Sabtu, 13 Agustus 2011

Keping Keempat puluh satu Kehidupan

Sabtu, 13 Agt '11 11.08
13 Ramadhan 1432 H
Forty first chapter: "sort of busy day"

Apa kabar puasa hari ketiga belas kita? Semoga masih lancar dan nyawiji karenaNya. Amin. Today is sort of busy day. Ada aja yang dilakuin dari pagi hingga malem, sampai-sampai nggak sempet bobok siang. Dari pagi jm 8 udah standby di balai desa buat acara penyuluhan diversifikasi pangan dn praktek masak. Hm, jepret dulu deh behind the scene'nya. Dokumentasi dipegang 3 orang bersama mbak Dwi m Mbak Yessy. Nyari angel yang oke lah buat jepret. Oh y, sebelum acara mulai aku sempet belajar naik motor lho! Pertamanya aku iseng duduk di beat'ny Mbak Diah..eh, la kok malah kon nyobain. Tak cobalah. Baru nyoba sakuprit suruh ganti yg bukan matic. Yaudah pakai punya Dita. Lebih berat dan lebih tinggi. Dan ya, khas pemula banget, nyendal-nyendal. Harus banyak-banyak latihan katanya. Okay, lain waktu latihan lagi :)

Jam 10 soshum dan beberapa anak ijin ditengah-tengah acara untuk pengumuman juara bikin celengan. Alhamdulillah, satu program terselesaikan lagi meskipun tu celengan anak-anak banyak yang udah rusak. Habis mereka bikinnya juga yang penting bagus, nggak diliat daya guna dan kuatnnya bahan. But, it's okay..tetaplah menabung,nak! Habis itu balik lagi ke balai desa. Sampai sana ternyata masak-masaknya udh mulai. Yaudah, njepreti ibu-ibunya..eh malah kameranya dimonopoli Naja m Alip, anggota anak-anak krucil. Yasudahlah, siapa tahu besok gedhe mereka punya bakat jadi fotografer. hehe.. O y, sempet diajakin sama Alip buat angon wedhus di sawah ba'da dzuhur. Waah..mau banget! Aku kan emang lagi nyari padang rumput gitu..!

Akhirnya jam 2an, saat semuanya lagi pada tidur, aku, Alip, nurul (adik'e alip), Hary, dan Boy go ke sawah tempat mereka angon wedhus. Beneran sawah kering ternyata. La terus kambingnya makan apaa? Ternyata mereka makan rumput yang ada di pinggiran pematang sawah. Yaa, nggak bisa nggleter-nggleter dong! G pa-pa, at least bisa merasakan hembusan angin di sini. Dan, eng-ing-eng..Ita, Umi, dan Uni (anak RT 3 yang lgsung ngikut ketika kuajak) mengumpulkan jerami (gabah). Aha, ide bagus! aku tahu apa yang mereka bikin, ikutlah aku ngumpulin. Dan akhirnya kami berempat tidur-tiduran di atas tumpukan jerami itu. Memandang biru langit. Awesome. There's no cloud, all is blue. Belum ada 5 menit meresapi semuanya, Boy ngasih tahu kalau suruh bersih-bersih gardu untuk pengecatan ulang. Jujur aku rada tersentak. Dari aku ngumpulin jerami bersama anak-anak hingga tidur-tiduran di atasnya, aku beneran bisa lupa kalau di situ ada Hary dan Boy, coba!Parah, bisa-bisanya aku lupa. Haha.

Hm, sangat-sangat belum puas sebenarnya. Really. Aku nyaris nggak percaya menemukan satu tempat di mana mimpiku selama ini bisa terwujud. Meski bukan padang rumput berganti dengan tumpukan jerami, at least di situlah aku bisa merebahkan tubuh menantang langit dengan hebusan angin menyejuk. :)

Sebenarnya masih ada satu spot "misterius" yang katanya di situlah pemandangannya menakjubkan. Di daerah atas. Aku belum sempat ke sana, dan itu mimpiku sekarang. Haha..

Barusan aja nyampe pondokan, udah disuruh reresik itu tadi. Waduh, aku dateng aja kagak ada yang melek. mau ngebangunin g tega, tidurnya pules-pules banget. Kecapekkan barangkali..Untunglah Neha segera bangun. Tak ajaklah dy. Berangkat berdua m Neha. Ternyata di sana udah ada Rika. Acaranya? Ngamplas labur yang ada di tembok gardu! Fiuuh, bajuku langsung berubah warna jadi putih semua..

Malam sholat tarawih di Masjid Krajan. Sakjane pingin di masjid yang lain lagi yang belum pernah kudatangi. But, tadi sore waktu kerja bakti, Hamam nyadar aja kalau kemarin aku nggak tarawih sana, terus malam ini aku diminta sholat di Masjid Krajan dan aku wis kadung meng-iya-kan. Dan lagi-lagi dia dan Asfa nagih hadiah. fiuuh..Sabar lah nak!

Selepas tarawih nerusin ng-cat gardu. Pikiranku menyambangi rumah. Ketika Ibu telp (sejak sebelum berangkat ke gardu) dan begitu kuberitahu aku sedang melipat baju kotor, Ibu langsung menanyakan baju itu untuk dibawa pulang (bwt dicuci dirumah.red) atau gimana. Pertanyaan yang sederhanya sebenarnya. Tapi mampu menggoyahkan hati. Semula yang kurencanakan bahan yang kubutuhkan itu bisa dikirin via email, langung kuputuskan untuk langsung diambil ke rumah. Entah, pertanyaan Ibu satu itu terasa dalam. Kerinduan kepada anak.

Okay..it's very late night. 2.05 am now. I really had fun today. Satu keinginanku tercapai meski bukan yang ideal :DD. Anyway, 14 Agustus right now. Selamat hari pramuka! Terima kasih Ya Allah atas pelajaran hari ini, semoga bermanfaat. Dan semoga hari esok lebih baik daripada hari ini. Amiin. Sudah mohon ampunkah kita hari ini?

PS. Song for this time: Heaven Knows - Rick Price. Pas lagi keputer di playlist 'all time favorite songs'. Lagu yang pernah jadi soundtrack hidupku (halah!). Anyway, crossroad absurd itu makin abstrak. And I don't like. But, whatsoever. Don't wanna ruin this joyfull with that thing anymore, right? :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar