Kamis, 24 April 2014

Kecamatan Loano, Purworejo

Kecamatan Loano merupakan Kecamatan di Purworejo yang kaya akan peninggalan sejarah. Salah satu bukti peninggalan sejarah itu terangkum dalam sebuah kitab kuno berjudul "Babad Tanah Loano".


Pada sekitar abad ke-13 Masehi telah berdiri Kerajaan Loano. Nama Loano ini bermula dari kisah perjalanan Ki Betoro Loano yang mengembara hingga sampai ke pinggir Kali Bogowonto dan menemukan bunga "Lo" di sekitar Kali Bogowonto, sehingga beliau menjadikan daerah ini sebagai daerah Perdikan Loano. Seiring dengan waktu, tanah perdikan ini semakin lama semakin berkembang sehingga beliau mendirikan kerajaan kecil bernama Loano.
Alkisah "Babad Tanah Loano" menjadi sering membumi bagi masyarakat Loano. Kisah yang paling menarik dari cerita Babad Tanah Loano adalah ketika Pangeran Anden Loano menikah dengan Retno Marlangen yang berasal dari Majapahit, ternyata tidak mendapat tempat di hati Pangeran Joyokusumo. Kehidupan puteri yang telah menikah ini singkat cerita diganggu oleh pangeran ini. Hingga pada akhirnya antara Pangeran Anden Loano dengan Pangeran Jaya Kusuma menjadi panas sampai pada perang tanding, hingga Pangeran Anden Loano mengalami kekalahan. Pertarungan ini berlanjut sampai pada turun tangan dari Ki Betoro Loano. Raja-raja Loano adalah: Ki Betoro Loano, Anden Loano I, Anden Loano II, dan Anden Loano III.
Kecamatan Loano memiliki luas wilayah 53km2. Jumlah penduduk 45.606 (data sensus tahun 2000) dengan kepadatan penduduk 869. Kecamatan Loano terbagi menjadi 21 desa/kelurahan, 
  1. Banyuasin Kembaran
  2. Banyuasin Separe
  3. Guyangan
  4. Jetis
  5. Kali Glagah
  6. Kalikalong
  7. Kalinongko
  8. Kalisemo
  9. Karangrejo
  10. Kebongunung
  11. Kedungpoh
  12. Kemejing
  13. Loano
  14. Maron
  15. Mudalrejo
  16. Ngargosari
  17. Rimun
  18. Sedayu
  19. Tepansari
  20. Tridadi
  21. Trirejo
Di Kecamatan Loano, terdapat sebuah masjid yang dibangun oleh Sunan Geseng. Masjid Loano ini dibangun dengan 16 umpak kayu dan dilengkapi dengan lempengan baja yang dibuat lengkung sedemikian rupa guna menahan guncangan apabila terjadi gempa bumi. Bisa dibilang Loano ini merupakan pusat budaya pada masa silam. Tanah Loano merupakan bekas kerajaan, pun pernah menjadi tempat singgah Sunan Geseng sehingga hawa-hawa religius kental di banyak bangunannya. Sampai-sampai makam di desa Loano ada tiga golongan yaitu golongan dari silsilah kerajaan, golongan dari tokoh-tokoh Islam yang singgah di desa tersebut, dan golongan rakyat biasa. Semua hal itulah yang menjadi kekayaan Loano. 

1 komentar:

  1. KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.

    KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.


    KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.


    BalasHapus