Jumat, 14 Oktober 2011

They Still be My Pals (Elementary School)

Jum'at, 14 Oktober 2011
3.20 pm @PPTIK ugm

Howdy folks! Thanks God It's Friday.. :)
Kembali aku duduk di bangku ini, lengkap dengan headset, bersama orang-orang yang autis dengan laptopnya masing-masing. Percakapan dengan seorang sahabat tadi pagi membuka tunnel thinking-ku, back to memory. When I was elementary school

Secara tiba-tiba aku ingin kembali ke masa SD. Dengan segala kepolosan dan semua hal konyol yang terjadi di dalamnya. Aku inget beberapa sahabat waktu SD, mencoba mengulik kenangan bersama mereka..

Lilis -- Sahabat dekatku. Awal persahabatan kami dimulai kelas 4 SD catur wulan 2. Hari pertama masuk kelas unggulan, aku nggak tau musti duduk sebangku dengan siapa. Dan mataku menangkap sosoknya, dia masih duduk sendiri. Lantas aku mendekatinya dan meminta izin untuk duduk sebangku dengannya. Aku memang satu kelas dengannya sejak kelas 1 tapi kelas kami kelas gemuk jadi aku tidak begitu dekat dengannya, dan baru dekat saat kelas 4 itu. Rumah kami pun dekat, hanya berbeda RW, dia senepo krajan sedangkan aku senepo timur. Karena itulah aku sering main ke rumahnya, sepulang sekolah atau waktu hari libur. Saking seringnya aku main, bahkan aku kenal dengan beberapa tetangganya (teman yang seumuran, tentu saja). Lilis sahabat yang baik, perhatian, dan nyaman untuk berbagi pikir dan rasa. Sekarang aku kehilangan kontak dengannya. Yang aku tahu dia kuliah di Jogja, tapi aku nggak pernah ketemu dia. Dan kabar terakhir yang kutahu tentang dia, lebaran tahun lalu (2010) dia tunangan dan entah sekarang sudah menikah atau belum.

Ismawati -- Sahabat dekatku juga. Sama seperti Lilis, awal persahabatanku dengannya terjadi di hari yang sama. Jadi, teman yang duduk di bangku belakangku adalah Isma' dan Nur. Sejak itulah kami menjadi teman karib. Isma' ini tipe orang yang cenderung cuek, tapi dia akan membelamu mati-matian saat ada yang menyakitimu, dan dia jadi orang pertama yang bakal berani melabrak orang yang mengancammu. Rumah dia agak jauh dari rumahku, tapi aku suka rumahnya. Berada di tempat yang agak berbukit. Dan dari belakang rumahnya persis, kita bisa melihat area kuburan cina. Gunung Tugel, orang menyebutnya. Dari dialah aku tahu kalau daerah itu banyak dihuni oleh para pelacur. Sekarang aku juga kehilangan kontaknya sama sekali. Nggak tahu dia kuliah di mana, atau kerja di mana, nggak tahu udah nikah atau belum..sama sekali nggak tahu.

Nur -- Sahabat dekatku, duduk sebangku dengan Isma'. Sama seperti kedua sahabatku di atas, awal persahabatanku dengannya terjadi di hari itu juga. Bisa dibilang Nur adalah "Ibu" di kelompok kami. Dia orang yang paling lembut, keibuan, bijaksana, dan care. Ketika aku, Lilis, atau Isma' merasa butuh penenang, dialah yang bakal menenangkan kami dengan pikiran-pikiran bijaksananya. Dia juga yang otaknya paling tok cer di antara kami. Matematika bo'! Makanya rambutnya keriting gara-gara kebanyakan mikir angka! haha..Rumah dia yang paling jauh diantara kami. Di desa Sukoharjo, sebuah desa di balik gunung tugel. Aku beberapa kali main ke rumahnya, dan aku menikmati perjalanan menuju sana. Dengan sepeda onthel yang dituntun (karena jalanan menanjak dan aku tidak kuat mengayuhnya), kami bercanda sepanjang perjalanan. Di kanan-kiri pepohonan teduh terasa. Satu yang kami takutkan dari perjalanan menuju ke sana: Seekor anjing yang selalu menyalak kepada kami kalau kebetulan dia ada di jalanan! Sampai sekarang aku terkadang masih kontak dengannya meski hanya lewat FB. Dia kuliah di STIS, cocok lah dengan kemampuan matematikanya yang aduhai.

Nina -- Awal kedekatan kami dengannya terjadi secara tidak sengaja. Dia bukan anggota kelompok kami, tapi karena suatu hal, dia pun menjadi dekat dengan kami semua. Dia seorang yang lembut, dan sangat perasa. Tapi kalau dia udah mulai ketawa, orang lain akan ikut ketawa hanya karena melihatnya ketawa. Tau kenapa? Yup, karena dia kalau ketawa matanya tinggal segaris. Jadi kalau kita tinggal pergi pun, dijamin dia nggak bakal tau! haha..Anehnya, meski dulu kedekatanku dengannya tidak sedekat ketiga sahabatku yang lain, tapi justru Nina-lah yang sampai sekarang masih menjaga kontak. Mungkin karena dari dulu dia juga teman sanggar, waktu SMP sering pulang bareng, dan sekarang sama-sama di Jogja. Dia kuliah di STTN, jurusan Elins, yang katanya sampai sekarang masih berusaha untuk mencintai kuliahnya. Hehe..Terkadang kami ketemu di kereta saat pulang kampung. Kami sepemikiran, sehobi, mungkin itu yang menjadikan kami nyambung kalau ngobrol.

Hm..aku jadi kangen dengan mereka, those kind of people. Bercanda bareng, main bareng, jothak'an juga. Penuh warna-warni deh. Pingin ada reuni SD lagi, tiap kali ada reuni SD aku pasti nggak bisa ikut soalnya reuni diadakan beberapa hari setelah lebaran dan biasanya aku masih berada di tempat eyang-ku, tidak bisa stand by di kampung halaman. :(

Banyak orang yang datang dan pergi dalam kehidupan kita, tapi yang namanya sahabat, ia akan tetap ada di hati kita.

PS. Song of this day: Someone Like You - Adele. Lagi keputer di live streaming radio KDNDFM South Carolina. Akhir-akhir ini tu lagu sering banget wira-wiri di radio. Dari yang tadinya nggak begitu suka lagu ini, jadi terkena efek habituasi. Hff..


Tidak ada komentar:

Posting Komentar