Minggu, 11 Maret 2012
"Happy birthday, my home sweet home!" Pekik saung kecil dalam hati. Yup, hari ini tepat 14 tahun saung kecil menempati rumah kecil bertipe 36 bersama orang tua dan kakak semata wayangnya. Lovely family.
14 tahun silam...
Masih terekam jelas dalam ingatan saung kecil, sore itu sekitar pukul 5, ia dan keluarganya tiba di rumah baru itu. Hujan gerimis mengiringi perjalanan mereka. Saung kecil yang saat itu masih berusia 8 tahun kurang 2 bulan terlihat sangat meresapi air hujan yang menetes pelan-pelan dari ujung payung.
Semua perabotan rumah sudah diangkut beberapa hari sebelumnya.Perjalanan itu ditempuh dengan jalan kaki. Hanya perlu sekitar sepuluh menit dari rumah lama mereka. Satu langkah meninggalkan rumah lama, saung kecil menatap kembali rumahnya dengan tatapan yang sulit ditafsirkan. Mungkin dalam benak saung kecil merasa berat untuk meninggalkan rumah itu. Rumah yang ditempatinya sejak TK nol kecil. Ia juga merasa berat meninggalkan teman-teman mainnya. Teman-teman yang selalu menemaninya tumbuh. Teman-teman yang mengajarinya banyak hal tentang hidup. Bulir bening menetes dari sudut matanya. Cepat, diusapnya bulir itu. Dan melangkah. Jauh, dan semakin jauh dari rumah itu. Hingga menghilang dari pandangannya. Saung kecil sadar, meski ia tak lagi tinggal di situ, meski ia akan sangat jarang bertemu teman sepermainannya, kenangan-kenangan itu akan tetap ada. Terbungkus rapi dalam sebuah kotak di hatinya. Menempati suatu ruang khusus.
Dan, rumah baru itu mulai terlihat oleh saung kecil. Keadaan rumah baru itu masih sama sekali jauh dari kata rapi. Pun belum dipasang listrik. Malam itu mereka tidur di kursi. Si saung kecil yang penakut dan tidak terbiasa dengan keadaan gelap, kali itu tidak bisa tidur. Ia menatap kosong pada kegelapan, dan takzim mendengarkan rintikan hujan yang masih saja mengguyur. Bapak, ibu, kakak, dan nenek saung kecil sudah lama terlelap. Sementara saung kecil sibuk dengan pikirannya. Pikirannya yang mengembara tentang segala hal yang ia lewati di rumah lamanya. Akankah ia menemukan kembali kehangatan yang dulu ia rasakan? Akankah di sini ia akan menemukan teman-teman sebaik teman-temannya dulu? Akankah apa yang akan terjadi di sini semenarik apa yang terjadi di lingkungan rumahnya dulu?
Lambat laun, saung kecil tertidur. Dengan pertanyaan-pertanyaan yang masih menggantung di benaknya. Dengan harapan-harapan yang tergenggam di hatinya. Berharap ia akan tumbuh di lingkungan yang terbaik untuknya. Rumah baru. Rumah yang ditempati saung kecil hingga sekarang.
PS. Terkadang pindah rumah itu tidak menyenangkan. Membawa kekhawatiran-kekhawatiran tersendiri. Tapi percayalah, kau akan menemukan hal-hal baru yang kau sadari bahwa kau sangat menikmatinya kini. Dan kau tak akan menjadi dirimu yang sekarang ketika kau tak pindah rumah waktu itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar