11.19 pm
Malam tak terlalu dingin. Entah aku begitu saja tergerak untuk menyapa blog ini. Padahal aku nggak tahu mau nulis apa. Biar sajalah jari-jariku ini lebih fasih mengeja kata daripada benak yang bicara. Jadi kalau ada hal-hal yang nggak nyambung bin aneh, random, nggak jelas, abaikan saja. Anggap sajalah aku ini sedang meracau pada dinding kamar (*penyakit yang g pernah sembuh dari dulu, wkwkwk).
Usai UAS memang rada jet lag. Habis belajar ala prokrastinasi alias sistem kebut semalam dan tiba-tiba saja tidak ada materi kuliah yang dibaca. Hm, mungkin sebenarnya ada, banyak malah, tapi emang males aja si sebenarnya, pakai alesan jet lag segala nih!
"So this is what you mean, this is how you feel, this is how you see, this is how you breathe." Satu baris lagu, yang entah lagunya siapa saat ini sedang diputar di radio. What you mean? Terkadang ucapan kita, perilaku kita, ekspresi kita dimaknai berbeda oleh orang lain. Menyenangkan-tidak menyenangkan. Biasa-berlebihan. Terkadang kita dituntut untuk pintar-pintar membaca akan menimbulkan makna seperti apa ucapan, perilaku, dan ekspresi kita bagi orang yang sedang kita ajak berinteraksi.
How you feel? Rasa. Kalau bicara rasa, rasa nggak akan pernah punya makna yang sama. Suatu hal yang terlihat monoton dan itu-itu saja pun sebenarnya tidak sememprihatinkan itu. Tetap ada rasa yang berbeda yang hadir di setiap keberadaannya. Jadi kalau ada yang bilang "rasaku masih sama seperti dulu", itu hanyalah bualan semata. Rasa nggak akan sama, ada sensasi yang menjadikan setiap "gigitannya" berbeda.
How you see? Pernah ada pepatah yang bilang what you see is what you get. Itu masalah persepsi. Bagaimana kamu memandang suatu hal ataupun seseorang. Nggak semua hal hadir sebagaimana wujudnya. Artinya, nggak semua hal atau seseorang itu sebagaimana yang kamu lihat pada bentuk luarannya saja. Pahami secara mendalam dan kau akan menemukan berbagai bentuk yang tak terlihat. Kita menyebutnya pesona. Bentuk sebuah payung mungkin terlihat biasa saja, namun ada yang mungkin sangat menyukai bentuk sebuah payung itu karena ia melihat payung tidak sekedar kain tak tembus air, berbentuk melengkung, dan bisa melindungi kita dari terpaan hujan. Ia melihat bentuk lain yang mempesona yang ada pada payung tersebut. Bisa jadi payung itu punya nilai historis baginya. Who knows?
How you breathe? Nafas. Kita seringkali tidak benar-benar menyadari bahwa kita bernafas. Setiap berapa detik sekali kita menarik nafas, menyerap oksigen yang ada di sekitar kita. Kemudian sekian detik kita menahannya dalam tubuh kita. Dan kemudian beberapa detik kemudian kita menghembuskan karbondioksida dari dalam tubuh. Bahkan saat kita beristirahat, nafas tidak pernah ikut beristirahat. Pernahkah kita berterimakasih padaNYA karena memberi kita nafas ini, memenuhi ruang ini dengan oksigen yang tak pernah habis padahal kita senantiasa menghembuskan oksigen. Tarikan nafas yang sangat sepele dan terkadang hanya gerak reflek saja dan tidak kita sadari benar-benar. Hembusan nafas yang sarat muatan tanggung jawab kita atas kehidupan ini.
Dan baris lirik dalam lagu itu terus mengalir. Tapi aku hanya mampu menguraikannya sampai di satu baris itu saja. Aku nggak tahu lagu itu sebenarnya menceritakan tentang apa. Sumpah, lirik yang bisa tertangkap dengan mudah oleh telingaku hanya satu baris itu. Latihan listening, haha..No, apapun makna sebenarnya lagu itu, aku punya makna sendiri dalam satu barisnya itu.
Hm..so what's next? Help me to find the words..Radionya udah ganti acara eh..sekarang yang keputer lagunya five for fighting yang A Hundred Years. Hm, sama seperti lagu sing tak bahas sebelumnya, aku juga nggak ngerti ini ceritanya kayak mana. Tapi mending lah, aku tahu judul sama penyanyinya. Haha.Masuk playlist all time favorite songs-ku malah. Easy listening aja lagu-lagunya five for fighting tu. Recomended lah. Malah promosi, haha..Anyway, gimana ya rasanya hidup sampai seratus tahun? Hewan ada nggak si yang hidupnya sampai seratus tahun? Kalau pohon si jelas ada. Dinosaurus? apa kabar itu? Coba kalau spesies dinosaurus masih ada sampai sekarang, asyik kali ya, bisa diajak foto bareng, habis itu minta tanda tangan. haha. Tapi yang Brontosaurus aja, nggak mau yang T-rex ah, serem bisa dibabat habis kita sama dia. Tapi..kalau Brontosaurus masih ada sampai sekarang, pohon-pohon bakal habis, apalagi yang tinggi+rimbun. Terus, bumi jadi meranggas dan makin panas. Nggak asyik. Ah, Tuhan memang keren banget merencanakan semuanya :)
Wow, 12.51 am sekarang. Bonjour tout le monde! Comment allez vous? Saatnya off. Terimakasih ya Allah atas berkah yang Kau limpahkan hari ini. Semoga bermanfaat dan semoga hari esok lebih baik dari hari ini.
PS. Song on the radio: Judika - Akulah Yang Kau Sakiti (nggak tau ini bener judulnya apa bukan,pokoknya ada kata-katanya itu, asal comot aja. haha)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar