis itu rapat cluster mbahas jatah soshum di MI besok. Sekalian aku ng-share barang hadiah buat pakarya celengan. Eh, kucluk,kucluk si bocah-bocah sekitar dateng. Liatlah tuh hadiah warna-warni. Mau diminta coba, tak bilangin aja buat penelitian. Bo'ong dikit nggak pa pa lah. haha..eh, la kok malah jadi rebutan tu barang sama Hamam. Dan aku dadi kepekso janjiin dia buat ngasih barang itu kalau dia bisa ngerjain soal dengan bener semua pas belajar. Haduw, untung aku belinya agak tak lebihin dikit. Fiu,,

Malam, seperti malam sebelumnya, terawih di Masjid Krajan. La kok malah ketemu sama krucil-krucil itu lagi dan nagih hadiah coba! Waduh, gaswat inii..Oh ya, kali ini aku baru bener-bener nyadar kalau setiap rakaat kedua sholat tarawih, bacaan surat pendekknya surat Al-Ikhlas. Hm, ada tuntunannya maybe..I don't know exactly. Habis tarawih, briefing dan latihan buat besok. Haha..lucu, kebanyakan improvisasinya deh. Tapi nggak pa-pa, asal masih dalam koridornya aja sih it's okay.

Oh ya, habis tarawih De' Nana sms, nanyain kabar soalnya kemarin simbah weruh2en aku lagi nangis. What's the matter?? Simbah kenapa ya? Aku jadi khawatir dan pengen ketemu simbah jadinya..Ya, semoga semuanya baik-baik saja. Amiin.

Alright, that's all for this day. Masih harus mempersiapkan property buat besok. Semoga lancar. Amin. Oh ya, something wierd itu masih ada. I'm just afraid. But, no, never mind.
Terima kasih ya Allah atas pelajaran dan keberkahan puasa hari ini, semoga bermanfaat. Dan semoga hari esok lebih baik daripada hari ini. Amiin.

PS. The Moment - Kenny G. Hm, instrumentalia yang membawa ingatan ke masa lampau..back to memory. Ah, stop. Aku suka musik ini bukan karena itu kok.

Senin, 08 Agustus 2011

Keping Ketiga puluh enam Kehidupan

Senin, 8 Agt '11 10.50 pm
8 Ramadhan 1432 H
Thirty sixth chapter: "Divergent Tunnel Thinking"

Apa kabar puasa kedelapan kita? Semoga masih keberkahan yang menaungi. Hari ini MI's first day. Acaranya menanam dalam pot. Jadi anak-anak kelas 1 MI diajari caranya menanam tanaman di dalam pot. Nggak seribet yang kupikir ternyata..karena bahan dan peralatan sudah kami sediakan sebelumnya, tinggal disusun aja dalam pot..atau lebih karena tugasku jeprat-jepret dokumentasi, jadi terlihat simple?

Selesai jam 9, habis itu mampir ke rumah Pak Hamdan, kepsek MI. Lebih ke ngobrol-ngobrol informal si. Oh ya, bapak kepala sekolah masih muda lho. Dan hehe,,punya tatap mata yang teduh. Hm, ciri khas seseorang yang aura kereligiusannya nampak sebenarnya. Ups, mulai deh rambling kemana-mana. Eling cah, saiki isih wulan pasa..!

Malam kali ini sholat tarawih di Masjid Krajan. Masjid yang sempet kerja bakti ngusungi batu di sana beberapa waktu lalu. Di sini imamnya Pak Kaji (bapaknya ibu pondokan cew). Kecepatannya 11-12 sama yang di Langgar. Tapi gandeng udah pengalaman, yo nggak kaget lagi dan nggak perlu nahan ketawa. Besok tarawih di mana ya yang belum dikunjungi, hehe..asyik juga tarawih keliling. Cuma satu ciri khas yang sama yang pasti ditemui dimanapun. Petasan. Tiap kali selesai terawih pasti anak-anak krucil dengan bangganya membunyikan petasan. Fiuu, bikin kaget aja. But, coba seandainya aku jadi anak-anak itu, pasti aku juga merasakan sensasi tersendiri saat menyalakan petasan. Ah, sudut pandang pemikiran yang beda memang.

It's all about tunnel thinking anyway. Dan itu juga yang mulai kurasakan pelan-pelan. Divergent tunnel thinking. My mind, their mind, our mind. Some of'em are different, even very different. I know, the basic pattern is different, so sometimes I feel like I walk in the other path of satellite thinking to go to the same direction with'em. Okay, whatsoever. Toh, tidak hanya ada satu jalan menuju tujuan yang sama kan? Ketika kita hanya melewati satu jalan, kita justru akan kehilangan sesuatu yang mungkin berharga yang ada di jalan lain. So, solusinya, nikmati aja perbedaan itu, right?

Oh ya, ada hal yang kinda little weird going on here. But, I hope it doesn't mean anything. Okay, 11.40 pm sekarang. Saatnya merangkak ke peraduan, kasihan temen-temen besok yang harus membangunkanku lebih dari sekali dua kali kalau aku tidur lebih larut lagi. Haha..Entah, aku sendiri heran dengan diriku sendiri. Alarm yang kupasang, nggak ng-efek sama sekali, aku bahkan nggak denger kapan dia bunyi! Parah..Jangan diulangi lagi ah!

Terima kasih ya Allah atas pelajaran dan keberkahan Ramadhan yang Kau limpahkan hari ini. Semoga bermanfaat di dunia dan akhirat. Dan semoga hari esok lebih baik dari hari ini. Bimbing kami berburu pahala di bulan suci ini Ya Allah..Amiin.

PS. Song for this time: "Piano instrumentalia". Hasil dari ngopy punya Mbak Anggi. Dentingan piano yang menenangkan, biarlah menjadi teman sulur-sulur pikirku malam ini..my tunnel thinking.


Minggu, 07 Agustus 2011

Keping Ketiga puluh lima Kehidupan

Minggu, 7 Agt '11 10.56 pm
7 Ramadhan 1432 H
Thirty fifth chapter: "Owl City's Night"

Apa kabar hari ketujuh puasa kita? Semoga berkah puasa kita. Amin. Hari ini programnya turun dan relokasi. Sebenarnya jam 8 ada latihan rebana anak-anak. Pingin liat dan ikut latihan sebenarnya, terakhir aku main rebana kan waktu masih sekitar TK atau awal SD. Jam setengah 10 berangkatlah Mbk Diah, Mbk Yesi, Mbk Rini, Mbk Anggi, Mbk Yani, dan aku muter kutoarjo dan purworejo nyari bahan buat bikin kue, tanaman buat tamanisasi MI sekaligus beli pot'nya, sekalian nyari buat hadiah yang tugas kelas 6 bikin celengan. Terus pada minta ke Laris, pingin liat 'mall'nya purworejo. Wow, aku aja baru sekali masuk sana. Maklum, selama ini aku kalau nyari barang kebutuhan, nyari di toko terdekat nggak usah jauh-jauh smpe purworejo. Toh aku bukan tipe orang yang hobi belanja. Haha..Makanya sempet nyasar juga tadi. Ya meskipun aku pernah ke sana, tapi nggak berkesan bagiku makanya lupa jalan. Hihi..Sempet singgah di Masjid Agung PWR juga buat sholat. Wh sayang nggak bawa kamera jadi nggak bisa foto-foto. Pulang nyampe pondokan jam 3..Hm langsung melaksanakan salah satu ibadah,,tiduur!

Malam kali ini sholat tarawih di tempat heni, dkk biasanya. Entah itu namanya langgar atau apa, yang jelas di sebuah rumah, semacam tempat ngaji. Di situ 23 rakaat, dan Astaghfirullah, ada hal-hal yang membuatku tak khusyuk di rakaat-rakaat awal tarawih. Bacaannya super cepet, jengklat-jengklit, belum selesai bacaannya udh ganti gerakan. Ditambah lagi dari sudut mataku terlihat seorang bocah laki-laki kecil (nggak pake kain pembatas antara ikhwan dan akhwat) yang sholatnya nggak konsisten menghadapnya, kadang-kadang hadap timur, kadang hadap utara. Walah jan, beneran di awal-awal rakaat aku malah sibuk sendiri nahan ketawa, saking cepetnya bacaan dan demi melihat polah tingkah si bocah kecil. Nggak bermaksud liat, cuma sudut mataku menangkapnya secara otomatis. Haha..aku cuma mbatin "Opo tumon??" Terus entah ada tuntunan tertentu atau tidak, setiap rakaat kedua surat pilihannya pasti surat Al-Ikhlas. Selesai tarawih biasanya ada tadarus. Tapi kali ini izin nggak ikut, soalnya mau ada pengerjaan relokasi di Dung Krasak.

Jam Setengah sembilan, setelah semuanya pulang tarawih, menuju tempat relokasi. Meratakan tanah, angkut-angkut tanah (masih). Tapi malam ini nggak semangat karena nggak ada satu pun bintang yang bertandang. It's kinda little gloomy. Oh ya,there's "something" in my spot. And I don't like. Really. That's the best spot to see the stars. Not just because of it, but the stars are hiding too. All of'em. Hanya ada bulan, itu pun tersaput awan. Ke mana mereka semua pergi? Ah, mungkin mereka sedang menyambangi planet lain. Mereka tak hanya milik bumi kan? Akhirnya dengan setengah patah hati, jam 10 balik pondokan ikut kloter pertama, padahal biasanya aku enggan beranjak.

Okay, 5 minutes past midnight now. Better head off biar besok bisa bangun sahur. Terima kalih ya Allah atas pelajaran dan keberkahan puasa Ramadhan hari ini, semoga bermanfaat di dunia dan akhirat. Dan semoga hari esok lebih baik dari hari ini. Amiin.

PS. Song for this time: The Bird and The Worm - Owl City.
Seperti judul chapter ini, malam ini malamnya Owl City. Semalem baru menyetok tambahan lagu-lagu Owl City dari Mbk Anggi. Seneng rasanya nemu orang yang punya kesukaan musik yg sama. Hehe..special thanks to Mbk Anggi. Finally aku nemuin lagu yang udh lama kucari. Baris pertama lagu itu sering banget diputer di kolam renang FIK UNY sore-sore. Sejak awal, dari karakteristik musiknya aku udh bisa nebak itu lagu milik Owl City, tak search belum ketemu. It's really captured me. Dan finally aku dapet jawabannya setelah ngopy dari Mbk Anggi. Sepintas kudengerin si kayaknya tentang analogi of two people who have crush. "If you're the bird, I'm the worm, we were meant to be"

Recommended link: "Owl City: The Official Blog"

Sabtu, 06 Agustus 2011

Keping Ketiga puluh empat Kehidupan

Sabtu, 6 Agt '11 11.15 pm
6 Ramadhan 1432 H
Thirty fourth chapter: "Reresik"

Puasa perdana..hehe, biasalah setelah diberi hak istimewa sebagai perempuan oleh Allah, akhirnya hari ini saatnya untuk kembali. Alhamdulillah.

Hari ini pagi ada posyandu lansia untuk yang subunit 3, sementara jam 10 ada yang ke SD buat pengumpulan tugas bikin celengan untuk budaya menabung kelas 6. Nggak semuanya bikin sii..tapi yang bikin, Subhanallah, luar biasa kreatif meski beberapa ada yang mencoba meniru 'model' yang kami contohkan.

Setelah itu bareng-bareng kerja bakti membersihkan perpustakaan sekolah. Gandeng perpustakaannya tu isih amburadul, sebelum dilabel, di beresin dulu ruangannya. Terus konsep ruang bacanya juga berubah jadi lesehan, cuma karpetnya masih diusahakan sama pihak sekolah. O y tadi malah dibantuin anak-anak hamam, heni, asfa, m naja. Haha..lumayan, bala bantuan. Nyampe jam setengah dua, reresik selesai. besok minggu depan tinggal dilabel dan mungkin mencoba memasukkan buku-buku fiksi yg masih di ruang kepsek (itupun kalau rak'nya memungkinkan).

Langsung habis itu bantuin Mbak Rini m Mbk Yani bikin klepon. Mbulet2in+isi gula. Wah, berasa lagi mainan lilin malam (mainan TK tu lho!) haha. back to memory, dulu waktu TK suruh bikin ayam, aku'nya malah bikin telur ayam! Kreatif tapi luput,,tetep kena marah lah,haha. Nympe jm 3, bobok bentar, bangun jm 4. Time to nyuci baju ng-kali.Bareng sama Neha. Hm, beneran kayaknya udh jadi hobiku deh! haha..Habis lebih dapet feel'ny tu di kali, dengan suara gemericik air yang mendamaikan dan suguhan alam yang memukau. Perpaduan yang apik. Mendamaikan, menetralkan, meluruhkan eter negatif dalam diri.

Malamnya, untuk pertama kalinya aku terawih di Bruno. Terawihnya nggak jadi satu, nyebar di beberapa masjid dan langgar. Untuk pertama aku ke yang 11 rakaat dulu, besok gantian..tarling lah istilah gaholnya. Tadi sih sempet diajakin heni ke langgar, tapi aku udah kadung mutusin ke yang 11 rakaat dulu. Di sana di dalem ruangan semua, nggak kayak di Darul Hidayah. And you know what, di masjid itu ada ceramah dan pengisinya adalah anak-anak muda. Gandeng ada KKN, pemuda KKNlah yang jadi sasaran. Untuk malam ini giliran Boy yang ngisi kultum. Temanya tentang keseimbangan dalam hidup. It means, dalam hidup nggak hanya beribadah pada Tuhan, tapi juga perlu untuk berusaha, kerja keras. Hablum minnallah dan hablum minnannaas lah kalau sepenangkepanku. Habis terawih, rapat teknis program untuk minggu depan sekaligus membahas sebuah permintaan dari warga.

Hm..kinda busy day, for me at least. Okay, 00.17 am right now. Time to sleep. Besok harus bangun sahur. Terima kasih ya Allah atas pelajaran hari ini, semoga bermanfaat dan semoga hari esok lebih baik dari hari ini. Bimbing kami berburu pahala di bulan penuh berkah ini, Ya Allah. Amiin.

PS. Song for this time: Things Are Gonna Get Better - David Archuleta. Pas lagi keputer lho. Ndengerin lagu ini jadi inget bahwa semuanya akan baik-baik saja, so tak perlulah cemas itu. :)
O y, ada seorang 'intruder' dua hari ini. Tapi tenang saja, sang 'intruder' itu seorang sahabat yang sudah lama tak kontak, hehe.


Jumat, 05 Agustus 2011

Keping Ketiga puluh tiga Kehidupan

Jumat, 5 Agt '11 11.13 pm
5 Ramadhan 1432 H
Thirty third chapter: "Percakapan gemintang"

Apa kabar malam?
Sedang sibuk bercakap dengan gemintangkah?
Tapi kau menyembunyikannya dariku, malam
Malu kah kau padaku
atau kau malu pada semburat rembulan menjingga?
Ah, kau tak mungkin malu pada rembulan
karena rembulan pun hanya terbit menyabit

Sepenggal puisi yang tiba-tiba tercipta saat menatap gemintang di tempat relokasi malam ini. Puisi yang masih menggantung, belum kutemukan endingnya.haha..

Pelaksanaan perdana posyandu lansia. Subunit 1 untuk RT 1 door to door. Kelilinglah Rozak, Mbak Pam, Mbak Emi, Mbak Yesi, dan aku dari jam 9. Tiga personil lainnya masih pulang. Ngobrol sama mbah-mbah jadi berasa ngobrol sama mbahku sendiri jhe, bikin kangen. Hhe..

Habis itu menjelang waktu Jum'atan, ke masjid sebelah tempat konseling reproduksi. Bukan buat jumatan, tapi buat melihat tradisi mandi kembang. Menurut anak-anak, tradisi ini dilaksanakan sebulan sekali tiap hari Jumat kliwon. Bayangan awalku tu mandi di sebuah kedung yang ditaburi bunga. Begitu nyampe sana, ternyata air bunga'nya itu ditempatkan di ember kecil dan airnya disiramkan ke tubuh. I'm curious, sebenarnya apa yang dipercaya mereka dengan mandi kembang itu? Hm..

Siang rebah-rebahan di tempat tidur dan ketiduran dengan sukses. Bangun ada sms kalau anak-anak udah datang buat belajar bersama. Lho, aku bilangnya jam setengah 3 kok udah pada dateng jam 2?? Wah, mana bala kurawa yang lain bobok semua. Akhirnya ke pondokan cow sendirian, untung di sana ada Rika ngerjain database. Sore jam 5 lagi-lagi ke 'beautiful place'. Kali ini bawa kamera so bisa foto-foto deh. Berlatar gunung (entah gunung apa yang terlihat disana) dan semburat senja menjingga. Awesome.

Malam selepas tarawih, go ke tempat relokasi. Masih meratakan tanah, angkat-angkat kantong tanah gitu. What? Iya, selama bulan ramadhan, relokasinya dialihkan ke malam hari. Lebih enak malam sebenarnya, lebih dapet feel'nya. Bisa berbincang bersama gemintang. Aku masih belum tahu gimana cara liat rasi bintang anyway, haha..Tapi beneran feel'nya dapet. Di sini bintang tak pernah malu untuk bertandang. Suatu pemandangan yang jarang ditemui ketika ada di Jogja. Dan somehow, aku begitu menikmati angin malam. Ada percakapan tanpa kata di setiap malam bertandang. Menjelang setengah 11 malem, balik kandang, sementara para jejaka masih semangat meneruskan kerja keras mereka. Dibantu dengan do'a aja ya? hehe..

Okay..00.02 am right now. Time to sleep..Biar besok bisa bangun sahur. Semalem aku lagi-lagi nggak bangun ketika dibangunin sahur. Hm, emang harus di ogrok2 kayaknya kalau ngebangunin aku. haha..
Terima kasih ya Allah atas pelajaran hari ini, semoga bermanfaat. Dan semoga hari esok lebih baik dari hari ini. Amiin.

PS. Song for this time: If I Never Get To Heaven - Javier. Udah pernah jadi 'song for this time' kayaknya. Tapi yang lagi keputer di playlist 'all time favorite songs' emang lagu ini dan feel'nya dapet ketika didengerin malem-malem kayak gini. :)


Kamis, 04 Agustus 2011

Keping Ketiga puluh dua Kehidupan

Kamis, 4 Agt '11 9.57 pm
4 Ramadhan 1432 H
Thirty second chapter: "Happy Birthday, Dad!"

Hari keempat puasa Ramadhan..cukup ada kegiatan hari ini. Mulai pagi nyicil masukin data ke blog kelompok tani..terus sekalian program bantu bikin design plang pake corel,hehe..lumayan. Meski nggak pakai skala (habisnya nggak tau cara ngitung skalanya), nggak apa-apa lah, yang penting ada gambarnya. Skala ntar ditulis manual aja.

Habis itu turun sejenak ke kutoarjo bareng Mbak Yani, Mbk Emi, m Mbk Rini, beli poster sekalian buat ditaru di MI. Hm, meski nggak sempet mampir rumah tapi lumayan, melihat sejenak daerah jajahanku semasa sekolah haha..

Balik lokasi langsung bersiap buat panen kompos. Pas sekalian bapak dpl tercinta datang menjenguk. Diajak panen kompos, mengunjungi tempat relokasi sekalian. Terus ngecek progress program. Malam nggak ada program.

So..Happy Birthday, Dad..Semoga diberi usia yang berkah, menjadi imam yang mengayomi keluarga, menjadi bapak yang selalu lebih baik dari hari kemarin. Amiin. maaf, putri kecilmu ini tidak bisa pulang. Seharusnya pulangku sekarang, bukan kemarin :(. Did ya know Dad, I wanna be in your side right now. Dengan sekedar makan malam disertai doa sebagai perayaan kecil-kecilan, bersama ibu dan mbak. Bukan perayaannya yang menjadi titik utama, tapi kebersamaan kitalah yang menjadi kunci atas segalanya. Family. Even though we don't have anything, I just be happy to have you all Dad, Mom, Sist. Ah, ngomongin keluarga emang nggak pernah ada habisnya..

Alright, 11.21 pm. Belum jamnya tidur sebenarnya. But, kinda little sleepy. So, I'm gonna take a nap soon. Biar besok bisa bangun sahur juga. Di sini sahur sejam lebih awal dibandingkan sahur di rumah, anyway haha..Terima kasih ya Allah atas pelajaran hari ini, semoga bermanfaat. Dan semoga hari esok lebih baik dari hari ini. Amiin.

PS. Song for this time: Ode to My Family - The Cranberries. Hari ini temanya tentang keluarga. So, that's to you Dad, and a bunch of family. :))

Rabu, 03 Agustus 2011

Keping Ketiga puluh satu Kehidupan

Rabo, 3 Agt '11 11.35 pm
3 Ramadhan 1432 H
Thirty first chapter: "Back to memory"

Tanggal 3 Ramadhan..pagi jam 9 ke MI, kenalan sambil lihat proses belajar mengajarnya. Mulai senin depan kita bermain bersama mereka (baru ada kelas satu doang sii). Habis itu ada rapat kompos, cuma aku telat datengnya, hehe..Terus habis dzuhur itu waktu paling tidak efektif, isinya kalau nggak nonton ya bobok.

Sorenya rencana mau ke 'beautiful place' tapi balik di tengah jalan karena ada polisi. Dikirain ada operasi,,eh ternyata waktu udah balik, itu polisi gara-gara ngawal pejabat lewat! Wah, asem tenan, tiwas wis balik ki lho! Yaudah akhirnya muter-muter doang..yang penting menikmati udara senja lah. Pulangnya bantuin subunit 2 bikin krupuk susu sama cireng susu, meski udah pungkasan. Iyalah mereka bikin udah sejak habis dzuhur sampai menjelang berbuka. Malam juga nggak ada kegiatan karena terawih dan tadarusan. Untuk pendampingan belajar, anak-anak ada yang minta jam 3 sore, ada yang minta jam 2. Terus piye nek diambil tengah-tengahnya aja, jam setengah 3? Biar adil,,moga-moga pada bisa, termasuk para 'pendamping'nya.

Oh ya, tentang 'back to memory'..did ya know how it feels if someone in the past just came up in your dream? Hm, semalem entah tiba-tiba saja ada seseorang yang sudah hampir terlupakan olehku dengan predikat unfinished business di mimpiku. Dan ini pertama kalinya aku bermimpi selama KKN. I don't know exactly, it just came up in the way. Berasa jadi keinget lagi masa-masa lampau, masa-masa abstrak, hingga masa-masa pencerahan. Hm, jalinan cerita yang aneh sebenarnya, so awkward moment. Mungkin karena unfinished business itu jadi kebawa ke alam mimpi. Meski sudah lama aku menganggap itu selesai, tapi alam bawah sadar ternyata nggak bisa bo'ong, tetep unfinished. Ah, sudahlah, lambat laun kalau kita terus menganggap udah finish, pemikiran itu akan masuk ke alam bawah sadar juga kok! :)

Okay, 00.05 am, I better head off now. Biar bisa bangun sahur. Tadi pagi katanya aku dibangunin sahur tapi aku'nya nggak bangun, jadi nggak sahur deh. Iya lah orang aku semalem baru tidur jam 1..makanya sekarang mau bobok cepet ah.. Terima kasih ya Allah atas pelajaran berharga hari ini, semoga bermanfaat. Dan semoga hari esok lebih baik dari hari ini. Amiin. Oh y, before I leave, berhubung ini udah ganti hari jadi tanggal 4, special to my Dad: Happy Birthday!

PS. Song for this time: Keep Holding On - Avril Lavigne. Nemu di playlist high bitrate media. Denger lagu ini jadi keinget film Eragon. Pingin nonton lagi tu film, hehe...

Selasa, 02 Agustus 2011

Keping Ketiga puluh Kehidupan

Selasa, 2 Agt '11 10.26 pm
2 Ramadhan 1432 H
Thirtieth chapter: "Leaving home"

Tanggal 2 Ramadhan..saatnya kembali ke lokasi KKN. Masih ingin berada di rumah sebenarnya. Sebelumnya mbayar SPP dulu di Mandiri dianterin Mbak, mumpung dia lagi di rumah, hehe..trz langsung menuju pasar buat naek angkot. What? Iya, aku balik ke Bruno'nya naik angkot jalur 13..langsung nggak ganti-ganti angkot lagi, turun SMP 21.

