11.15 pm
"Lebih baik di sini, rumah kita sendiri. Segala nikmat dan anugerah yang kuasa, semuanya ada di sini. Rumah kita..."
(Rumah Kita - God Bless)
Happy Birthday my house.. Hari ini 16 tahun yang lalu saya dan keluarga saya resmi menempati rumah yang sampai sekarang kami tempati ini. 11 Maret 1998. Wow, kalau hitungan usia manusia, rumah saya sudah tergolong remaja, masa-masa puber. Haha.
Nggak kebayang, begitu banyak hal yang terekam di rumah itu. Kehidupan saya, mbak, bapak, dan ibu. Oh ya, dan bahkan kehidupan beberapa kucing yang datang silih berganti, suka menetap selama beberapa bulan lamanya. Rumah saya bukanlah rumah yang besar, hanya setara dengan type 36 kurang lebihnya. Bukan pula rumah dengan kualitas bangunan yang bagus dan kokoh. Beberapa dindingnya sudah mulai retak-retak. Beberapa langit-langit sudah mulai bocor. Pojokan langit-langit juga banyak yang berlubang sebagai tempat wira-wiri tikus. Sudah tua. Rumah yang mungkin bagi sebagian orang tidak nyaman tinggal di sana. Rumah yang mungkin pun tinggal menunggu waktu untuk roboh.
Tapi bagi saya, esensi dari rumah adalah "home" bukan "house". Rumah adalah tempat di mana kamu bisa merasa pulang. Tempat yang di sanalah kamu merasa hangat. Dan semua itu di dapat dari orang-orang yang menempatinya. Orang-orang yang penuh kehangatan. Keluarga. Rumah dan keluarga saya sudah menyatu. Dan mungkin, satu-satunya alasan mengapa rumah saya masih berdiri hingga sekarang, itu karena energi yang terpancar dari kehangatan orang-orang di dalamnya memberi rumah saya kekuatan untuk berdiri. Bukankah kayu itu paling bisa menangkap energi? Semoga kehangatan itu akan tetap terpancar. House - home - family.
That is love.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar