Kamis, 03 April 2014

Ada Cinta Untuk Lansia, Ada Doa Untuk Kita

Kamis, 3 Apr 14

What a wonderful day it is!
Kuliah intervensi lansia hari ini agendanya kunjungan ke panti wreda. Ada 11 anak dari kelas kami yang mengambil Intervensi lansia. Jadi kami satu kelas disuruh milih antara intervensi anak, remaja, atau lansia. Saya bersama dengan 10 teman lainnya memilih intervensi lansia. Akan tetapi untuk ke lapangan ini, satu kelas ikut untuk menghandle simbah-simbah lainnya yang tidak diambil kesebelas anak itu.

Atas link dari dosen kami, kami berkunjung ke panti wreda budhi dharma. Letaknya di daerah dekat giwangan. Untuk pembukaan, kami para mahasiswa dan simbah-simbah berkumpul di ruang pertemuan. Perkenalan dan ice breaking. Simbah-simbah itu diajak nyanyi dan njoget. Beberapa simbah sukarelawan untuk menyanyi. Lagu campursari dan lagu kenangan. Entahlah saya tidak paham judulnya apa. Bahkan simbah itu menarik beberapa dari kami mahasiswa untuk turut bernyanyi di depan. Haha lucu sekali.
Simbah berduet dengan Mbak Novi


Setelah itu mbah-mbahnya dibagi kelompok untuk sharing-sharingnya. Satu kelompok dihandle 3 atau 4 teman kami. Sementara kesebelas anak yang mengambil intervensi lansia langsung memilih secara personal simbah mana yang akan dijadikan klien intervensi. Bisa juga dengan cara ikut dalam kelompok terlebih dahulu untuk observasi.

Karena yang ikut di dalam ruang pertemuan itu sudah dibagi dalam kelompok semua, saya iseng memilih untuk menghampiri mbah-mbah yang tidak ikut dalam pertemuan itu. Saya melihat seorang simbah putri yang sedang duduk sendirian di bangku depan kamarnya. Saya hampiri beliau, dan kenalan. Belum lama saya mengobrol, datang rombongan kelompok mbah-mbah yang dihandle teman saya. Mereka duduk di dekat tempat saya. Yasudah, saya mengajak Mbah Surip untuk ikut bergabung dalam kelompok. Tapi pada akhirnya kelompok itu jadi misah menjadi kelompok-kelompok kecil. Beberapa simbah ada yang memilih pindah tempat karena tetiba bau pesing. Entahlah mungkin ada simbah yang tanpa disadari sudah pipis. Maklum, lansia kan memang begitu. Akhirnya saya dan Icha menghandle tiga simbah, yaitu Mbah Surip, Mbah Supinah, dan Mbah Jumari. Kami cerita-cerita. Beruntung, saya dan Icha bisa berbahasa Jawa semua. Cerita tentang keseharian beliau-beliau di panti itu, betah atau enggak, apa yang membuat senang di panti.

Di tengah-tengah sharing, saya menawarkan camilan (tempe goreng dan pisang goreng) yang memang kami sediakan buat mbah-mbahnya. Terus kan masih sisa, Icha menyarankan untuk menawarkan juga pada mbah-mbah yang tidak ikut kami, yang sedang duduk-duduk santai di depan kamarnya. Saya pun lantas menuju satu koridor dan menawarkan ke beliau-beliau baik yang di luar kamar atau yang di dalam. Sampai pada suatu kamar, saya disuruh masuk mendekat saja karena beliau tidak bisa berjalan. Akhirnya saya masuk. Simbah ini ternyata yang menyetel radio. Pas saya sedang bersama Mbah Surip dan kawan-kawan tadi, saya memang mendengar ada yang menyetel musik. Lagu yang diputar adalah lagu-lagu barat era 90an, semacam 98degrees, boys two men, dll. Lagu-lagu era saya. Saya sempat curious bertanya pada Mbah Supinah siapa yang suka nyetel lagu-lagu itu. Mbah Supinah (dengan rada sengak, dan kemudian saya menyadari kalau mungkin gaya bicara beliau sehari-hari memang seperti itu) menjawab tidak tahu. Setelah saya masuk kamar Mbah satu ini, saya jadi tahu "Oh, mbah ini toh yang nyetel lagu. Wah asyik nih," batin saya.
Setelah disuruh masuk, saya menawarkan gorengan itu. "Wah, remen midhangetke radio nggih mbah?" Jujur saya excited pada mbah ini karena di usianya yang sudah lanjut masih hobi mendengarkan lagu. Lagu era 90an pulak, sama seperti kesukaan saya. Sukak aku sama mbah-mbah yang kayak begini modelnya. Nah lhoo! *jedhotin kepala ke tembok*. Kami kemudian berkenalan yang berlanjut pada cerita-cerita.

Namanya Mbah Hartono, usia 81 tahun. Kami asyik bercerita ngalor ngidul. Saya membiarkan mengalir saja. Sebodo lah dengan guideline pertanyaan atau hal-hal krusial ditanyakan yang sudah dibahas kemarin di kelas bersama dosen. Saya tidak mengacu pada itu. Saya hanya membiarkan diri saya ngobrol dengan simbah, seperti layaknya saya ngobrol dengan simbah kandung saya sendiri. Hal apapun. Saya jadi tertahan di kamar beliau. Cerita-cerita dengan beliau. 

Sampai akhirnya Jul, DC, dan Vincent datang menghampiri kamar Mbah Hartono dan memberi kode kalau waktunya sudah habis. Saya tersadar, melihat jam di handphone saya. Waktu sudah menunjukkan pukul setengah satu lebih. Saya dan teman-teman pun berpamitan kepada Mbah Hartono. Setelah keluar, ternyata teman-teman yang lain sudah pulang. Saya kaget karena ternyata saya terlalu asyik ngobrol dengan Mbah sampai tidak ingat waktu. Oke, mungkin kesalahan saya juga. Saya terlalu asyik sehingga tidak sempat melihat jam di handphone (rada kurang etis juga kan kalau ketika berhadapan dengan klien tapi kitanya pegang hp), plus saya tidak tahu dikasih waktu sampai jam berapa. Hahaha..

Akhirnya saya, Jul, DC, Mbak Sari W, Vincent, dan Mas Cahyo kloter terakhir yang balik ke kandang. Mereka baik hati sekali nungguin saya. Saya jadi terharu. halaah. "Kupikir tadi Swarin disekap sama mbah-mbahnya. Gek mbahnya tadi kan tatto-an gitu." Vincent nyeletuk. Saya ketawa ngakak. Dalam hati saya bilang, iya disekap, disekap untuk ngobrol, habis mbahnya asyik sih meskipun mbah kakung. Eh, tapi menurut hipotesis Vincent, kalau mbah cowok lebih seneng kalau sama mahasiswa cewek, sedangkan mbah cewek lebih seneng kalau sama mahasiswa cowok. Hm..kupikir mungkin bisa diterima akal juga sih, mengingat peran sex dan gender (hayoo inget-inget lagi kuliah gender waktu S1, mhihi).

Kami balik ke kampus lagi karena setelah itu masih ada kuliah lagi sampai jam 5 sore. Wow, I'm very excited. Ngobrol sama lansia itu berasa ngobrol sama Mbah kandung saya sendiri. Asyik. Menyenangkan. Bisa digodain juga. Aiih.. *nakal*  

Terima kasih Tuhan, meskipun saya mengawali hari ini dengan bangun kesiangan (baru bangun jam 7.25 padahal kuliah jam 7.30) sehingga telat 20 menit, tapi saya mengakhiri hari ini dengan perasaan bahagia dan penuh syukur. Mengutip kata dosen saya Bu Indati, selalu ada doa dari para lansia untuk kita. Yup, coba inget-inget, kalau kita berbincang dengan simbah-simbah atau simbah kandung kita sendiri, kita selalu didoakan bukan? 

Jadi tagline kita kali ini adalah "Ada cinta untuk lansia, ada doa untuk kita" :))

1 komentar:

  1. KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.

    KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.


    KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.



    KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.

    KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.


    KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.


    BalasHapus