Sebenarnya bisa aja sih aku minta jemput temen atau minta anter orang rumah. Tapi aku pingin mencoba sesuatu yang baru: naik angkot. I love try new thing. Aku nggak akan pernah tahu rasanya ke Bruno naik angkot kalau nggak pernah nyoba kan? Nggak seribet yang kubayangkan kok ternyata meski merogok kocek 8rb. Toh, Alhamdulillah aku tidak ada masalah dengan jalan berkelok, aku justru menyukainya. Dan bukan nggak mungkin kalau suatu saat nanti, bisa saja kutoarjo-bruno ditempuh dengan sepeda onthel..it's kinda cool i guess! haha..

Go jam 9 teng, sampai pondokan jam setengah 11. Hm, menghabiskan waktu dua kali lipat dari naik motor. Tapi nggak apa-apa, toh sekarang aku pernah ngrasain naik angkot kutoarjo-bruno.Hhe..

Leyeh-leyeh bingung mau ngapain, nggak ada sesuatu untuk sesuatu. Baru sorenya ada kunjungan ke kepala sekolah MI buat membicarakan kegiatan untuk MI selama bulan ramadhan. Habis itu menengok jemuran mocaf dan krupuk susu plus sowan Bu Muh buat ngrembugke bikin aneka makanan lebaran bersama ibu-ibu. Malamnya tunggu pondokan deh..it's okay.

Alright..that's all. Hari ini jiwaku belum sepenuhnya ada di sini actually, haha..But tomorrow, i promise i'll be here, fully I am. 11.11 sekarang, dan wis dho mancal kemul. Iyo lah, besok kan musti sahur. Ya udahlah, aku ngikut bobok aja nek gitu. Terima kasih ya Allah atas pelajaran hari ini, semoga bermanfaat dan semoga hari esok lebih baik dari hari ini. Amiin.

PS. Song for this time: Bye Bye Love - BSB. Pas lagi keputer di playlist dan baru nyadar kalau udah lama nggak denger lagu ini. Hiphop R&B gitu,hhe..
Ciao..

Senin, 01 Agustus 2011

Keping Kedua puluh sembilan Kehidupan

Senin, 1 Agt '11 10.00 pm
1 Ramadhan 1432 H
Twenty ninth chapter: "Family time"

Alhamdulillah Ya Allah, Engkau telah memberi kesempatan kepada kami untuk bertemu lagi dengan bulan suci Ramadhan. Bulan yang penuh berkah, penuh ampunan, dan bulan pembebasan dari siksa api neraka. Bimbing kami untuk dapat menyerahkan segenap jiwa hanya padaMu. Nyawiji.

Puasa pertama emang nyamleng banget kalau bersama keluarga. Hm, ingatanku kembali ke bulan Ramadhan setahun lalu. Sensasi yang sama, santap sahur hari pertama puasa bersama keluarga. Ada getar saat Ibu dengan sabar membangunkanku berkali-kali, meski berkali-kali pula aku hanya terduduk dengan mata terpejam dan rebah lagi dengan sukses.

Kegiatan hari ini..membersihkan kandang si Popo. Pesingnya udah minta ampun! Si Popo sejak beberapa hari lalu agresifitasnya meningkat. Entah kenapa. Jangan-jangan dia minta kawin lagi! Oh No! Sejak awal aku sengaja nggak nyariin pasangan. You know, seekor hamster hamil sekitar 2-3 bulan sekali, dan sekalinya punya anak, bisa sampai 9 ekor! Ngebayanginnya aja kewalahan, apalagi kalau kejadian ntar. Bikin peternakan aja sekalian, haha..

Selepas dzuhur, pasar dengan Ibu. Beli barang-barang kebutuhan dan makanan untuk berbuka. Hm, lama nggak muter-muter pasar kayak gini. But, I really had fun. Berasa liburan beneran. Padahal juga ini pake surat izin, haha..Family time is the most important thing. It's how you appreciate them, and showing your love for'em.

Malam nggak bisa tarawih karena suatu hal..Hm, ya sudahlah tidak apa-apa. Terima kasih ya Allah atas nikmat yang Engkau berikan..berkumpul bersama keluarga..dan kesempatan untuk bertemu lagi dengan bulan Ramadhan. Semoga berkah Ramadhan tahun ini, dan semoga dapat meraih kemenangan. Amiin.

PS. Song for this time: Bersyukurlah Kita - Justice Voice. Lagi pengen ndengerin nasyid. Sudah bersyukurkah kita untuk nikmat Allah hari ini?