14 Ramadhan 1432 H
Forty second chapter: "Culmination Point (again)"
Apa kabar puasa keempat belas kita? Semoga masih ternaungi oleh semangat. Hari ini jadi pulang, rencana sekalian mampir tempat simbah. Tadinya mau bareng Mbak Dyah m Mbak Rini, tp ternyata mereka habis Dzuhur. Yaudah ngangkot aja nek gitu..eh, Hary ngotot pengen refreshing turun gunung. Yawis bareng dia. Heran deh aku, kenapa pada seneng banget kalau disuruh turun gunung? Ada apa si di Kutoarjo? Kalau aku seneng banget turun itu sih lebih karena rumah.
Jam 10 teng berangkat. Nggak enak juga sebenernya ngrepotin dia secara to be honest, my biggest desire to come home is the yearning to my fam. Hehe..Entah, aku merasa pengen ngilang dulu dari peredaran, meredam semuanya. Dan senyum hangat keluarga yang kurasa paling bisa mengganti resah dengan derap semangat. Meski cuma ketemu Ibu dan Mbak, sedangkan bapak cuma bisa lewat telepon, cukuplah untuk memompa semangat yang lately mulai mengempis. Sayangnya, aku belum mendapat restu untuk ke rumah simbah. Ibu dan Mbak baru dari sana kemarin dan keadaan simbah baik-baik saja. Kangen simbah sebenernya dan sepupuku pun bilang kalau pas pulang mampir aja. But, yasudahlah at least aku udah tahu kalau 'all is well'. Besok aja kalau mau ke tempat simbah bareng-bareng sekeluarga
But, ketika sampai di lokasi dan rapat koordinasi unit (meski telat), semangat itu mengempis lagi hampir setengahnya. Lots of work have to be done in limited time. Deadline. Sementara terkadang aku merasa kemampuanku tak cukup untuk melakukan semuanya. Full. Tired. Why my tunnel thinking is always different? It's like when other people focus on 'what', then I focus on 'how' or 'what if'. I know, I must not to beef about. But, di saat aku berada di crossroad masalah lain, datang pula masalah program. What else then?? Ditambah semalem aku cuma punya jatah tidur selama 1,5 jam. Very weary. So, maaf teman, kalau sempat terlampiaskan kepada kalian. But, seperti kata Den mas David "Keep climbing, keep fighting, until I make it to the other side of down", "You've gotta get back that high!" :)
Malam tarawih di Masjid Jami' deketnya kecamatan. Di sana agak lebih pelan dibandingkan Masjid Krajan, tapi suasana yang terbangun aku lebih suka di Krajan. Mungkin karena setting'an lokasi juga. Masjid Jami' di pinggir jalan raya so terkesan kota dan nggak ada beda'nya dengan masjid agung di rumah. Pulang tarawih aku ketiduran dengan sukses, masih pakai mukena jangkep dan meluk Al-Qur'an! Bangun-bangun jm 11 dan ya, sampai sekarang nggak ngantuk lagi. Iya lah, pola tidurku satu periode. Kalau udah tidur, kebangun, susah banget buat tidur lagi. Sekalian nunggu sahur aja kali y? Tanggung udah jam 2 sekarang.
Anyway..14 Agustus..selamat hari pramuka! Hm, mau nggak mau back to memory tepat 9 tahun lalu. Ah, it's not the same anymore. I've decided to quit from your game. Because finally the ending is zero sum game. The winner is you and I'm the loser. But, I guess, I'm still the winner, at least to my self, to fight with those situations. Ingat, Allah memberikan apa yang kita butuhkan, lebih dari sekedar keinginan kita.
Okay, c'est tout. Terima kasih ya Allah atas pelajaran hari ini, semoga bermanfaat. Ampunilah dosa dan khilaf kami, hanya kepadaMu lah kami memohon dan kembali. Semoga hari esok lebih baik dari hari ini. Amiin.
PS. Song for this time: "Kisahku Masa Lalu - Baim" dan "Wait For You - Elliott Yamin". Lagu pertama cocok dinyanyiin sekarang..sementara lagu yang kedua, lagu itu pernah sangat menjadi soundrack of my life. Saat-saat penantian itu.
See ya!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar