Minggu, 24 Juli 2011

Keping Kedua puluh satu Kehidupan

Minggu, 24 Juli '11 10.45 pm
Twenty first chapter: "folks coming"

Hari ke duapuluh satu. Tepat 3 minggu, tepat jatah telur menetas. Full of emotion for this day. Kakiku pegel-pegel je..berasa habis fitness. Beneran deh, hari ini berasa harinya berolah raga. Dari pagi jam setengah enam jogging bertujuh: aku, Mbak Anggi, Mbak Yani, Mbak Uwi', Boyke, Hary, dan Hafiz. Lari nyampe jembatan (...lupa aku namanya, kayakny sih mendekati kecamatan) tanpa berhenti. Habis itu ke halaman depan masjid sebelah tempat konseling kesehatan reproduksi itu lho..di sana melingkar untuk senam. Lanjut setelah itu ke lapangan basket SMPN 21 buat maen futsal m anak-anak (lho, lapangan basket kenapa maennya futsal ya??haha). Aku sih nggak ikut maen, pinjem sepeda punya'e Najwa, tak bawa muterin sekolah. Hm, I found a new spot.

Balik kandang..maem, terus subunit 1 ditambah beberapa dari subunit lain menjenguk sang kormasit subunit 1 yang tergelepar sakit dirumahnya. Habis itu cabut ke tempat relokasi buat melanjutkan meratakan tanah. Usung-usung tanah lagi..eh, aku nyobain nyangkul lagi lho,hhe..

Jam setengah 11, selepas dari relokasi cabut ke 'ubud' Bruno. Sebuah sungai yang menjadi tempat favorit kami untuk maenjebur-jebur'an. Additional for me, tempat itu jadi tempat belajar renang. Aku pengen bisa ngambang dulu lah at least, haha..Belajar nglemesin kaki dulu dengan digerak-gerakin (persis kayak yang tiap hari kita liat di kolam renang anak dari balkon kos). Kalau kaki udah lemes, gampang buat ngambang. Sebenernya kakiku belum lemes, jadi masih tenggelem. I'm still afraid, that's the reason why. Harus mantep atine dan aja tegang, kalau kata sang pelatih. Okay.."what would you do if you weren't afraid" itu kata-kata sakti, buat afirmasi diri. So, tadi kufokuskan untuk nglemesin kaki dulu. Pegangan batu dan nggerak-gerakin kaki macam mengayuh sepeda itu lah. Sambil aku berusaha percaya bahwa tubuhku akan berteman dengan sang air.

Menjelang dzuhur, beranjaklah kami. Dijalan ketemu bakul pentol (cilok kalau bahasa kutoarjo'nya). Diboronglah tu. Eh, aku ditelp m Mbak, katanya udah nyampe pondokan. Waa, aku cabut balik duluan. Hm, ada kunjungan dari Mbak, Bulik Uti', m De' Nana. Senengnyaaa..mereka naek motor. Nemuin mereka dalam keadaan kuyup habis nyelup kali, sampe membuat mereka terlongong-longong.haha..Seet, ganti baju dan bercengkeramalah dengan mereka. Habis maem, Mbak Eis m De' Na minta jalan-jalan ke kali. Ya udah takbawa aja ke 'Ubud'. Nggak nyampe grojogan kecilnya, cuma nyebrang aja sambil photo2 (teteep). Jam 3 sore balik dan mereka pamit. Sedih :(. Wah, is it a coincidence? Setelah semalem aku bilang ke Mbak Pam kangen Mbah..terus ditelp bapak bilang Mbak nginep tempat Mbah..dan tadi kunjungan ngasih titipan dari Mbah buat aku. Waah, jadi tambah kangen Mbah. Insya Allah, besok kalau ada kesempatan pulang, aku mau mampir rumah Mbah juga (oh well, ada linang bening di sudut mata). Kok jadi home sick gini ya?

Malem seperti biasa pendampingan belajar. O y, ada anggota baru kelompok belajar, Rizky, Nur, m Ita. Wah, ayo2, jadi semangat liat atensi mereka.

Oh ya, bad news. Satu per satu teman kami tumbang, terbaring sakit. Rika, Mbak Anggi, Rozak, Arif cepet sembuh yaa..biar bisa main-main lagi (baca: menjalankan program KKN). Jadi lebih menyadari betapa penting mencintai tubuh kita sendiri. Kalau bukan diri kita yang merawat dan menjaga kesehatan, siapa lagi coba kan? Bikin lebih mensyukuri nikmat sehat juga. Ayo, temem-temen yang lain, termasuk diriku juga, jaga kesehatan, jaga pikiran, dan tetap semangat!

Okay, 11.50 pm. Udah pada bobok semua. Sebaiknya cepat menyusul mereka juga, jaga kesehatan. hehe..Terima kasih Ya Allah atas pelajaran berharga hari ini, semoga berkah dan bermanfaat. Dan semoga hari esok lebih baik dari hari ini. Amiin.
Ciao!

PS. Song for this time: Home - Michael Buble. Sudah kubilang, aku kangen Mbah. Mbah, apa kabar?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar