15 Ramadhan 1432 H
Forty third chapter: "Back to Memory"
Apa kabar pertengahan puasa kita? Semoga bertambah semangat..
Akhirnya pagi ini aku menemukan inspirasi untuk tanggal 20. Pagi-pagi setelah nyuci baju, autis sejenak berteman instrument di mp4. Untuk sekedar relaksasi, mendengar gemericik air dan merasakan hembusan angin. Hm, baru benar-benar menyadari kalau kita tidak perlu bersusah payah mencari inspirasi. Inspirasi akan datang sendiri ketika kita membangun jiwanya. :)
Hari ini rencana memulai labeling buku perpustakaan. Tapi berhubung udah siang, masih nunggu orang satu yang nyawanya belum kekumpul, dan belum minta kunci perpus ke penjaganya, yawis ditunda besok aja. Akhirnya malah ke pasar, sekalian kalau bisa beli peralatan buat lomba-lomba agustusan. Ternyata kios pasarnya banyak yang tutup, padahal kayak'e hari ini pasaran deh. Ah, entah lah..
Malamnya selepas tarawih, rapat teknis lomba-lomba dan rencana pentas seni. Semoga besok lancar. Amin.
Hm,,nggak banyak yang bisa diceritain hari ini. Titik kulminasi itu masih statis. Eh, malah ditambah 'back to memory'. Ceritanya semalem pas tinggal berempat yang melek, keceplosan curcol gitu. Dan ternyata ada satu mata2 dari kamar yg denger: Rika. Dan tadi sembari nunggu Wahib ngumpulin nyawa, Rika nanyain masalah itu. Oh my gosh! Terpaksalah sedikit menguak meski hanya dibagian ending. Tapi yang aku seneng, at least pembicaraan perenungan itu menghampiri setelah sekian lama tak menyambang.
Okay, that's all for this day. Terima kasih ya Allah atas pelajaran hari ini, semoga bermanfaat. Semoga puasa kita diberkahi dan diridhoi Allah, dan semoga hari esok lebih baik dari hari ini. Amiin.
PS. Nggak ada song for this time dulu..cukup suara obrolan temen-temen yang jadi soundtrack'nya. Ciao!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar