Minggu, 31 Juli 2011

Keping Kedua puluh delapan Kehidupan

Minggu, 31 Juli '11
Twenty eighth chapter: "Welcome Home"

Kembali aku memasuki tanah pekuburan ini. Ilalang dengan gemas menggelitik kaki-kaki kami, beberapanya goyah rebah tak sengaja terinjak. Gundukan itu masih sama seperti 4 tahun silam. Pelan, sabit itu menyapu rerumput yang menjejal di atasnya. Doa-doa pun mengalir dari mulut kami. Sekian scene berkelebat di benakku. Masa kecilku bersama beliau, asyik menusuk dedaun kering yang memadati halaman rumah. Tawa girang beliau ketika aku mengunjunginya saat liburan sekolah. Tatap lamun matanya yang sering kutemui di masa senjanya, duduk di kursi depan rumahnya, entah apa yang mengusik pikirnya kala itu. Hingga saat hari ketika malaikat maut menjemputnya, memaksa mulutku terkunci. Ah, serentetan itu masih terasa nyata. Apa kabar Mbah Kakung? Sedang asyik bercengkrama dan tertawa dengan sang malaikatkah?

Ilalang masih setia bercakap dengan angin yang beringas menyapu debu-debu nakal. Aku tersenyum. Ya, bagiku angin tak seberingas yang terlihat. Ia hanya ingin sejuk itu hadir kala mentari masih menyorot angkuh. Hm, ada desir yang abstrak. Nuansa damai dan kesedihan. Kupandangi satu-per-satu nisan yang kulewati. Satu tanya menyeruak: Apa yang sudah kita persiapkan untuk bekal kala malaikat Izrail menjemput kita kelak?
***

Satu fragmen itu mungkin cukup mewakili apa yang terjadi hari ini. Yeah, I'm home now. Pagi jam 8 teng, aku dan Hary turun ke kutoarjo. Dia sekalian mau ambil ATM. Eng, ing, eng..sampai rumah masih pada sarapan ternyata! Aku sengaja tidak memberitahukan jam kepulangan, biar surpise.hehe..

Finally aku bisa berkumpul dengan keluarga di hari terakhir sebelum ramadhan tahun ini. Sebenernya emang udah rencana dari awal aku sama Mbak Dwi mau pulang, puasa pertama di rumah. Tapi ternyata Mbak Dwi udah pulang sejak hari Jumat karena sakit. Nggak jadi pulang bareng deh, tapi aku tetep pulang dong!

Jam 11 beranjak ke rumah simbah di Sangubanyu. Kebetulan Bulikku yang dari Jogja juga lagi pulang. Bulik yang di purworejo juga pulang. Wah, kumpul keluarga besar jadinya. Dan aku terharu ketika sosok yang tak lagi tegap itu tergopoh-gopoh menghampiriku dan menciumiku dengan hangat. Ya, itu mbah putriku. Sudah kubilang, a couple days ago aku merasa begitu rindu dengannya. Dan ternyata memang saat itu, beliau ngangen-angen, kepikiran kapan aku bisa pulang dan menjenguk makam mbah kakung. Ah, serupa ikatan batin nenek dan cucu kah?

Malamnya, tarawih pertama. Sayang, cuma bisa berdua dengan Ibu karena bapak sedang tak enak badan. Sedih si, nggak bisa tarawih bareng, tapi tak apalah, masih ada hari esok. Sholat tarawih di Musalla Darul Hidayah masih saja memberikan sensasi yang khas. Shaf jamaah putri yang berada di halaman musalla terasa begitu sejuk oleh hembusan angin. Entah, ada sensasi mendalam yang terasa ketika sholat di tengah sepoi angin malam. Berasa kasih sayang Allah begitu dekat :).

Nggak terasa sudah memasuki bulan Ramadhan lagi ya? Bulan yang selalu ditunggu-tunggu oleh umat Islam. Apa yang sudah kita persiapkan untuk menyambut bulan Ramadhan tahun ini?

PS. Song for this time: Welcome Home - Brian Littrel. "Just to feel your warm embrace
Your love has shown, I'll never be alone
For you will welcome me home"

Sabtu, 30 Juli 2011

Keping Kedua puluh tujuh kehidupan

Sabtu, 30 Juli '11 11.39 pm
Twenty seventh chapter: "Kambing ngalamun = musibah"

Hari kedua puluh tujuh..nggak kerasa ya cepet banget? Pagi ada acara posyandu ternak. What?? ternaknya gahol deh pokoknya, nggak mau kalah sama manusia! haha..tapi emang setelah diperiksa, banyak ditemukan penyakit pada kambing. Bahkan kata bapak-bapak dari dinas peternakan, kasus di sini termasuk fatal. Hm,,kasihan bener. Disuntik'i lah mereka. Ndengerin para kambing mengembik kesakitan tu menyayat hati suaranya, bikin nggak tega. Di situ juga aku baru tahu kalau kambing bisa ngalamun. Itu tanda-tanda kambing keracunan daun singkong: gelisah dan ngalamun. Waduh, padahal aku kadang suka nglamun jhe! Entah, sometimes, justru dengan ngalamun kita bisa menemukan inspirasi. haha..Selesai jam 2.

Habis itu bersiap menjenguk bapaknya Rozak yang dirawat di PKU PWR. Komplikasi gula. Sejak semalem sebenernya, tapi baru dikasih tau tadi pagi. Berangkatlah kami jam setengah 4, meski 3 anak g ikutan karena lagi nggak fit. Nganter Mbak Anggi dan Mbak Yessy dulu ke terminal buat pulang jogja. Nyampe PKU, bapak'ny Rozak baru aja dipindahin dari ICU ke ruang perawatan. Masih sare waktu kami dateng. Ya udah, ngobrol sama ibu'nya. Dan malah Rozak ikutan sakit. Padahal dy barusan sembuh juga. Ya itu dia masalahnya sih, belum fit bener, kecapekan, plus kepikiran bapak'nya, drop lagi deh. Kasihan,,nggak tega ngeliatnya. Ya mudah-mudahan semuanya diberi kesabaran dan kesembuhan. Amiin.

Isya' baru pamit. Mampir ayam panggang mbak purwati di alun2 PWR. Ternyata di sana ada live music (berasa di nikahan deh,haha)..waa, pengen maen keyboard'nya..o y, di selokan aku m Mbak Emi nemu anak kucing di got sendirian, masih balita gitu. Dikeluarinlah dan ditaru' di bawah pohon. Kucluk,kucluk,kucluk datenglah seorang anak kecil mbilangin itu kucing emang biasanya gi got. Kalau dipindah nanti malah dicariin ibunya. Waduh, gaswat ini, aku m Mbak Emi sing langsung ngrasa bersalah. Akhirny tak kembaliinlah tu kucing ke got. Hm, nggak tega sebenernya, habis dia basah gitu, pasti kedinginan. Coba kalau dia nggak ada ibu'nya, tak pek, tak bawa pulang wis!

Belum lagi pesanan dateng, Mbak Pam dapet kabar kalau mas'nya kecelakaan. What? Akhirnya Mbak Pam, Mbak Uwi', Hafiz, m Arif nganterin pulang. Dalam perjalanan pulang, aku mikir, Ya Allah, hari ini hari musibah. Mulai dari banyak kambing yang terjangkit penyakit, hingga masalah yang menimpa teman-teman KKN sendiri. Ya, semoga semuanya cepat pulih dan baik-baik saja. Amiin.

That's all,,terimakasih Ya Allah atas pelajaran hari ini, semoga bermanfaat dan semoga hari esok lebih baik daripada hari ini. Amiin.

PS. Song for this time: I'm Not a Very Good Liar - David Archuleta. Pas lagi keputer di playlist. Isi playlist'ny dia semua si.haha..peace,,


Jumat, 29 Juli 2011

Keping Kedua puluh enam Kehidupan

Jumat, 29 Juli '11
Twenty sixth: "Not in the mood = my body is not delicious"

Hari jum'at masih melanjutkan pelatihan dokter kecil untuk kelas 4 setelah kemarin yang kelas 5. jam setengah delapan mengambil tempat di halaman depan balai desa. Kali ini aku ikutan bantu-bantu, meski cuma tukan poto ra jelas si, haha..Hari ini entah, aku merasa agak-agak nggak semangat.

Jam setengah dua kerja bakti di Masjid. Ngusungi batu dari sungai di bawa ke atas. Waah, batunya sih nggak begitu berat, yang bikin berat karena medan jalan yang berundak. Aku cuma dua kali bolak-balik. Hm, I'm not strong enough to do that, I guess, apalagi dengan kondisi yang agak not 'delicious'.haha..

Malam ada pendampingan belajar. Sebenarnya aku ingin rehat saja, tapi nggak apa-apa lah, toh klaster punyakulah yang punya program itu. Piye-piye yo harus tanggung jawab to..Berangkatlah aku, rika, dan wahib. Untunglah malam ini (malam terakhir pendampingan belajar sebelum ramadhan) acaranya adalah SBK, nggambar bebas dan dikumpulkan. Sementara teman-teman yang lain rapat evaluasi kegiatan tadi pagi di belahan tempat yang lain alias pondokan putri.

Pulang belajar, sengaja singgah dulu di ruang tamu untuk sekedar tertawa dengan beberapa orang teman. Hey, disadari atau tidak, tertawa merupakan obat yang lebih mujarab untuk menyembuhkan segala penyakit. Nggak tahu secara pasti sih gimana penjelasan medisnya..tapi yang jelas, kalau secara psikologis, tertawa adalah hal yang menyenangkan, dan ketika kita senang, rileks, akan mempengaruhi kerja sistem imun tubuh kita. Hm, bener gitu nggak si? Anggap aja iya..tapi emang iya sih!

Okay, that's all. Hope I'll be better tomorrow. Terima kasih Ya Allah atas pelajaran hari ini. Semoga hari esok lebih baik dari hari ini. Amiin.

Kamis, 28 Juli 2011

Keping Kedua puluh lima Kehidupan

Kamis, 28 Juli '11
twenty fifth chapter: "Go around"

Hari kedua puluh lima ini hampir seharian di luar. Dari jam 9 aku, rika, wahib, m hafiz go menuju dinas kesehatan purworejo. Nympe sana kepalanya lagi ada dinas ke luar. Yaudh dititipin staffnya deh..ya mudah-mudahan pesannya tersampaikan. Habis itu nunggu temen-temen yang lain berangkat ke grabag buat ngambil starter nata de coco sama beli susu kambing. Nunggu di rumahku, ada mbak di rumah, tapi bapak sama ibu masih di sekolahan, nggak sempet ketemu, hiks2.

Selepas dzuhur, cabut ke Grabag. Temen-temen yang lain nunggu di depan toko Sukses. Jadilah ber-8: aku, Mbak Yani, Mbak Pam, Mbak Emi, Dita, Hafiz, Rozak, Hari berangkat (wahib dan rika balik ke atas). Makan mie ayam dulu di warung langganan Mbak Pam semasa sekolah dulu. Terus ke pembuatan Nata, sebuah rumah yang khusus untuk 'galeri' nata de coco. Begitu masuk rumah itu, suasananya beneran yang kayak masuk galeri, museum, or something like that, soalnya bentuk rumah joglo asli. Oh ya, ada satu pertanyaan yang muncul. Di suatu sudut ruang, ada kardus yang diberi penerangan bohlam lampu 5 watt dan di dalamnya ada 3 anak ayam yang di cat warna-warni! Is there a correlation between nata de coco and the chicks?

Setelah tanya-tanya dan beli starter, lanjutlah ke penjual susu kambing. Tapi sebelumnya singgah dulu di rumah Mbak Pam. Di sana juga adem rasanya, dengan bentuk rumah joglo dan angin pantai yang menarikan daun-daun bambu. Hm,terasa asri. Dan aku baru menyadari kalau di lokasi KKN jarang menemukan angin.haha..Iya sih masih termasuk di daerah bawah, coba kalau ke dusun yang lebih tinggi pasti banyak angin bertandang.

Lanjut perjalanan ke penjual susu kambing. Ternyata empunya rumah lagi ngarit buat ternaknya. Di tunggulah sambil ngobrol-ngobrol, termasuk ngobrol sama kambing. Anyway, rumput depan rumahnya enak banget lho buat sekedar duduk melepas penat, hehe..dasar aku suka duduk di rumput juga si. Si empunya rumah dateng, disampaikanlah maksud dan tujuan. Kami minta liat pemerahannya juga. Akhirnya bapaknya merahin susu kambing, dan ya, untuk pertama kalinya aku minum susu kambing langsung setelah diperah tanpa dimasak dulu dan langsung di depan si kambing yang diperah! Wow, unbelievable! It's delicious, more than other milk. Setengah botol aqua tanggung itu diminum bareng-bareng..kira-kira apa ya yang ada di pikiran si kambing saat itu ketika tahu susunya diminum oleh kami?

Balik ke lokasi menjelang setengah 5 sore. Mentari mulai tergelincir ke barat..Hm, menakjubkan ketika sorot yang masih terlihat sisa angkuh itu bercumbu dengan hamparan sawah menghijau.

Malamnya, kegiatan pendampingan belajar ditiadakan, diganti dengan percobaan diversivikasi susu. Sub unit satu bikin yogurt, subunit dua bikin krupuk susu, subunit tiga bikin tahu susu. Nggak bisa semalem jadi, harus didiemin beberapa jam dulu..

Okay. Enough for this day..Meski seharian go around, capek itu terkalahkan oleh apa yang kutemui hari ini :). Terima kasih ya Allah atas pelajaran dan pengalaman berharga hari ini, semoga bermanfaat dan semoga hari esok lebih baik daripada hari ini. Amiin.

PS. Song for this time: Like Only A Woman Can - Brian McFadden. Biasa, playlist. kalau denger lagu ini jadi inget Ibu dan semua figur ibu yang pernah kukenal. :)

Rabu, 27 Juli 2011

Keping Kedua puluh empat Kehidupan

Rabo, 27 Juli '11 11.47 pm
Twenty fourth chapter: "Big mistake"

"I'm staring at the mess I made" Mungkin lirik lagu dari Parachute itu cukup mewakili. That was pretty dumb thing. Aku sering melakukan "dumb thing", nggak masalah jika itu hanya berefek pada diriku sendiri. Tapi masalahnya kali ini menyangkut hajat hidup orang banyak. He seemed so disappointed and angry. Parahnya aku pun tak bisa melakukan apa-apa untuk memperbaiki semuanya! I'm sorry friends, I didn't mean to mess up the things.

Okay, tidak perlu diperpanjang lagi. Cukup jadi pelajaran bagi kita semua. Yang penting udah nemu solusi yang mudah-mudahan merupakan solusi terbaik. Amiin.

Refleksi hari ini dulu deh. Tidak ada pelaksanaan program. Sebenarnya hari ini jatahnya pelatihan dokter kecil, tapi entah kenapa pihak sekolah secara semena-mena baru mengumumkan sekolah libur di jalanan depan sekolah kepada anak-anak yang bahkan belum sempat menjejakkan kaki di pintu gerbang sekolah mereka. Hm, something weird, huh? Akhirnya itu peldokcil diundur besok dan lusa. Penyuluhan AMDAL&PIRT juga udah di cancel. Ya udah, free.

Oh y, ada juga hal yang dibatalkan ketika sebenarnya hal itu dimaksudkan mengisi kebatalan program awal: Jalan-jalan ke kebun teh. Pagi sebenernya udah pada sepakat, tp ntar-ntar. Mbasan siang ngajakin lagi, eh matahari menyilau dan yeah, the mess's coming. But, setelah rapat, sang kormanit dan semua cew ng-mie ayam. Dan setelahnya, setengah 6 sore berempat menuju ke "beautiful place". Di pinggir jalan sebenernya, tapi pemandangan yang disuguhkan tu lho, sawah berundak yang mempesona. Mbak Pam, Mbak Emi, Mbak Uwi', makasih udah membantuku menetralisir pikiran. :)

Malam seperti biasa pendampingan belajar, tapi kali ini di pondokan putri. Lanjut sekalian bikin "solusi" atas "the mess". Hm, jadi kepikiran lagi. Dan saat-saat seperti ini aku butuh suntikan semangat dari orang tua. Dan entah, mungkin perasaan peka dari orang tua, bapak tiba-tiba sms menanyakan kabar setelah beberapa hari tidak kontak. Langsung setelah semuanya kelar, aku menelepon mereka. Ya Allah, pertahananku runtuh. Satu jam lebih kuhabiskan di balkon depan kamar untuk sekedar berbincang dengan mereka. Entah, kali ini aku menelepon tanpa punya bahan apapun yang perlu dibicarakan. Yang kubutuhkan saat ini hanyalah mendengar suara mereka. Mom, Dad, Sist, I miss you all..

Okay, 1.10 am. Pesan ibu diakhir percakapan kami: "Bobok'e ojo mbengi-mbengi. Sing ngati-ati ya? Dibantu do'a dari sini semoga dek swari selalu diberi keselamatan.."
Terima kasih ya Allah atas pelajaran hari ini, semoga kami dapat mengambil hikmah dari apa yang terjadi. Dan semoga hari esok lebih baik daripada hari ini. Amiin.

PS.Song for this time: Guilty - Blue. Entah, rasa yang paling tak enak posisinya menurutku adalah rasa bersalah.

Selasa, 26 Juli 2011

Keping Kedua puluh tiga Kehidupan

Selasa, 26 Juli '11 11.15 pm
Twenty third chapter: "Tempat baru untuk Ng-kali"

Hari kedua puluh tiga..Pagi seperti biasa jogging, jalan-jalan dink lebih tepatnya. Pagi ini personilnya berkurang, cuma berlima, empat cew dan cow sebatang kara. Pada tepar, terbaring lemah. Sedih :(
Habis itu jam 8 rapat unit membahas kegiatan pelatihan dokter kecil dan penyuluhan AMDAL&PIRT untuk esok. Untuk AMDAL&PIRT perlu dikoordinasikan dengan pihak puskesmas terkait kendala waktu atau di cancel. So, setelah selesai rapat, aku dan Wahib ke puskesmas nemuin kepala'nya. Ternyata orangnya lagi ada di kutoarjo. Ya sudah, kontak-kontakan lewat HP aja. Diteleponlah itu Bapak Untung, belum memberikan kepastian. Akhirnya, sesuai dengan kesepakatan kelompok pas rapat pagi tadi, penyuluhan itu di cancel. Pertimbangan kami bukan hanya kendala waktu yang bertepuk sebelah tangan. Lebih dari itu, melihat efektivitasnya terhadap sasaran. Apakah memang benar masyarakat membutuhkan pengetahuan tentang itu? Jangan sampai program KKN justru membebani dan merepotkan warga, ketika sebenarnya mereka tidak butuh itu, tetapi terpaksa datang untuk menghormati mahasiswa KKN yang melaksanakan programnya. So, sore jam 5 berkunjung ke Mas Rosyid (ketua kelompok tani) mengcancel itu. Dan ketika Bapak Untung tak sms, beliau mau mengerti, bahkan mengizinkan kami untuk meng-copy materinya jika masih dibutuhkan.

Sepulang dari puskesmas, bantuin bikin bidai untuk properti pelatihan dokter kecil. Hm, baru tahu aku bidai itu bentuknya seperti apa. Hihi..Jam 3 sore, udah diampiri Nisma dan Heni untuk nyuci di kali. Tadi aku mengiyakan ajakan mereka untuk nyuci di kali. Mereka mintanya siang, tapi tak suruh sore aja biar nggak panas kan ya..Mereka nunjukkin tempat enak buat mencuci, sungai yang ada di belakang pondokan cewek. Beneran top banget deh di sana. Spot'nya lebih bagus, ada tebingnya, airnya lebih jernih karena sepi tidak ada orang yang MCK di sana. Waah..it'll become my new place to wash my cloth! Nyucilah aku sama Neha di situ, Heni m Nisma nemenin ngobrol. Eh, ini termasuk sekolah alam juga lho, soalnya ada peserta (Nisma, Heni), terus aku juga nyaranin mereka buat belajar cuci baju sendiri, bareng-bareng besok in a day or two.

Malamnya seperti biasa pendampingan belajar. Kali ini aku pegang SBK (seni budaya) kelas 5 dan 6. Eh mereka minta sendiri bikin pantun dan puisi. Wah,bagus-bagus, kudukung kau Nak! hehe..Terus lanjut yang kelas 5 minta dibuatin soal perkalian dan kelas 6 ngerjain LKS bahasa Indonesia.

Pulang pendampingan, sekitar jam 9 aku duduk di balkon sambil ndengerin mp3. Liat bintang yang bertabur di atas sana. And oh my gosh, aku rindu percakapan-percakapan itu. Percakapan yang terlalu "dunia pikirku" untuk dilakukan oleh dua orang yang saling tak kenal, dan tak pernah ketemu lagi hingga sekarang. Ah, a day in my life, bisakah terulang lagi?

Okay, enough for this day. Five munutes to midnight now. Besok bangun pagi buat kegiatan pelatihan dokter kecil untuk anak SD. Tetep jaga kesehatan, jaga emosional dan pikiran. Terima kasih ya Allah atas pelajaran hari ini, semoga bermanfaat dan semoga hari esok lebih baik daripada hari ini. Amiin.

PS. Song for this time: Runaway - The Corrs. I wanna runaway to the sky so I can catch the stars. Percakapan-percakapan yang terjadi kala itu masih berputar di kepalaku. Anyway, kemarin hal yang takterduga itu hadir lagi. :)
Peace out!

Senin, 25 Juli 2011

Keping Kedua puluh dua Kehidupan

Senin, 25 Juli '11 11.15
Twenty second chapter: "Happy Birthday"

Hari kedua puluh dua..Pagi jam 6 sama seperti kemarin, jogging. Ketambahan personil baru, Mbak Pam. Pulangnya di depan pondokan ada ibu-ibu jamu gendong. Belilah kami kunir asem. Yang bikinku heran, di sini kunir asem ditambahin sebungkus air gula buar penawarnya. Biasanya kalau dirumahku kunir asem ya udah sekalian manis. And you know, aku keinget seseorang yang nggak kukenal yang crita nggak suka jamu meskipun itu kunir asem dan ada penawar air gulanya. Hhh! kenapa jadi pingin ngobrol-ngobrol lagi dengannya??

Eh, hari ini Ulang tahunnya Izzi, anaknya yang punya rumah. (nggak tau dink, ada yang bilang ultahnya besok, tpi bagi2 nasi kuning udh hari ini). Pagi-pagi udah mbungkusi jajanan dan nasi kuning buat dibawa ke TK, dibagi ke temen-temen Izzi. Waktu bawa k TK malah diajakin senam dulu. Senamnya namanya senam asma'ul Husna, lucu deh, buat anak-anak TK. Habis itu rame-rame anak-anak KKN bikin roti brownies ma kue ultah buat perayaan ultah, sekaligus menggunakan produk mocaf yang kami bikin.

Malem jam setengah 8 biasanya pendampingan belajar. Tapi kali ini anak-anaknya dialihkan untuk perayaan ulang tahun Izzi. Udah pada ngumpul, eh Izzi'nya malah malu nggak mau keluar. Akhirnya setelah dibujuk-bujuk, keluarlah ia dan perayaan dimulai. Aku mah mulai jeprat-jepret, malah fotoku sendiri nggak ada. Haha.

Jam 9 acara selesai. Temen-temen pada gitaran ra jelas dhisik. Lagu yang menggalau-menggalau tu lho..O y, tadi juga ada suatu pengakuan dari seseorang ke seorang cew. Haha..wis tak duga sejak awal sebenernya. Anak muda jaman sekarang (#geleng-geleng kepala).

Itu sih..nggak banyak yang bisa dicritain. Oh ya, setelah kemarin sabtu aku lupa deadline kirim karya, baru tadi aku kirim dua karya sekaligus sebagai konsekuensi keterlambatan. Nggak apa-apa, justru untung menurutku. Hukuman ngirim karya dobel jika melampaui deadline justru merupakan reinforcement negatif. Dengan hukuman seperti itu, aku justru memilih untuk telat kirim, biar bisa lebih banyak berkarya. Karena prinsip berkarya itu terletak pada latihan.

Okay, 11.52 pm. masih terlalu awal untuk beranjak ke peraduan. O y, temen-temen pada gantian giliran kena sakit. Duh, duh, kasian bener. Tapi namanya juga hidup satu atap, keadaan cuaca yang kontras juga. Ya wis pokok'e intine jaga kesehatan, istirahat yang cukup, dan yang paling penting jaga keseimbangan pikiran dan emosi. Ayo yang lagi pada kena giliran sakit, semoga cepat sembuh yaks!

Terima kasih ya Allah atas pelajaran yang Engkau berikan hari ini, semoga bermanfaat dan semoga hari esok lebih baik daripada hari ini. Amiin.

PS. Song for this time: What If - Jason Derulo. "I know this might sounds crazy 'cause you don't know my name...I know this might sounds crazy 'cause I don't know your name" Hhh,,it's kinda weird sometimes!

Minggu, 24 Juli 2011

Keping Kedua puluh satu Kehidupan

Minggu, 24 Juli '11 10.45 pm
Twenty first chapter: "folks coming"

Hari ke duapuluh satu. Tepat 3 minggu, tepat jatah telur menetas. Full of emotion for this day. Kakiku pegel-pegel je..berasa habis fitness. Beneran deh, hari ini berasa harinya berolah raga. Dari pagi jam setengah enam jogging bertujuh: aku, Mbak Anggi, Mbak Yani, Mbak Uwi', Boyke, Hary, dan Hafiz. Lari nyampe jembatan (...lupa aku namanya, kayakny sih mendekati kecamatan) tanpa berhenti. Habis itu ke halaman depan masjid sebelah tempat konseling kesehatan reproduksi itu lho..di sana melingkar untuk senam. Lanjut setelah itu ke lapangan basket SMPN 21 buat maen futsal m anak-anak (lho, lapangan basket kenapa maennya futsal ya??haha). Aku sih nggak ikut maen, pinjem sepeda punya'e Najwa, tak bawa muterin sekolah. Hm, I found a new spot.

Balik kandang..maem, terus subunit 1 ditambah beberapa dari subunit lain menjenguk sang kormasit subunit 1 yang tergelepar sakit dirumahnya. Habis itu cabut ke tempat relokasi buat melanjutkan meratakan tanah. Usung-usung tanah lagi..eh, aku nyobain nyangkul lagi lho,hhe..

Jam setengah 11, selepas dari relokasi cabut ke 'ubud' Bruno. Sebuah sungai yang menjadi tempat favorit kami untuk maenjebur-jebur'an. Additional for me, tempat itu jadi tempat belajar renang. Aku pengen bisa ngambang dulu lah at least, haha..Belajar nglemesin kaki dulu dengan digerak-gerakin (persis kayak yang tiap hari kita liat di kolam renang anak dari balkon kos). Kalau kaki udah lemes, gampang buat ngambang. Sebenernya kakiku belum lemes, jadi masih tenggelem. I'm still afraid, that's the reason why. Harus mantep atine dan aja tegang, kalau kata sang pelatih. Okay.."what would you do if you weren't afraid" itu kata-kata sakti, buat afirmasi diri. So, tadi kufokuskan untuk nglemesin kaki dulu. Pegangan batu dan nggerak-gerakin kaki macam mengayuh sepeda itu lah. Sambil aku berusaha percaya bahwa tubuhku akan berteman dengan sang air.

Menjelang dzuhur, beranjaklah kami. Dijalan ketemu bakul pentol (cilok kalau bahasa kutoarjo'nya). Diboronglah tu. Eh, aku ditelp m Mbak, katanya udah nyampe pondokan. Waa, aku cabut balik duluan. Hm, ada kunjungan dari Mbak, Bulik Uti', m De' Nana. Senengnyaaa..mereka naek motor. Nemuin mereka dalam keadaan kuyup habis nyelup kali, sampe membuat mereka terlongong-longong.haha..Seet, ganti baju dan bercengkeramalah dengan mereka. Habis maem, Mbak Eis m De' Na minta jalan-jalan ke kali. Ya udah takbawa aja ke 'Ubud'. Nggak nyampe grojogan kecilnya, cuma nyebrang aja sambil photo2 (teteep). Jam 3 sore balik dan mereka pamit. Sedih :(. Wah, is it a coincidence? Setelah semalem aku bilang ke Mbak Pam kangen Mbah..terus ditelp bapak bilang Mbak nginep tempat Mbah..dan tadi kunjungan ngasih titipan dari Mbah buat aku. Waah, jadi tambah kangen Mbah. Insya Allah, besok kalau ada kesempatan pulang, aku mau mampir rumah Mbah juga (oh well, ada linang bening di sudut mata). Kok jadi home sick gini ya?

Malem seperti biasa pendampingan belajar. O y, ada anggota baru kelompok belajar, Rizky, Nur, m Ita. Wah, ayo2, jadi semangat liat atensi mereka.

Oh ya, bad news. Satu per satu teman kami tumbang, terbaring sakit. Rika, Mbak Anggi, Rozak, Arif cepet sembuh yaa..biar bisa main-main lagi (baca: menjalankan program KKN). Jadi lebih menyadari betapa penting mencintai tubuh kita sendiri. Kalau bukan diri kita yang merawat dan menjaga kesehatan, siapa lagi coba kan? Bikin lebih mensyukuri nikmat sehat juga. Ayo, temem-temen yang lain, termasuk diriku juga, jaga kesehatan, jaga pikiran, dan tetap semangat!

Okay, 11.50 pm. Udah pada bobok semua. Sebaiknya cepat menyusul mereka juga, jaga kesehatan. hehe..Terima kasih Ya Allah atas pelajaran berharga hari ini, semoga berkah dan bermanfaat. Dan semoga hari esok lebih baik dari hari ini. Amiin.
Ciao!

PS. Song for this time: Home - Michael Buble. Sudah kubilang, aku kangen Mbah. Mbah, apa kabar?

Sabtu, 23 Juli 2011

Keping Kedua puluh Kehidupan

Sabtu, 23 Juli '11
Twentieth chapter: "Nobar"

Alhamdulillah, outbond kedua terlaksana di hari kedua puluh. Pagi jam setengah 8 kurang seperempat udah stand by di SD buat nyiap-nyiapin peralatan (LCD). Eh, guru kelas 6 m kepala sekolahnya malah belum dateng. Ya udah nunggu. Begitu ibu guru cantik kelas 6 dateng, langsung bilang konfirmasi dan ambil LCD.

The outbond's begin..moderator Mbak Pam ma Arif. Mereka suruh pilih mau nonton 'Sang Pemimpi' atau 'King'. Ternyata kompak pada pilih 'King'. Okay..let's see. Temen-temen ngawasin dari bangku belakang, termasuk aku. Overall lancar, meski beberapa kali pada beberapa bagian anak-anak cenderung resah. Tapi itu wajar menurutku. Kita aja kalau nonton film kadang nggak bisa 100 persen fokus to? Dan ini anak SD, orang kalau diterangin pelajaran aja banyak yang ribut sendiri, apalagi ini gitu..Tapi aku acungi jempol buat mereka karena menurutku sangat cukup memberi atensi. Saat disuruh menuliskan hal yang paling berkesan dari film itu pun mereka mampu menangkap poin penting film'ny, tentang motivasi dan semangat mencapai cita-cita. Meskipun banyak yang belum kepikiran tentang apa cita-cita mereka, at least dengan menuliskannya, alam bawah sadar mereka akan merekam semangat yang tergores di sana. Alam bawah sadar akan memprosesnya dan lambat laun muncul di alam sadar (walah, kuliah inii). Film ditutup dengan kuputerke ulang scene ketika pelatih bulutangkis bilang intinya bahwa setiap orang berhak untuk menjadi pemenang'. Hm, tepuk tangan buat kesuksesan kita!

Sore jam 4 nyuci di kali bareng Hary m Hafiz..Para gadis lagi pada bobok, cuma aku yang melek dari siang mpe sore itu, sendirian deh aku jalan ke sungai. Eh ya, ini bisa disebut sekolah alam juga lho soalnya ada Heni m Diah ikutan, meski mereka cuma nemenin ngobrol. Hehe..Anyway, lama-lama beneran ini nyuci di kali jadi hobi!

Malem nggak ada belajar. Diganti rapat evaluasi dan laporan pelaksanaan program. Evaluasi untuk outbond, berjalan lancar dan tidak ada masalah yang berarti (Alhamdulillah), cuma mungkin kalau nonton film ma anak-anak dicari film yang agak pendek durasinya biar nggak bosen. Rapat dengan subunit masing-masing. Subunit 1 dihandle Roni gandeng kormasitnya lagi tepar sakit. Membahas masalah diversifikasi pangan, Tadinya mau jenguk sang kormasit, tapi nggak jadi karena udah malem takut ganggu istirahat. eh..malah lanjut ke ngobrolin soal rokok. Haha, nggak pa-pa nambah pengetahuan juga kan..I'm curious, sebenarnya apa sih yang dicari seseorang dari sebatang rokok yang tersulut?

Alright, c'est tout. Capek but excited and fun today. I gotta take a nap. Terima Kasih ya Allah atas pelajaran dan pengalaman berharga hari ini, semoga bermanfaat dan semoga hari esok lebih baik daripada hari ini. Amiin.

PS. Song for this time: I Just Called to Say I Love You - Stevie Wonder. Pas lagi keputer, dan oh my gosh , keinget jaman kelas XI pelajaran listening pakai lagu ini dan nyanyi bareng-bareng di kelas. Hihi,,lucu kalau inget.


Jumat, 22 Juli 2011

Keping Kesembilan belas Kehidupan

Jum'at, 22 Juli '11
Nineteenth chapter: "Reminded on someone?"

Hari jum'at, hari yang pendek tapi banyak kegiatan.
Dari pagi uthuk-uthuk dikabari cucunya pak Muh yang masih 40 hari nggak ada. Ya udah, cepet beberapa layat. Untung aku udah mandi. Akhirnya ber10: 6 cow, aku, Mbak Anggi, Mbak Pam, m Neha layat. Tempatnya atas dan jalan berbatu bo'. Capek banget tanganku pegangan belakang motor, haha. Nyampe sana udh dimakamin. Yaah..ya sudah lah, at least udah datang dan ikut berbela sungkawa..Bayangin gimana sedihnya orang tuanya deh..

Habis itu jam 2 ada yasinan (diajukan jamnya, biasanya malem habis maghrib). Padahal jam segitu juga jadwal relokasi. Akhirnya dibagi, yang cew ikut yasinan, yang cow ke relokasi. Yasinan, terus dilanjutin penyuluhan gizi seimbang (program kluster kesehatan). Selesai yasinan, foto bersama ibu-ibu dulu di halaman depan. Daan..you know what, ada seorang mbah yang bilang aku mirip sama cucu'nya yang bernama Lisa. Oh wow, liat mata mbah itu berbinar-binar ketika mengucapkannya, aku jadi terharu dan langsung yang keingetan m Mbahku. Hmm..

Malemnya, seperti biasa pendampingan belajar. Dilanjutkan rapat koordinasi, briefing buat kegiatan outbond esok hari buat kelas 6. Rencananya menonton film 'sang pemimpi' gandeng udh kelas 6 butuh suntikan motivasi buat menghadapi ujian. Tapi bad news'ny, tadi aku belajar bareng Viki kan, terus sekalian ngasih tau kalau besok mau nonton film. Eh, dy'ny crita dulu pas kelas 5 juga pernah nonton film 'sang pemimpi'. What? So, ganti film dunk kita? Setelah rapat, akhirnya alternatif film lain 'King'. Untuk budaya menabung, pembuatan celengan diserahkan ke para jejaka. hehe..Tugasku malam ini menonton film 'King' biar besok bisa langsung nyantel.

That's all for this day. Terima kasih ya Allah atas pelajaran hari ini, semoga bermanfaat dan semoga hari esok lebih baik dari hari ini. Amiin.

PS. Song for this time: I Can't Smile Without You - Barry Manilow. Pas lagi keputer (again) lho..

Kamis, 21 Juli 2011

Keping Kedelapan belas Kehidupan

Kamis, 21 Juli '11 10.35 pm
Eighteenth chapter: "So much fun! eps 3"

Ketakjuban itu masih terasa. Takjub atas suguhan alam yang diberikan oleh Allah. Stop. Kayaknya aku kecepetan menceritakan bagian itu di awal episode ini. Okay sekarang refleksi sejenak.

Pagi jam 8 rapat unit membahas evaluasi kegiatan kemarin dan kelanjutan pelaksanaan program keseluruhan. Terus dilanjutkan kumpul PJ yang diversifikasi pangan. Aku masuknya program interdisipliner. Wah, kinda little roaming. Habis membicarakan zat-zat gitu. Njuk aku jadi mikir, jangan-jangan di sini yang basic'nya IPS cuma aku doang? soalnya dari soshum lainnya itu IPA. Haha..pantesan sering rada roaming. Eh, bentar, ralat, aku basic'ny bukan IPS ding, tapi bahasa. haha, sansaya adoh maneh! Ya wislah whatever, yang penting hidup tetap bahagia.

Setelah itu, sambil perjalanan pulang kepondokan cewek, mampir ke tempat pembuatan kompos. Baru seminggu didiemin, jatah waktunya 3 minggu. Dibuka, di cek perkembangannya. Ternyata belum panas, makanya terus EM4'nya ditambah.

Jam 3 go jalan-jalan ke curug condong. Tadinya mau jam 1 tapi ternyata hujan menghadang. Ya wis lah udah ganti baju lagi. Eh, jam setengah 3 para cow opyak jadi jalan. Okay, siip laa..Berangkatlah kami ber-19 (Wahib nggak ikut cz lagi pulang). Aku nebeng Mbak Pam. Sebenernya medannya agak mengkhawatirkan bwt cew, lebih menanjak turun naik daripada ke curug muncar. Tapi kalau tangguh ya it's okay. Sepanjang perjalanan tu mataku nggak bisa lepas dari suguhan alam yang ada di kiri-kanan jalan.

Sampai suatu tempat, motor dititipkan di salah satu rumah warga. Lalu kami melanjutkan perjalanan dengan jalan kaki. Nggak bisa pakai motor karena jalannya emang nggak bisa buat motor, tanah mblusuk slempit-slempit gitu. Gambarannya kayak di Nglanggeran gitulah, cuma bedanya kalau di sini rute'nya masih natural, lebih rimbun nylempit dan terjal. Hm, aku selalu suka medan jejalan yang seperti itu. Bukan hanya karena menantang, tapi lebih dari itu, aku lebih memandang dari sudut pandang landscape'nya. Menakjubkan.

And..here is the waterfall. Subhanallah, begitu kokoh. Di depannya ada sebuah batu besar. I was curious, bisa nggak sii mencapai batu itu biar bisa lebih dekat dengan sang waterfall. So, aku, rozaq, m boyke nyebrang sungai menuju batu paling gedhe yang ada di situ.

Subhanallah..ada desir yang terus-menerus menghinggap. Sekali lagi Allah mempersembahkan sebuah lukisan yang menakjubkan. Dari batu itu, hembusan angin terasa menyejukkan, hingga mampu membuat ujung jilbab yang kukenakan menari lincah. Angin yang berasal dari kuatnya gesekan air yang terjatuh pada sebuah kedung. Saking kuatnya hingga terlihat dengan jelas kabut angin yang diciptakannya menghembus sekitar. Percikan air pun dengan gemasnya menghampiri tiap wajah yang ada di dekatnya. Kuhirup nafas dalam-dalam biar sejuk itu pun mengusap seluruh partikel tubuhku. Gemuruh di dada masih terasa.

Nggak berapa lama, temen-temen yang lain pun menyusul menuju si batu besar, tempatku sudah bercokol beberapa menit lalu. Berposelah kami dengan gaya yang aduhai. Haha..I mean, it's like a happy family. Ada figur ibu, figur anak, cuma sayang kayaknya kok belum ada figur bapak ya? haha,, para cowok 7icon..peace. Aku sih, lebih excited dengan kekokohan sang waterfall. Sambil duduk mencakung di batu itu, kembali bercakap dengan percik air dan hembus angin. Oh ya,aku sempat membasuh mukaku dengan air di kedung itu lho! :) Bukan untuk apa-apa sebenarnya, aku lebih ingin berkenalan dengan sang air saja. Biar sang air tahu bahwa aku mencintainya. Tak perlu banyak berkata-kata padanya, cukup dengan menyatukannya ke dalam tubuhku.

Sekitar jam 5 beranjak untuk pulang. Berat sebenarnya kaki melangkah meninggalkan tempat itu. Tapi sebelum mentari beranjak ke peraduannya, kami harus sudah turun mengingat medan jalan yang aduhai dan licin pula setelah sempat diguyur hujan. Belum lagi jauh, hujan kembali bertandang, meski tak begitu deras. Hm, I really like it. Sudah lama tak bermain-main dengan sang hujan, mengingat ini musim kemarau. Bau segar hujan kembali menyeruak. Lagi, kuhirup dalam-dalam wanginya.

Oh ya, di tengah jalan, Mbak Rini yang boncengan dengan Mbak Yessy terjatuh. Kepleset. Tidak ada luka memar, tapi terasa nyeri katanya. Ya kita doakan saja semoga baik-baik saja dan cepat sembuh. Amin. Sampai pondokan maghrib..sambil nunggu antrian mandi, maghiban dulu. Eh, malah ketiduran habis maghriban. Bangun-bangun jam setengah delapan lebih dikit. Hah? Ada pendampingan belajar jam setengah delapan! Keluar kamar, ruang tengah sepi. Bertandang ke kamar sebelah tempat 'gank beauty', ternyata udah pada ke pondokan cowok buat pendampingan belajar, katanya. Tanpa tedeng aling-aling, nyamber handuk dan piranti mandi. Kebut mandi terus langsung tancep berangkat. Nyampe sana, ternyata hanya ada 4 anak yang belajar: heni, tika, hamam, m ricky. Ditanganin Mbak Uwi', Mbak Pam, m Mbak Dwi. Ya udah aku gabung m Mbak Uwi' aja belajar matematika bareng heni m tika. Usut punya usut ternyata banyak yang lagi pada yasinan, termasuk para cowok. Ya sudah, sedikit personil pun tetap bisa belajar. Nggak lama setelah anak-anak pulang, para cow juga pulang dari yasinan. You know what, masing-masing dari mereka bawa berkatan dua bungkus! Kata mereka di sana masih sisa dan anak KKN disuruh bawa pulang. Wah, yang mau program diet nggak bakal bisa jalan tuh kalau kayak gini terus! haha..

Well, 12.24 am right now. I better head off soon. Seperti biasanya, tinggal aku doang ini yang melek..huhu. Masih pingin cerita banyak sebenarnya, tapi karena waktu yang membatasi kita, terpaksa kita sudahi. Halah, apaa coba! Ya sudah, gek ndang bobok, besok masih banyak agenda. Terima kasih ya Allah atas pelajaran dan pengalaman menakjubkan hari ini, semoga bermanfaat dan semoga hari esok lebih baik daripada hari ini. Amiin.

PS. Song for this time: Unbelievable - Craig David. Pas lagi keputer. Aku nggak inget udh pernah menjadikan lagu ini 'song for this time' di chapter sebelumnya atau belum. Whatsoever, ada lirik yang fit banget sama hari ini: "Something so beautiful, flowing down like a WATERFALL."
Okay..Ciao!


Rabu, 20 Juli 2011

Keping Ketujuh belas Kehidupan

Rabo, 20 Juli '11 9.44 pm
Seventeenth chapter: "A little mess up"

I don't know apakah ini bisa disebut 'mess' atau nggak. Yang jelas something's going untidy. Atau sebaiknya kita biarkan saja menjadi unfinish bussiness. Entahlah, itu kita bicarakan di belakang saja.

Pagi tadi ada 2 kegiatan: pelaksanaan PHBS di SD untuk kelas 5 dan 4, dan menanam dalam pot untuk TK. Personil dibagi 2 dan aku kebagian yang di SD. So, ke sanalah. Berjalan cukup lancar, cuma ada beberapa kendala terkait teknis pelaksanaannya dan kurang koordinasi di antara para pemandu, termasuk aku di dalamnya. But, at least kita sudah sukses karena tujuan kita, materi yang kita persiapkan sudah tersampaikan pada target. Aku cuma mandu yang kelas 5 aja. Pas giliran kelas 4, aku mengkondisikan kelas 5 biar nggak rame dan mengganggu (soalnya kelasnya sebelahan). Ya udah, di situ main tebak-tebakan. Rame juga sebenernya, habis mereka yang pada teriak-teriak gitu. Dan aku juga harus berteriak biar kedengeran m mereka. Haduh2 susahnya menghadapi anak kecil. Untung aku udah punya pengalaman masuk kelas ngadepin anak SD, jadi nggak begitu kaget. Cuma ne tenggorokan jadi kering dan dehidrasi aja, haha..

Selesai menjelang dzuhur, balik kandang. Sempet ketiduran bentar, nonton film (teteep!) terus jam 3 ada undangan kunjungan ke MI yang baru saja dirintis. Lokasinya di dusun Sabrang Wetan..jalannya waduh, nanjak dan bebatuan nggak ketulungan. Kalau medannya gini mah lebih enak jalan kaki. Di sana yo perkenalan dengan para siswa dan ustad/ustadzah. Sebenarnya ini tidak ada dalam program kerja kami, cuma kami sebagai yang sedang KKN di sini dimintai tolong buat membantu di MI, berhubung masih baru, terutama untuk mengisi kegiatan-kegiatan selama bulan Ramadhan. Pulang jam 5.

Sholat, mandi..beberapa anak ada yang pergi jalan-jalan, entah ke mana, ada yang bilang ke curug condong. Tapi entah kebenarannya, habis jalan-jalan ini tanpa rencana sebelumnya. Aku pun memilih tidak ikut meski beberapa ngajakin. Bukannya apa-apa, aku sih seneng banget jalan-jalan, apalagi kalau jelajah alam. Bahkan aku pingin a day in this 2 months, aku bisa panjat gunung (gunung? bukit mungkin lbh tepatnya). Cuma masalahnya sekarang timingnya lagi nggak tepat, udah sore, habis berkegiatan seharian yang cukup menguras tenaga, belum direncanakan sebelumnya pula. Okay, it's not a big deal for me at least. But how about them, how about us? "Quiz ending..it's not what you think" (Speer, 2009). Pokokke best wishes ae laa..dan tetep santai kayak di pantai, slow kayak di pulau. haha..apaa coba, geje tenan!

Malemnya seperti biasa pendampingan belajar. O y, aku udah sedikit memberi tugas berkait ma rencana awalku, baru pada dua anak si dan belum ku liat. Ntar lah sambil jalan, cuma kayaknya nggak bisa se perfect yang kubayangkan pada awalnya. No problem sii, yang penting pesannya tersampaikan.

okay,, meski baru jam 11.11 pm udah tinggal aku doang ini yang masih terjaga. Hm, pada kecapekan sepertinya. Aku, hm, I feel okay. Alright that's all for this day. Terima kasih Ya Allah atas pelajaran hari ini, semoga bermanfaat dan semoga hari esok lebih baik daripada hari ini. Amiin.

PS. Song for this time: High School Never Ends - Bowling For Soup. Pas lagi buka folder musik, nggak sengaja nemu video clip lagu ini dan baru inget kalau udah lama banget nggak ndenger itu lagu. Liat video'ny jadi back to memory ke saat-saat SMA dulu. Bikin ngakak, bikin kangen, bikin keinget temen-temen dulu. Haha..Apa kabar mereka semua ya?

Selasa, 19 Juli 2011

Keping Keenam belas Kehidupan

Selasa, 19 Juli '11 11.00 pm
Sixteenth Chapter: "Ide"

Hari keenambelas..Tidak ada agenda yang benar-benar pelaksanaan program. Pagi jam setengah 10 aku,mbak Pam, Rika, dn Arif ke SD, mem-fix-kan kegiatan penyuluhan PHBS esok pagi, sekalian aku mengeksplor tentang perpustakaan di sana. Ternyata sana bukunya banyak, bahkan kemarin baru dapet bantuan buku juga. Cuma yang jadi masalah, belum ada label (kode) buku, jadi letaknya masih acak-acakan, belum terkelola dengan baik. Tadi sempet menengok sebentar ke perpusnya dan emang buku hanya ditumpuk aja di meja dan belum ada kode identitas buku. So, itu jadi peluang soshum untuk bikin kode'nya. Kebetulan aku udh persiapan, ngopy aplikasi kategorisasi buku untuk perpus sebelum berangkat KKN.

Lanjut habis itu ngikut nyari tanah buat pelatihan menanam dalam pot untuk anak TK. Nyangkul tanah di pinggir sungai, bukan aku yang nyangkul, aku sih cuma liat aja haha..Oh ya, hampir kelupaan. Tadi pagi aku nyuci di kali lagi lho! Hm, lama-lama beneran bisa jadi hobi ini, wakaka..

Malamnya seperti biasa pendampingan belajar. Lumayan lebih banyak daripada kemarin. Tapi berhubung yang ada cuma bertiga dari kluster soshum, yang lain ada briefing untuk PHBS dan pot untuk besok, jadinya aku nanganin 4 anak sekaligus. Oh wow, untung kelas mereka ada yang sama jadi ada yang takgabungin.

Alright, now flow from my heart, aku kangen rumah, aku kangen kos. Entah, terkadang aku bisa ngrasa bingung mau ngerjain apa. Tapi terkadang aku juga bisa ngrasa bingung karena informational overload. Di tengah kegiatan yang kadang unpredicted gini aku jadi pingin pulang, pingin ketawa bersama bapak, ibu, dan si mbak. Pingin ngumpul bareng anak-anak kos, malam-malam maem bareng menggelar karpet punya ajeng di balkon depan kamar dan memandang bintang hingga tengah malam.

Okay, nggak mau terlalu menye-menye sekarang. Malu lah kalau ketahuan nangis! haha..5 minutes past midnight now, better get bed soon.
Terima kasih ya Allah atas pelajaran hari ini, semoga bermanfaat dan semoga hari esok lebih baik daripada hari ini. Amiin.

PS. Home - Michael Buble. Sebenernya dengan muter lagu ini di playlist bikin suasana tambah menye. Tapi biarlah menyatu bersama akar malam.

Senin, 18 Juli 2011

Keping Kelima belas Kehidupan

Senin, 18 Jul '11 11.00
Fifteenth chapter: "Life is a climb, but the view a great"

Cuplikan kalimat yang kuambil dari film Hannah Montana itu kurasa cukup merangkum apa yang terjadi hari ini. Seharian aku berkecimpung bersama orang-orang yang lagi galau.

Jam 10 aku m rozaq turun ke kutoarjo, ngembaliin peralatan ke my dad's school. Senengnya ketemu m Bapak m Ibu, meski ma Ibu cuma bisa bentar soalnya ada jam ngajar. Sambil sekalian service motor, nge-mie ayam gandem marem di pasar, m tumbas srabi. Wow, itu srabi makanan favoritku sejak SD loh, masih eksis aja mpe sekarang meski yang jualan udh ganti anaknya. Orang yang bersamaku itu critanya lagi galau tingkat akut, nggak tau lah aku masalahnya apa. O y, tadi pas lagi antri srabi ketemu 2 temen KKN dari tetangga sebelah, haha..turun ke kota juga mereka.

Balik nyampai pondokan jam setengah 3, temen2 lagi pada bersiap ke hutan buat nyari sampel tanah. Ayog lah semangat aku ikut. Masalah jalan-jalan ke hutan, mendaki gunung or anything berbentuk jelajah alam, nggak ada kata capek bagiku (whoah, sok-sok'an banget!). Mendaki lah kami bertujuh: Mbak Pam, Mbak Anggi, Mbak Diah, Hafiz, Hary, Arif, dan aku. Ketambahan satu si bocah kecil Alip, lumayan lah itu karena ada dia, kegiatan ini bisa dimasukin sekolah alam juga. haha. Menuju hutan pinus dengan medan yang cocok banget buat outbond, penjelajahan, and stuff. Petunjuk jalannya Alip tapi belum pernah nyampe puncak. Di tempat maksimal Alip biasanya maen, kami belum nemuin sampel tanah yang cocok. Akhirnya dicoba terus naik sampai medannya dirasa sulit untuk dipijaki karena rerumput liar makin liar saja. Berbaliklah kami karena tak ada seorang pun yang tahu mana arah untuk memutar selain balik ke jalan yang sama.

Udah yang pada kringetan dan capek itu. Trz berhenti dulu di suatu tempat buat rehat. Duduk di rumput dan crita-crita. Wah, ternyata di situ kebuka lagi pada galau. Pokok'e isine podho curcol kabeh lah. Nggak semua sih, nyatanya aku terbebas dari kegalauan menyesatkan itu.haha..bagiku ya udah sii, hidup dinikmati aja, ambil sisi positif dari setiap peristiwa yang terjadi. Oh ya, selama pendakian aku sempat menengok hamparan alam di sekitarku. Subhanallah,,lekuk keagungan Allah yang begitu terasa. Serasa ada sejuk yang mendesir. Sayang, kelupaan nggak bawa kamera :(..Tempat yang cocok untuk sebuah perenungan sebenernya. Balik kandang jam 5, mampir tempat pembuatan kompos dulu, ngecek komposnya udah jadi atau belum, ternyata belum.

Malemnya seperti biasa pendampingan belajar. Sayangnya bocah-bocahnya cuma dikit. Tapi justru itu aku jadi pegang 3 anak: Viki, Tika, m Nurul. Huah, lumayan bingung juga aku. haha. Setelah itu pesta dureen! Wow habis sekitar 5-6 pongge aku. hebat.

Hmm, all right, so pelajaran hari ini adalah "Life is a climb, but the view is great". Pendakian hutan pinus yang menakjubkan. Meski medan pendakian tidaklah mudah tapi terkalahkan oleh suguhan alam. Awesome. Quote itu juga pas banget buat yang lagi menggalau. Hidup itu emang keras dan terjal, tapi kalau kita berusaha untuk melihat dan tidak melupakan hal-hal lain disekitarnya, hidup akan terasa bermakna. Temukan sisi-sisi positif dari setiap hal yang terjadi. Itu akan membuat kita lebih mensyukuri hidup.

Okay, stop the rambling, it gets long I guess haha. Pokok'e hari ini penuh makna, something worth. Hm, 12.39 now, better go to bed setelah seharian berkelana. Terima kasih ya Allah atas pelajaran berharga hari ini, semoga dapat memberikan manfaat. Dan semoga hari esok lebih baik daripada hari ini. Amin.

PS. Song for this time: "The Climb - Miley Cyrus" dan "Look Around - David Archuleta". Maaf, kali ini aku pilih lagu yang tidak sedang keputer di playlist. Kedua lagu itu merangkum makna dari hari ini.

"Life is a climb
but the view is great
If you close your eyes to see the view
you'll miss everything surrounding you
so get up and look around you"
(haha meng-mix lirik lagu ini critane)

Until then, peace out.

Minggu, 17 Juli 2011

Keping Keempat belas Kehidupan

Minggu, 17 Juli 11 11.00 pm
Fourteenth chapter: "Soo Much Fuun! eps 2"

Hari Minggu,,hari free sebenernya. Tapi dari kluster kesehatan ada kegiatan posyandu, sementara yang lain termasuk aku mbantuin kelompok tani terkait program sarana prasarana relokasi kandang kambing mulai jam 8. Kali ini masih meneruskan yang sebelumnya, meratakan tanah. Biasa, angkut-angkut tanah,dan seperti biasa juga dibantuin m anak-anak kecil,hehe..

Jam 11 kami menyudahi pekerjaan dan meninggalkan pak-pak kelompok tani meneruskan pekerjaan (wh, jahat banget ki!). Lanjut maen jebur-jeburan di sungai, we called it "Ubud Bruno". Tadinya bocah-bocah ngintilin di belakang, trz dibilangin deh mau rapat. Eh masih juga nongkrong di jembatan gantung, nungguin kami. Ywz akhirnya kami beranjak dengan alasan nyari tanaman obat! haha..ra mutu tenan, tapi jos berhasil. So, berangkatlah pasukan ber-11 yang tersisa g ada kegiatan apa-apa lagi: Mbak Dwi, Rika, Mbak Dyah, Mbak Anggi, Dita, Rozaq,Hafiz, Roni, Hari, Wahib, m aku. Nyampe lokasi..Subhanallah bagus banget landscape sungainya. Gemericik deras aliran air yang dengan beringas menerpa bebatuan itu begitu menjaring. Segera saja kami bermain-main air. Awalnya aku cuma duduk di bebatuan yang setengah terendam aliran deras. Mulailah aksi ciprat-cipratan itu, berasa masih anak-anak deh kalau gitu, hihi..

Lama-kelamaan jalan ke tengah, mereka pada yang renang gitu. Aku sih jalan di dalem air aja udh yg lumayan berat nglawan arus, apalagi dalemnya sepundakku. Temen-temen pada yang meluncur gitu, malah ada yang nyilem. Aku nyoba nyilem baru sedikit nyilem, airnya udah masuk ke kuping :(. Aku pengen kayak gitu juga, at least bisa ngambang. Jujur aku takut. Ini kali pertamanya aku nyemplung ke dalam air (yang kedalamannya melebihi lututku) setelah nyemplung ke kolam renang waktu usiaku sekitar 5 tahun or less. Bahkan meskipun kos'an-ku sebelah kolam renang persis, aku belum pernah masuk ke sana! Hmm..liat temen-temen meluncur kayaknya kok asyik banget ya..At first, I don't know how to make sense. But, I was there. I just spoke to my self, take a chance, you want that so bad, right? So, "what would you do if you weren't afraid?" kalau kata buku Who Moves My Cheese.

So, aku mencoba latihan mengambang. awalnya di batu kaya kalau anak-anak kecil latihan di kolam renang. Tapi susah soalnya kakinya jadi ikut arus ke arah samping. Terus dibantu ma temen-temen, dipegangin gitu (masih kayak yang biasa kita liat di kolam renang anak-anak). Tapi masih juga belum bisa ngangkat kaki, sampai hampir semuanya ikut "nglatih" aku. Padahal nek dipikir, paling ringan badannya tuh aku lho, tapi kenapa ngangkat kaki buat ngambang di air aja susahnya minta ampun! haha..Kata Rika sih kalau ngambang rahasianya ambil nafas terus ditahan, kalau nyilem kebalikannya, nafasnya diabisin. Tapi masalahnya nafasku belum kuat bertahan hingga kaki berhasil mengambang (menurut penuturan,awal emang susah tapi kalau digerak-gerakin terus lama-lama bisa ngambang sendiri). Untunglah Mbak Dwi juga belum bisa ngambang. Pokoknya target kami berdua, selepas KKN nanti udah bisa renang, haha..Amiin. Yang lain-lain tu udah yang pada bisa loncat "indah" dari batu coba! Terus sebelum balik, critanya aku sok-sok'an nyobain gitu. Udah bersiap tutup idung, katanya nggak perlu nutupin apa-apa. Okay, I'm afraid but I want, so I souldn't be afraid. Toh ada "tim SAR" yang jaga di air, haha..Finally kuberanikan diri meloncat: Byuuur! Kakiku mentok dasar,,eh temen-temen malah pada ketawa , mosok katanya aku loncatnya malah kayak pocong, soalnya kakiku lurus! Asyeeem! Wah, gak bolo tenan ik! Hahahaa..But, I want more,,berhubung sunah rasul itu 3 kali, ywd aku meloncat 3 kali, tapi kayaknya belum ada yang bisa disebut berhasil deh! haha.. Nggak pa-pa, kan masih pertama, pokoknya besok-besok harus ke sana lagi. It was pretty awesome..soo much fun, I got a blast!

Nyampe setengah satu, menyat balik kandang, langsung mandi plus nyuci baju. Belum sempet aku bobok, sorenya diajakin bocah-bocah kecil dhokaran (tradisi di sini setiap sya'ban ada naik dhokar/delman yang hanya diadakan dua hari (kemarin dan sekarang) keliling kampung. Akhirnya aku m Rika dhokaran deh. Hmm, yang ini juga dalam rangka menghilangkan rasa takutku naik dhokar. Semenjak dhokar yang kutumpangi jatuh karena sang kuda ngamuk, kalau nggak salah aku masih awal-awal SD, aku takut naik dhokar. So, balik lagi "what would you do if you weren't afraid?" Finally aku bisa mngendalikan ketakutanku :) Malamnya jam 8 kumpul per subunit ngisi K-1, K-2, K-3.

Okay, that's all for this day. 12.26 am, I should go to bed now because I didn't take a nap at noon. Once again, so much fun. Mandi (jeburan) di kali, udah. Nyuci di kali, udah. Main ke hutan pinus, udah. Yang belum itu panjat bukit,,wah asyik banget itu, sangat dianjurkan untuk dilaksanakan at least once selama ada di sini,haha, good idea. Terima kasih ya Allah atas pelajaran dan pengalaman berharga hari ini. Semoga dapat memberi manfaat dan semoga hari esok lebih baik daripada hari ini. Amiin.

PS. Song for this time: Nothing Else Better To Do - David Archuleta. Anyway, si mas David ternyata mengaku sangat suka dengan kuliner Indonesia, terutama lemper dan gurame! haha..

Sabtu, 16 Juli 2011

Keping Ketiga belas Kehidupan

Sabtu, 16 Juli '11
Thirteenth Chapter: "So Much Fun"

Pelaksanaan program outbond yang perdana. Sedianya cuma kelas lima, tapi kemarin ada miskom antara kami dengan pihak sekolah, sekolah taunya kelas 4, so tadi dua kelas. Total siswa jadi 100. Wow,,kemriyek ini..Sekelompok jadi 10 anak. Mulai jam 7. Ya wis ora po po, libas semua haha..

Aku m Arif ada di pos 3, tentang team work masukin bolpen ke botol. Woow, harus teriak kenceng2 juga nih aku apalagi ada beberapa anak yang hm, harus diingetin beberapa kali. Maklumlah anak SD, dulu aku juga susah diatur kali,hihi..Kloter pertama (2 kelompok) aku dulu yang menghadapi mereka. Kloter selanjutnya bagi tugas, Arif bagian awal, aku yang mengakhiri. hehe, capek aku kalo suruh koar-koar terus, meneh ada yang lagi pake gergaji mesin di deket situ. lak yo dadine malah pake toa. Akhirnya selesai jam 10, ngembaliin anak-anak setelah penyerahan hadiah "stiker" untuk kelompok yang berhasil mengumpulkan bintang terbanyak. Capek si, tapi asyik. Tak pikir-pikir itu tadi aku udh bisa dibilang trainer belum yaa? haha jauh banget..

Balik ke kandang masing-masing, aku m Rika setengah 11 langsung tancap ke sungai...nyuci bajuu! Mampir ke pondokan cowok dulu pinjem ember, sungainya juga di belakangnya sii. Eh, malah si Hari m Arif ngikut. Ywd akhirnya berempat nyuci di kali. Ih wow, it was the first time for me. Soo much fun! Jadi gini rasanya nyuci di kali. Beneran yang kita duduk di batu, nguceknya di batu, bilas tinggal celupin ke air kali yang mengalir. Woow.aamazing! Tapi hati-hati aja kalau dapet "kiriman dari atas" (g ush disebutin artinya, takut yang baca langsung hilang nafsu makan,hihi). Selesai nyuci maenan air dulu, iyalah, belum pernah nih kayak gini. Sampai habis dzuhur baru deh menyat, balik ke kandang.

Sore mendadak diajakin naek dhokar dalam rangka sya'ban. Waduh belum mandi, yaudah mandinya ntar aja, pikirku. Berangkat ke pangkalan..eh ternyata udah habis, nyegat yang barusan muter kusirnya nggak berani muter lagi soalnya njuk udh maghrib. Yaah, penonton kecewa. Ya wis lah balik, mandi. Habis mandi , eh udah ditinggal yang lain ke mesjid buat yasinan. Akhirnya aku sholat di pondokan trus nyusul mereka (padahal g tau aku mesjidnya mana). Tadinya mau dianter mbak rini m mbak yani berhubung g ada lampu jalan dan sepi pada ke mesjid semua. Untunglah ada firda (anak SD yang rumahnya depan pondokan), njuk bareng sama mereka, anak-anak yg biasanya maen bareng kami juga. Ikut yasinan deh, meski telat,hihi. It's no problem, yang penting sempet ikut. Aku baru pertama kali itu lho ikt sya'banan di mesjid. Sebenernya tengah malem ada sholat tasbih bareng-bareng juga,,tapi para cewek po ya aman? dan nggak dijamin juga masih pada seger buger,haha..

Malem jam 8 rapat membahas 3 agenda: evaluasi, program posyandu, dn rencana jalan-jalan. Evaluasi utk outbond, utk ke depannya lebih dimatengin lagi konsepnya biar nggak ribet dan bingung. Program posyandu, berhubung kami udah ketinggalan posyandu yang di dusun Krajan, jadi ngikut di dusun Singajaya besok minggu jam 9. So, rencana jalan-jalannya di cancel, banyak yang besok pada mau pulang juga si. Yasudah, nggak pa-pa, di sini masih lama kok. haha..

Okay,,that's all for this day. Again, so much fun.
Terima kasih ya Allah atas pelajaran hari ini. Semoga bermanfaat dan semoga hari esok lebih baik daripada hari ini. Amiin.

PS. Song for this time: Think of Me - David Archuleta. Wah, sumpah, kalau aku kenal sama doraemon, aku pinjem pintu ke mana saja buat ke Lapangan D Senayan Jakpus. Daviid, kenapa nggak manggung di Bruno Square aja sii?

Kamis, 14 Juli 2011

Keping Kesebelas Kehidupan

Kamis, 14 Juli 11 11.56 pm
Eleventh chapter: "Penyuluhan PN 1, 2, 3 AND learn something new"

Hari kesebelas..rencana pagi mau ke SD buat koordinasi dengan kepsek. Tapi apa daya modul yang sedianya dibikin semalem malah keburu tepar. So, loncat ke siang jam 1 mulai standby di balai desa buat persiapan penyuluhan PN 1,2,3. Aku sih kormanut aja, sembari sok2an jeprat-jepret dokumentasi, hihi..

Penyuluhan teori kira-kira setengah jam, habis itu langsung praktek. Pertama praktek pemerahan susu kambing. Oh wow, I'm very excited! Aku belum pernah melihat pemerahan susu kambing secara langsung. Dan ya, di sini I've learn something new. Ternyata cara menenangkan kambing itu ssama dengan menenangkan manusia: minta dielus, haha. Dan susu kambing tidak bisa begitu saja ketika ditekan langsung keluar, perlu adanya pelemasan otot ototnya dulu dengan cara dielus-elus ambing'nya. Hehe, dilarang berpikir yang tidak-tidak ya! Ahli perah digawangi oleh Dita dan Neha.

Lanjut pindah lokasi untuk praktek pembuatan kompos. Pake jerami gitu dicampur kotoran kambing dan cairan (apaa ya lupa namany). Disitu deket kandang kambing juga. Dan lagi-lagi aku excited dengan kambingnya. Aku bahkan berhasil mengelus kambing untuk pertama kalinya! Subhanallah,,akhirnya kesampaian juga.Ternyata kambing suka dielus bagian leher depan yang deket jenggotnya lho! Sounds weird, huh? O y, ada hal yang sangat-sangat heart rending. ada seekor anak kambing yang lumpuh sejak lahir. Ya Allah, bener-bener dia tu yang terlihat sangat ingin bangun tapi nggak bisa..sumpah tampangnya memelas banget. Aku aja hampir nangis. Entah, lebih menyedihkan melihat hewan menderita (lho, aneh!). Sayangnya aku nggak bisa bantu apa-apa. Aku sama mbak Emi cuma bisa mengelus-elusnya dan mencoba mengajaknya bicara. Ya, semoga dia tahu ada yang care dengan kondisinya, karena ternyata sang ibu pun hanya sibuk dengan rumput yang terkunyah di mulutnya.

Selesai jam setengah lima. Malemnya seperti biasa ba'da Isya bimbingan belajar dengan anak-anak. Kali ini aku kolaborasi m mbak Emi belajar bahasa Inggris bersama Heni dan Tika. Sampai jam 9 terus langsung lanjut rapat evaluasi penyuluhan. Hm, rapat serius gini masih sempet ngakak sak ngakak'e. Jan adaa ajaa yang bisa dibikin lelucon tuh lho! Sebel aku raiso mandeg lehku ngguyu! hhahhaha...Jam 10 balik kandang untuk merumput, eh salah, untuk membuat modul outbond sama rika. Malah saiki bocah'e wes nglempus to..

O y, salah satu teman kami ada yang sakit. Untung ada 3 calon perawat di sini. Neha 'Bu Nyai', cepet sembuh yaa..Okay, udah kelewat malem ini..1.12 am. Nyempetin check ini di sini setelah selesai bagianku dalam pembuatan modul. Tinggal bagiane rika, hehe, peace Rik..

Terima kasih ya Allah atas pelajaran dan pengalaman yang menakjubkan hari ini. Semoga dapat memberikan manfaat dan semoga hari esok lebih baik daripada hari ini. Amiin.

PS. Song for this time: A Little Too Not Over You (instrumental) - David Archuleta. Sengaja pasang ini lagu,, saat ini den mas David kan lagi ada di Hotel Ritz Carlton Jakarta buat konser tgl 16. Waa..sayang g bisa nonton ;((
Okay, until then Ciao..!

Rabu, 13 Juli 2011

Keping Kesepuluh Kehidupan

Rabo, 13 Juli 11 11.47 pm
Tenth chapter: "Dear bapak DPL tercinta"

Hari kesepuluh..Pagipagi jam 7 teng Bapak DPL tercinta kami sudah sampai di lokasi KKN. Berkumpullah kami mengkoordinasikan segala sesuatunya, dari permasalahan program hingga lagi-lagi "jamban tertutup" haha. So, lanjut ke Balai desa mengkoordinasikan buat penyuluhan. Then I'm going home. Jam 10 pulang ngambil perkap yang disepakati kemarin. So, berempat berangkat ke kota. Hm, ada obrolan yang membuatku back to memory. Haha..masa-masa itu, unrealistic! (*gelenggelengkepala). Stop! It was so ridiculous!

Sampai rumah, cuma ada si mbak tercinta. Ibu ditelp dan sempat pulang sih dari sekolah tempat beliau mengajar. Tapi cuma sebentar. Bapak juga nggak sempat pulang. Hm, sedih sebenernya karena aku sangat berharap bisa bertemu keluargaku secara utuh saat aku pulang. Tapi ah, aku tak mau mengganggu pekerjaan mereka. Jam setengah tiga kembali lagi ke lokasi. Hm, aku dapet suatu insight, suatu saat aku ingin ke tempat itu. Tempat yang aah, bikin hati berdesir melihat keagunganNYA. :))

Sampai di lokasi langsung tancap menuju balai, reresik buat persiapan penyuluhan esok siang. Dan hah, aku baru dapat cerita kalau tadi pada mandi di sungai. What? I missed a thing! Wah, pokok'e lain kali harus mandi disungai lagi! Kalau perlu, nyuci baju di sungai biar gayeng..

Malam, selepas isya' seperti biasa pendampingan belajar. Seperti malam sebelumnya, aku bersama Naja, dan pe-er besar untukku dan untuknya adalah bahasa indonesia, huah.. Lanjut rapat koordinasi kluster buat bikin timeline pelaksanaan program soshum. Okeeeh laa, ada beberapa pe-er untukku.

Balik kandang jm 10 udh jam malam kos ini hehe..Rencana aku m Rika mau bikin modul buat outbond,,eh, manusia memang berencana tapi Tuhanlah yang menentukan. Rika udah tepar duluan inii, setelah capek mabok perjalanan motor Bruno-kutoarjo barangkali..haha (*peace)

Okay..that's all. Terima kasih ya Allah atas pelajaran hari ini. Semoga dapat bermanfaat dan semoga hari esok lebih baik daripada hari ini. Amiin.
See ya..!

Selasa, 12 Juli 2011

Keping Kesembilan Kehidupan

Selasa, 12 Juli 2011
Ninth Chapter: "K-1,K-2,K-3"

Hari kesembilan. Hm, ke balai desa jam 10 buat koordinasi masalah pembuatan akta kelahiran, peta desa, sama izin penggunaan aula balai desa..
Lantas seharian berurusan dengan (lagi-lagi) laporan. Untuk program pokok, program bantu, m non-program.

Malem jam 8 pertemuan dengan pengurus PPL buat membicarakan teknis penyuluhan yang akan dilaksanakan hari kamis besok. Wah,aku jadi ketinggalan program pendampingan belajar ini..padahal program itu dari klusterku meski pelaksana utamanya bukan aku. Tapi nggak papa si, pertemuan dengan PPL juga malah jadi program pokok meski itu dari kluster agro. Nah lho, bingung to, ketemu pirang perkara jajal kok bisa tukeran ra jelas ngono?

Setelah itu lanjut lagi bergelut dengan si laporan. Huaah,,kenyang laporan ini! Jadi harap maklum kalau tulisan hari ini nggak mutu banget , nggak nyambung, jayus, or anything. Otakku sudah banyak terdistorsi tur yo wes wengi barang iki. Eh, malah wis isuk ding! haha..

Oh ya, besok I'll go home again. Bukan benar-benar "pulang" sebenernya karena besok mau ambil perkap penyuluhan yang barangnya tidak bisa didapatkan di Dusun Krajan. Akhirnya ngangkut yang ada di rumah deh. Hmm, semoga besok bisa ketemu keluarga, nggak cuma ketemu barangnya aja, hehe..

Alright, I don't wanna make this longer. Baru sempet nulis dini hari ini. 1.28 am now,,time to sleep. Terima kasih ya Allah atas pelajaran hari ini, semoga memberi manfaat dan semoga hari esok lebih baik daripada hari ini. Amiin.

PS. Song for this early morning: Unbelievable - Craig David.

Senin, 11 Juli 2011

Keping Kedelapan Kehidupan

Senin, 11 Juli 2011 11.30 pm
eighth chapter: "Alip dan Mbathi's day"

Judul itu kuambil karena emang hari ini temanya lagi kedua hal itu. Alip, karena kami semua prihatin sama tingkahnya seorang anak kelas dua SD yang bernama Alip. Dia itu sangat-sangat kurang perhatian dari ortu sehingga nyari perhatiannya ke luar dengan cara yang "berbahaya". Permasalahan yang sangat-sangat bidangku sebenarnya. Tapi aku merasa bersalah karena nggak punya ide apa-apa untuk menanganinya.. TT

Sementara "mbathi", itu guyonan diantara kami. Ah, tidak usah dijelaskan, itu hanyalah guyonan yang bener-bener dipertanyakan kejelasan dan kewarasannya. Hahaha..

Okay, refleksi hari ini..tadi pagi jm 9 ke SD Brunosari, koordinasi m kepala sekolah tentang rencana kegiatan kami yang melibatkan teman-teman kecil SD. Lepas itu, jam setengah sebelas ikutan ke puskesmas, koordinasi program kluster kesehatan sm Mbak Pam, Mbak Uwi', m Mbak Emi. Itung-itung program bantu, haha..Eh malah kemungkinan bisa jadi program interdisipliner jg, soalnya mreka mw ngadain posyandu lansia dan biasanya lansia udah pilih obat dan nggak mau yang cara relaksasi segala macem toh.

Malemnya, habis isya' jam 8 mulailah program pendampingan belajar diperdanai. Berlokasi di pondokan cowok (menurut rencana di pondokan cewek but gandeng mau dipake buat kumpulan dengan pengurus kelompok tani, ya utk malem ini di tempat cowok dulu selagi penghuninya pada kumpulan). Ya udah disitu belajar. Kalau tadi si aku ngajarin matematika anak kelas 5 (sorry, aku lupa namanya siapa,hehe). Tak bikinin soal perkalian m pembagian itu. Terus sama tak bikinin soal bahasa Indonesia (soalnya waktu tak tanyain yang susah pelajaran apa, dy jawabny bhs ind), kalimat terus dy mengidentifikasi SPOK'ny. Utk matematika dia konsepnya udah nangkep, cuma kelemahannya kurang teliti. Kalau SPOK, dia rada-rada kacau mbedainnya. Perlu banyak belajar sih kedepannya.

Jam 9, belajar udah selesai. Masih bersama orang-orang yang bersamaku di puskesmas, nungguin ada cowok yang dateng, masalahnya kalau pergi semua pondokannya nggak ada yang jaga. Eh, malah berpose bersama gitar g jelas ngono haha..sampai datanglah Arif, sang utusan jaga.Balik pondokan cewek langsung gabung m forum kumpulan, program bantu, haha. jam setengah sebelas baru deh selesai.

O ya, untuk program outbond kemungkinan seminggu sekali tiap hari sabtu, tapi dengan sasaran kelas yang berbeda tiap minggunya. Terus to di sini kelas 3 m 4 masuknya siang habis dzuhur karena ruang kelasnya kurang. Mungkin kelas itu outbondnya bisa selain hari sabtu juga si. Rencana nanti juga ada kolaborasi m program kesehatan ttg penyuluhan PHBS gitu. Wah, butuh LCD juga kayak'nya kalau gini. Hmm, sounds a busy timeline, but I'm excited for that (tsaah..!)

Alright, one minute to midnight. I better head off now. Terima kasih ya Allah atas keping pelajaran hari ini, semoga bermanfaat. Dan semoga hari esok lebih baik daripada hari ini. Amiin.

PS. Song for this time: Gallery - Mario Vazquez. Lagu yang lagi keputer di playlist neh lho..Isinya nggak nyambung banget sebenarnya, orang ini lagu tentang ketidakrelaan melihat sahabatnya yang hanya menjadi "benda seni" di "galeri" seorang lelaki. Haha..la njuk malah curhat to! Wis lah, ndang bobok wis wengi..See ya!

Minggu, 10 Juli 2011

Keping Ketujuh Kehidupan

Minggu, 10 Juli 2011 11.00 pm
Seventh chapter: "Finishing Mr. LeRK"

Kegiatan hari ini..it's all about finishing Mr. LeRK. Ketumpangtindihan itu akhirnya tercoping dengan cara masing-masing, termasuk aku. Aku, bagiku sendiri..dibikin santai aja. As I said in the past, yang terpenting bukanlah laporannya, tapi apa yang bisa kamu dapatkan dari sini bersama mereka. Dan akhirnya, udh kurampungkan menurut persepsi yang kutangkap. haha..whatever, Mr. LeRK kan masih rencana.

So, hari ini tidak ada aktivitas lain terkait program selain menyelesaikan Mr. LeRK. Nontonin film,,bikin coret-coret g jelas. Hmm, sebenernya programnya baru akan efektif minggu depan. So, seminggu ini berasa cm "pindah kos". Besok agendanya ke SD, gandeng hari pertama tahun ajaran baru to ya? Yo get ready for'em laa..Semoga Allah meridhoi. Amin.

What more? I don't have much story today. O y, postingan itu udh kumulai dari malam ini lho,hehe..
Ups, udah ah, makin geje nih lama-lama. Anyway, raden mas david archuleta bikin video blog lg kmrin, sayang kl cuma modal modem gini nggak berani lah aku, terlalu gedhe kapasitasnya TT. yasudahlah, besok-besok aja buka'nya.

Okay, that's all for this day. Get ready for tomorrow. Terima kasih ya Allah atas pelajaran hari ini. Semoga hari esok lebih baik daripada hari ini. Amin,

PS. Song for this time: If You Were My Baby - Rick Price. Masih tetap sama, pas yang lagi keputer di playlist. Asyik banget didengerin malem-malem gini :)
Ciao

Sabtu, 09 Juli 2011

Keping Keenam Kehidupan

Sabtu, 9 Juli 2011 11.20 pm
Sixth chapter: "Back home and culmination"

Hhh,,entah titik kulminasi ini menyambangiku. Ketumpangtindihan keputusan, perbedaan persepsi, and things. Bingung..bingung oleh tatanan sistem yang sengaja dibikin rumit biar "mereka" ada kerjaan.
Sekaligus mengerang kala ada yang mau enaknya sendiri. Sudahlah, ketumpangtindihan ini tidak perlu diperpanjang lagi. Heii,,ini pengabdian masyarakat, bukan pengabdian laporan! Yang terpenting adalah bagaimana kita bisa berkontribusi dengan segenap hati kita untuk masyarakat, bukan hanya demi laporan. Soal laporan..santai maan!

Okay, ganti topik. I was home at noon. Jam 11 aku dan Wahib ke kota buat masukin proposal permohonan buku ke suatu toko buku. Setelah perjalanan sejam, sampailah di kota. Langsung njujug toko yang dimaksud. Eng ing eng..ternyata pihak sana tidak berani memberi beberapa buku, karena pakai sistem titip tarik (cuma distributor). Sebenarnya dana bisa memberi, cuma sudah keduluan kelompok yang lain. Pihak toko sudah menanyakan ada berapa kelompok di purworejo, dan kelompok itu bilang satu, so alokasi dana buat proposal sudah di tangan kelompok tersebut seutuhnya. Okay, no problem.

Terus nyari loakan di emperan toko. Tapi di situ kebanyakan majalah-majalah dan poster-poster, sepertinya tidak ada yang menjual buku anak-anak. Ya sudahlah, lanjut saja ke rumahku, mengambil buku seri pembentukan karakter anak-anak punya Ibu. Nyampe rumah baru dapet curhatan kalau ternyata buku-buku itu nggak ketemu. Yaah,padahal itu buku isinya bagus banget dan menarik kalau buat anak SD. Akhirnya mengorek-ngorek majalah bekas yang ada di rumah. Besok kalau buku seri pembentukan karakter itu ketemu baru pulang lagi. Hehe..

Hm, meskipun buku utama nggak ketemu, paling nggak aku dapat buku-buku bekas punyaanku dan CD interaktif pembelajaran. And of course, I have met a bunch of family. Seneng rasanya melihat wajah mereka satu per satu: Bapak, Ibu, Mbak. Seneng juga liat si popo, a happy goofy guy. Dia molor di kitirannya mulu pas aku dateng! haha. Habis ketemu, nyampe sini, sekarang malah ngerasa kangen. Pingin pulang lagi, meringkuk dalam dekapan mereka.

Ba'da Maghrib, ada yasinan ibu-ibu di rumah salah satu warga. Hari pertama kami ke sini, ada seorang warga yang bilang akan mengenalkan kami di perkumpulan yasinan. So, yasinanlah kami semua, PDKT laa, hihi.. sampai jm 8an..habis itu, ke pondokan cowok. Kirain mau rapat, eh ternyata pesta durian. aseek,aseek. Jam 10an baru deh aku dan wahib melanjutkan pengisian LRK "yang njlimet", menyepi di teras pondokan cewek. Untung yang lain cepet dateng juga! haha.. Lah, di situ aku merasa sampai pada titik kulminasi, ketumpangtindihan nggak jelas. Ups, stop it! Jangan ngeluh! Akhirnya jam 11 laptop udh mati karena low bat, ya wis diterusin besok pagi. Sementara aku, daripada terus-terusan memutari titik kulminasi itu, mendingan nulis blog, right? Padahal LRKku aja belum kelar,,wakaka..Dibikin santai aja. Poin utama KKN itu belajar dari masyarakat, lebih daripada cuma belajar bikin laporan. Setujuu!

Alright, 12.43 am now. I better get bed soon.

PS. Song for this time: If I Never Get to Heaven - Javier. Emang lagi pas lagu ini yang keputer di playlist "all time favorite songs". Hmm, berasa ada suatu sensasi yang..aahh (*dalem). Terima kasih untuk pelajaran hari ini, ya Allah. Semoga dapat memberikan manfaat, dan semoga hari esok lebih baik daripada hari ini. Amiin.
Until then..See ya.

Jumat, 08 Juli 2011

Keping Kelima Kehidupan

Jum'at, 8 jul 2011 10.49 pm
Fifth chapter: "gugur gunung: a little closer"

Hari yang cukup melelahkan. Pagi-pagi jam 7 sampai jam setengah sebelas, kerja bakti membersihkan jalan dusun. Memungut sampah daun-daun kering yang berserak di jalanan dan membakarnya. Dalam pergulatan bara api menjilat panas, entah kenapa aku teringat dengan mbah kakungku. Dulu ketika aku masih kecil, dan mbah kakung masih ada, aku sering membantu mbah membersihkan halaman rumput yang terselimuti oleh daun-daun kering terserak. Kami menggunakan alat seperti tongkat terbuat dari bambu atau kayu, yang di ujungnya ditancapkan sebuah paku besar. Paku besar yang tertancap kokoh itulah yang berfungsi sebagai pemungut daun kering, dengan cara menusuknya. Entah kenapa, dulu aku begitu menikmati aktivitas itu. Ada sensasi yang kurasakan begitu daun kering melayu itu makin melayu bergelantungan di paku. Bagi beberapa daun, mungkin itu terasa menyakitkan. Tapi bagi sebagian daun yang lain, akan lebih menyakitkan ketika terlibas oleh sapu. Kenapa? Karena ketika kita menyapu dedaunan di halaman, kita cenderung asal menyapu tanpa memperhatikan detail masing-masing daun. Tapi ketika kita membersihkan halaman dengan menusuki daun, kita akan fokus pada daun yang akan kita tusuk secara bergantian, satu demi satu. Aku pernah berpikir mungkin terkadang daun sengaja menjatuhkan dirinya ke tanah agar ada orang yang menyadari keberadaan dan keindahannya.

Ah, kenapa jadi melenceng gini pikiranku? Kembali ke aktivitas KKN, graak!
jadi setelah kerja bakti dengan bantuan anak-anak kecil, kami istirahat sebentar, makan sholat. Lagi enak-enak melemaskan badan, eh, jam 1 ada ketemuan dengan kelompok tani dan peletakan batu pertama bangunan sarana pra sarana relokasi kandang kambing. Udh jamnya, yang cew masih belum pd ngapa-ngapain. Akhirnya begitu di sms langsung deg grudug-grudug sholat dan makan. Sumpah, ngebut makan nggak enak banget. Sampai sana peletakannya udah selesai, tinggal didirikan kerangka rumah (rumah buat pengurus kandang). Yaah, telat deh memfoto moment sakralnya :(

Tapi it's okay karena setelah itu pendirian kerangka rumah, saka guru, dan rangka atap. kami membedhol beberapa pohon singkong, bukan buat diambil buahnya seperti kemarin, tapi untuk membuka lahan. Anak-anak kecil malah pada mbakar ketela di tumpukan kayu pepohon itu. Aku sempet ngicip dari Alip, lho, enak ternyata, haha. Para cowok dan para anggota kelompok tani bahu membahu membuat rangka rumah. Seperti biasa, aku dan Rika jadi tukang poto. Wah, aku mulai menggemari dunia fotografer nih, haha. Mencari sesuatu yang menarik yang kadang terlupa oleh orang. Menarik. Oh ya, aku, rika, dan dita sempat menggotong kayu yang akan dibikin kerangka, dari seberang jembatan gantung lho! Berat gila, tapi asyik. Apalagi dengan suguhan alam yang aduhai.

Selesai mendirikan kerangka jam 5, kemudian dilanjutkan besok. Habis maghrib sebenarnya mau melengkapi LRK soshum (udh mundur2, dr yg tdny mw pagi eh ad kerja bakti, setelah jumatan eh ada mbangun rangka rumah). Tp ternyt anak cow pada tepar, kecapekan selepas nguli bangunan,,kasihan, ck ck ck. Ya sudah akhirnya besok pagi. Oh, I almost forget, besok aku turun ke kutoarjo, masukin proposal ke toko buku sukses buat nyari sumbangan buku anak-anak (program perpus), terus mampir rumah buat ambil buku anak-anak yang hadiah pusbuk Ibu. Wah, sounds a busy day (haiyah!). FYI, kami udah dapat buku satu kardus dari kompas gramedia loh..baru diambil tadi, titip mbak Emi yang kemarin balik jogja karena pendadaran (selamat buat Mbak Emi yang sudah dinyatakan lulus, yay!). Isinya komik donald mikey, intisari, majalah kawanku, m majalah sekar. Alhamdulillah..bisa buat perpustakaan umum juga kalau gitu, hehe..Semoga yang di toko sukses besok juga bisa tembus. Amin.

Okay, my eyes are so heavy. It's 30 minutes to midnight. Too early for me to get bed actually haha.Ya Allah, terima kasih untuk pelajaran dan semua hal yang terjadi hari ini. Semoga dapat memberikan manfaat, dan semoga hari esok lebih baik daripada hari ini. Amiin.

PS. Song for this night: Let's Talk About Love - David Archuleta. Berbeda dari hari-hari sebelumnya, kali ini aku sengaja mengklaim lagu ini sebagai song for this night, karena lagu ini mewakili suasana kebersamaan yang kental dengan keakraban dan harapan untuk menjadi lebih dekat dengan orang-orang sekitar. In the mood banget menurutku. Dengan kerja bakti bersih lingkungan dan membangun rumah, merupakan usaha kami untuk mengakrabkan diri dengan warga :)
Oh y, "hal tak terduga" itu datang lagi, oh my gosh!
: "a little closer"
Peace out.

Kamis, 07 Juli 2011

Keping Keempat Kehidupan

Kamis, 7 Juli 2011 11.00 pm
Fourth chapter: "LRK's Day"

Hari keempat aku berada di sini. Pagi lumayan dingin,

tapi tak sampai menggigil. jam setengah 8,

bertigabelas termasuk aku menuju ladang dekat tempat

relokasi kandang kambing. It's not about the goat,

ini tentang mencabut pohon singkong. Haha. Ya,

klaster agro ada program bikin mocaf dan bahan

bakunya adalah singkong. Hm, aku kok diajak

jalan-jalan di jalan tanah menanjak dan jembatan

gantung, jelas mau banget laa! Sregep aku kalau

disuruh jelajah alam gitu. Haha. So, ke sanalah dan

membedhol beberapa pohon singkong. Aku sih,

bantu-bantu mothel'in singkong dari akarnya,

sekaligus jadi tukang poto mereka..fotografer lah

biar lebih gahol. Selepas dapet singkong sekantong

plastik KKN penuh, dibawa ke pondokan cowok terus

dikupas.

Jam 9 balik ke pondokan, makan terus bertiga dari

soshum menuju ke balai desa buat nanya-nanya kegiatan

(yang kemarin kecelik). Nyampai sana emang kantornya

buka tapi kagak ada orangnya sama sekali coba!

Astaga..setelah nunggu kira-kira setengah jam, datang

seorang perangkat desa, sekretarisny kl g salah. Ya

udah building rapport dn ngobrol-ngobrol gitu. Gak

berapa lama, pak carik dateng. Ngobrol juga. Dari

situ aku tahu, ternyata ya seperti itu keadaan para

perangkat desanya, kalau gak diopyak-opyak, g mau

jalan dan g ngantor. Kata pak carik semua itu karena

kurang pengarahan dr pimpinan (pk lurah). Soal

kegiatan-kegiatan masyarakat juga tidak terencana

dengan baik. Misal ada yg mau ngadain acara dadakan

ngomong dan acaranya dirasa bagus ya oke. Tapi tidak

ada manajemen/planning target kegiatan. Acara 17an

aja ternyata juga kagak ada! Intinya pak carik

monggo-monggo aja kalau anak KKN mau ngadain acara

apapun, ntar koordinasinya dengan beliau.

Menjelang tengah hari, aku mulai membuat LRK. Ribet

dan bingung ternyata. Mentok-mentok udah tak tinggal

sholat dzuhur+maem aja. Jam setengah 2 mulai deh

bertiga kluster soshum menyusun dan merapikan

sebagian LRK. Belum selesai sih, dilanjutkan besok

yang perlu ada rembugan, kalau yang udah ranah

individu (alasan perlunya program) biar dikerjain

individu. Habis itu sampai malam udah nggak ada

kegiatan yang sifatnya dikerjakan bersama-sama.

Masing-masing, meski nggak semua juga si, autis di

depan laptop. Macem-macem yang dikerjain. Ada yang

bikin LRK, ada yang nonton film juga, ada juga lho

yang nulis blog (hayo ngaku!haha).

Oh ya, ada sad news. Kemarin kan aku udh isi pulsa

modem 50rb, mosok semalem pas mau dipake rozaq udh

habis lagi. Gila aja 50rb cm buat sehari, padahal cm

dipake temen2 buat nyari bahan bwt kepentingan

KKN..Emang si, di bungkus perdananya, tu 50rb bwt

kapasitas maksimal 100MB doang..lama-lama bangkrut

aku kalau ky gitu. Besok kl pas pulang bakal beli

perdana operator lain aja lah. Gak papa lah rada

lebih lemot dikit, yg penting g bangkrut,,habis yang

perlu modem tu juga org banyak jhe..

Okay..5 minutes to midnight. I better head off now.

Oh y, hold on. Hari ini harus melewatkan suatu agenda

yang sebenarnya aku banget, my deep desire. Tapi ya

sudahlah, toh aku masih bisa aktif dalam jarak

jauh,hehe.

PS. Song for this time: How Can I Not Love You - Joy

Enriques. Deskripsi seperti malam-malam sebelumnya.

Ups, masih teringat hal tak terduga itu. haha, peace.
Ya Allah, terima kasih untuk hari ini, semoga hari

esok lebih baik daripada hari ini. Amiin. Okay..ciao.



Rabu, 06 Juli 2011

Keping Ketiga Kehidupan

Rabo, 6 jul 11 10.10 pm
third chapter: "Dari ketipu sampai jamban tertutup"

Tidak ada acara pagi hari. Acara dimulai jam 10 dengan rencana kunjungan ke balai desa karena balai desa hanya buka pada hari pasaran warga yaitu legi, pahing, dan wage. Dandan rapi berjas almamater. Nyampe sana, eng ing eng..balai desa tertutup rapat! usut punya usut, ternyata sang kormater (ketua kluster) melihat pada tanggalan thun 2010! gubraak, jelaas saja lah! Baliklah ke pondokan dengan tangan hampa. Eh, nggak ding. Kami ketemu satu korban lagi yang kecelik, dan akhirny menyetop kami yg belum jauh dr balai. Siapa dia? ternyata dia adalah seorang bapak dari koramil dan kemudian malah menawari kami untuk bekerja sama bila ada program KKN yang butuh bantuan dari koramil. Waah,,tu si bapak baik banget. Jadilah dia ketemu m kormanit dan mengkoordinasikan ini itu.

Selepas koordinasi itu, entah kenapa "pelajaran moral" yang berembus di kelompok adalah "jamban tertutup". Gara-garany yang terhormat sang kormanit sedari kemarin punya usul untuk pengadaan jamban tertutup dan dia bersemangat sekali untuk itu. Sampai-sampai pas lagi ngobrol m bpk koramil, "jamban tertutup" terceletuk mak bedunduk di saat pembahasan hal lain. Hahaha..opo tumon!

Sore jm setengah 5 sampai maghrib, rapat untuk pengisian LRK di pondokan cowok. Oh ya, aku nemuin permasalahan baru berdasar hasil observasi. Anak-anak kecil di sini tu omongannya kasar kalau lagi mengumpat, seperti co*go*e, c*p*t, dan lain-lain. Lah, tu kan g baik banget buat perkembangan moral. So, aku kepikiran kalau jadi ada acara out bond, dimasukinlh training games "sehari tanpa umpatan".
Terus pemuda di sini tu jarang ada kegiatan. Dua hari kemarin itu, pemuda2 malem-malem pada nongkrong di gerbang sebelum jembatan dan cuma gitaran nggak jelas. Daripada gitu kan mending yuk, fungsikan lagi karang taruna yang udah ada,jgn cm kl pas ada turnamen aja. Terus mengenai desa wisata harusnya ada pengelolaan yang tertata mengingat medannya berbukit, hutan pinus dan berpotensi untuk jadi tempat wisata alam buat out bond.

Malem, ada tamu dari kelompok tani (emang kami minta ketemuan si), buat nanya-nanya tentang kelompok tani dan kegiatan masyarakat di dalamnya. Dari sekitar jm 9/9.30an sampai 10.30 coba, dan aku pribadi sempet ngrasa nggak enak sama yang punya rumah, soalnya bapaknya nungguin kami dari ruang tengah padahal matanya udh merah ngantuk berat. Tapi ya sudahlah.

Oh ya, tadi ada dua teman yang harus ijin meninggalkan lokasi untuk beberapa hari. Mbak Emi, karena besok mau ujian pendadaran skripsi, dan Mbak Dwi yang dikabari bapaknya masuk RS krn serangan jantung. Kami semua kaget. Padahal baru tepat kemarin bapak, ibu, dan adikny mbk dwi dateng menjenguk. Akhirnya setelah agak tenang, mb Dwi ke RS palang biru dianter wahib. Sorenya, mbk Dwi ngabarin kalau bapaknya masuk ICU. Ya Allah, aku jadi langsung keingetan bapak. Bapak kan juga pnya lemah jantung. Ya semoga semuanya baik-baik saja, dan cepat pulih kembali. Amiin.

Okay. 11.56 pm. Head off now. Besok kembali ke balai desa, semoga tidak salah pasaran lagi haha. Dan semoga hari esok lebih baik dari hari ini.

PS. Song for this time: If It's Love - Train. Sama seperti catatan sebelumnya, lagu ini yang tanpa sengaja pas lagi keputer waktu nulis paragraf terakhir ini. O y, ada hal yang nggak terduga yang menimpaku malam ini :))

Selasa, 05 Juli 2011

Keping Kehidupan Kedua

Selasa, 5 Juli 2011...11.00 pm
Chapter 2: second day "monggo's day"

Sebelumnya tentang "monggo's day", aku terinspirasi dari seorang teman KKN yang mengharapkan kami untuk segera mempersiapkan kegiatan yg akan dilaksanakan, jangan cuma "monggo" (tiap ketemu warga, menyapa) aja. Dan memang selama dua hari ini aktivitas kami sebagian besar dikendalikan "monggo", jadi kusebut saja ini "monggo's day".

So, awal bangun pagi-pagi, antri kamar mandi kemudian kami ber-20 jalan-jalan bersama anak-anak kecil. Perjalanan kami ini untuk melihat mana bata-batas sub-unit dan lingkup kerja kami. "Monggo" banyak berperan disini. haha. Setelah memutari dusun, jalan-jalanlah ke hutan pinus, jembatan gantung, dan sungai dengan bebatuannya.

Awesome. Jejalan yang terlewati seakan menyerukan keasrian alam. Menanjaki jejalan tanah, melewati jalan sempit dengan rerumputan liar. Ketika kita melepaskan pandang pada sekitar, Subhanallah, hamparan pepohon dan sawah dari kejauhan terlihat begitu apik memadu. Menyusuri hutan pun kita berasa menyatu dan berdialogi dengan pohon dan rerumput. Ah, suatu pemandangan yang tak akan kau temui di kota.

Sungai berbatu itu digunakan warga untuk mandi dan mencuci. Anak-anak kecil seusia SD riang berlomba dengan arus. Aku dan beberapa teman turut bersama mereka, bukan mandi ataupun mencuci, tapi turun dan menyeberang sungai menuju daratan seberang dengan meniti bebatuan licin. Hmm, aku terpikir sesuatu untuk program individual, lengkap dengan alternatif tempat kegiatannya. Sounds nice, :)

Kembali ke pondok, antri mandi dan makan. Lanjut bertiga dari cluster soshum, kami rapat untuk mendetailkan rencana pelaksanaan program. Anak-anak kecil yang menyertai kami tadi pagi menyusul ke pondokan dan bermain kartu bridge. Mereka, seusia SD sudah mahir tentang permainan kartu, jauh berbeda dengan jamanku kecil dulu.

Jam 2, berdua bermain-main kembali dengan anak-anak itu. Mereka mandi di sungai. Dan aku tercengang, ternyata mereka menemukan suatu dinding tanah yang menopang landscape di atasnya, untuk dimanfaatkan sebagai papan loncat. Jadi, mereka akan memanjat dinding tanah terlebih dahulu hingga ketinggian tertentu dan akan meloncat ke dalam sungai dari tempat mereka berpijak di atas. Wow, aku bisa merasakan suatu sensasi yang luar biasa saat meloncat dari dinding tanah dan membenamkan diri ke dalam air di bawah kita. Maybe someday in this 2 month, aku ingin melakukan hal yang sama dengan apa yang mereka lakukan itu. Rencana program, di tempat ini pun cocok, karena kita akan menyatu dengan alam secara langsung (turun ke sungai) dan mengkombinasikannya dengan gemericik menyejukkan dari sang air yang tak sabar bertemu muaranya.

Dan anak-anak, menghadapi anak-anak itu gampang-gampang susah. Just interact with kids. Yes, i try it. Entah, aku lebih memilih untuk memposisikan diriku sebagai teman mereka, bukanlah pengasuh mereka. Jadi aku bisa lebih nyaman. Tika, Heni, Ayu, Diah, Rasti, Hamam, Yogi, Zizi, dan entah siapa lagi aku belum menghafal nama mereka satu per satu hehe,,peace. Lambat laun nanti aku pasti menghafal mereka karena memang harus sering berkegiatan bersama mereka. Malam, rapat besar untuk melaporkan hasil rapat dan membicarakan langkah operasional selanjutnya.

Okay,,lots of experiences today. Kaki pegel-pegel, memakan korban dua rok yang basah di bawahnya karena terkena air sungai, terkalahkan oleh "learn". Belajar mencintai alam, belajar dari celoteh ceria anak-anak. Learn something new, sesuatu yang tak pernah kudapatkan di hidup keseharianku.

Well, it's midnight right now. Besok, masih banyak agenda yang harus dilakukan. Oh ya , besok mulai berkegiatan yang mengarah pada persiapan pelaksanaan program. Semoga semuanya berjalan lancar.

Ya Allah, Terima kasih untuk hari ini dan semoga hari esok lebih baik daripada hari ini. Amiin.
Peace out.


PS. Song for this night: sorry, penulisan catatan yang g jelas ini di back sound oleh suara mbak yanni yang sedang bertelepon ria dan suara perbincangan bahasa korea dari film yang ditonton Dita. Dua suara dari arah yang berbedaa itu cukup memadai untuk menjadi song for this night. haha..

Senin, 04 Juli 2011

Keping Pertama Kehidupan

Senin, 4 Juli 2011...11.17 pm
Chapter 1: First day

Finally, tiba juga hari itu. Hari ketika aku memulai KKN. Ya, here i am now. Di sebuah desa yang masih dalam kategori "kandang sendiri" sebenarnya. Tapi kondisinya jauh berbeda dengan apa yang biasanya kutemui. Rumah dan hidupku selama 2 bulan ke depan ada di sini, di desa Brunosari, kabupaten Purworejo.
Berangkat jam 6 teng dari FTP UGM dgn berboncengan motor. Sampai di kabupaten, upacara penerimaan dulu di pendhopo kabupaten berssama dengan satu kelompok KKN yang lain dari UGM, dan semua mahasiswa UNY yg ber-PPL di Purworejo. It was like a little reunion. Banyak ketemu teman-teman seperjuangan semasa sekolah dulu. Hmm, untuk beberapa jam di sana serasa back to memory. Hehe..
Habis itu cabut ke Brunosari. Dengan jalan yang berkelok dan tas ransel yang mungkin lebih berat daripada yang bawa, kami berteman dengan jalanan yang makin lama makin mengganas itu. Bagiku sendiri, aku lebih suka dengan perjalanan semacam ini. Kelokan yang tajam dan menakutkan itu terkalahkan oleh decak kagum kala pepohonan rimbun menghijau, sungai, bebatuan, dan sawah menjaring tatap mataku. Subhanallah. Ah, Allah memang pelukis yang tiada pernah ada tandingannya.
Sampai kecamatan Bruno disambut dengan ramah oleh Pak Camat dan pak lurah brunosari. Blablablablabla..cling nyampe pondokan jam 1 siang. Rehat, rapi-rapi, dan tadi sore sempat jalan-jalan ke balai desa dan sedikit mengorek informasi tentang kegiatan sehari-hari warga. Masih sangat sedikit yang kuketahui tentang masyarakat di sini.
Kembali ke pondokan dan mengantri mandi. Hey, akhirnya aku bisa mengalami bagaimana rasanya mengantri kamar mandi! haha. Malamnya rapat (RA PATek dong, RA PATio cetho, apapun namanya rasa2nya rapat sangat dibutuhkan saat KKN), hmm, aku merasa kami masih sedikit kesulitan dlm memahami mekanisme pelaksanaan program. Banyak perbedaan dalam mempersepsikan kalimat dalam buku panduan, dan menurutku emang kalimatnya ambigu. Jadi mungkin untuk benar2 memahaminya kita harus bertapa dulu 3 hari 3 malam di puncak gunung himalaya sana. haha. Yea, setelah sempat berdebat nahkoda (bukan debat kusir, lho ya!), dicapailah kesamaan persepsi dan decision making untuk pelaksanaannya. Oh y, intermezzo, kenapa aku pakai istilah "nahkoda"? Karena aku mengibaratkan tim ini berada dalam sebuah kapal yang berlabuh di tengah lautan masyarakat yang belum pernah kami taklukkan sebelumnya. Dan setiap dari diri kami adalah nahkoda, at least bagi diri masing-masing. Jadi, agar kapal ini nggak cuma muter-muter nggak jelas, perlu ada kesepakatan di antara para nahkoda akan dibawa ke arah mana kapal itu berlabuh.
Jam 10: time to sleep. Tapi seperti biasa aku belum mengantuk. Sempat ditelepon dengan orang tua dan terharu mendengar nada excited dan nada harap yang keluar dari suara mereka. Bapak, Ibu, Mbak..aku minta do'a restu agar dapat melaksanakan amanah ini dengan baik dan sukses, dan tentunya bermanfaat untuk ke depannya. Amin.

Zzzz..
Okay,,it's time for me to sleep now. 11.51 pm dan besok harus bangun jm setengah 5. Waaa...
Ya Allah, terima kasih untuk hari ini dan semoga hari esok lebih baik daripada hari ini. Amiin.

PS. Wah, g santai ini, cuma tinggal aku seorang yang masih berkelana di alam sadar, ck ck ck.
Song for this night: I Need You Tonight - BSB. Lagu ini bukan bermaksud apa-apa, cuma yang lagi ng-play aja waktu nulis buat song for this night. Sueer! Ok. Ciao!